Sebagian besar drama Korea (K-drama) merupakan karya fiksi murni, namun beberapa di antaranya yang paling memikat justru didasarkan pada kisah nyata. Ada daya tarik unik saat menyaksikan versi dramatisasi dari cerita sebenarnya yang terungkap di layar.

Baik itu diambil dari kejahatan mengerikan, warisan sejarah, kisah personal, maupun perjuangan diam-diam dalam kehidupan sehari-hari, drama-drama ini memperoleh kekuatan emosional dari kebenaran, dan tetap melekat di benak kita jauh setelah kredit berakhir.

Latar Belakang & Daya Tarik Kisah Nyata

Drama Korea yang terinspirasi dari peristiwa dan individu kehidupan nyata membawa otentisitas dan kedalaman emosional ke layar kaca. Kisah-kisah ini, meskipun sering kali difiksionalisasi, mampu menyentuh relung hati penonton karena resonansi dengan realitas.

Kemampuan drama-drama ini untuk menggali kebenaran yang mendalam, baik itu trauma, perjuangan, maupun cinta, menjadikannya lebih dari sekadar hiburan; mereka adalah cerminan kompleksitas pengalaman manusia.

Deretan Kisah Nyata di Balik Layar K-Drama Populer

'Fight for My Way' mengambil inspirasi dari atlet seni bela diri campuran (MMA) Choo Sung Hoon dan istrinya, Yano Shiho. Drama ini mengikuti perjalanan seorang mantan bintang taekwondo yang beralih menjadi petarung MMA dan sahabat lamanya saat mereka mengejar impian serta jatuh cinta.

Dibintangi oleh Song Hye Kyo, 'The Glory' sebagian didasarkan pada kasus perundungan mengerikan di sekolah menengah Cheongju pada tahun 2006, di mana sekelompok pelaku memeras uang dan berulang kali memukul serta membakar teman sekelas mereka. Drama ini menggambarkan trauma seumur hidup korban perundungan yang kembali untuk membalas dendam.

Serial hit global Netflix terbaru, 'When Life Gives You Tangerines,' mengambil inspirasi dari kehidupan seorang wanita Jeju bernama Hong Kyun Ja. Bahkan, ada penghormatan tersembunyi untuknya di episode pertama, dengan namanya terukir pada tewak, alat apung tradisional yang digunakan oleh haenyeo Jeju. Seperti dalam drama, Hong juga kehilangan ibunya pada usia lima tahun dan harus menjadi tulang punggung bagi adik-adiknya.

Sebuah kisah fiksi tentang kehidupan Raja Jeongjo dari dinasti Joseon dan selir bangsawan kesayangannya Ui, 'The Red Sleeve' adalah romansa sejarah yang menggambarkan kedalaman emosional di balik dinding istana. Drama ini diceritakan dari sudut pandang Ui dan berfokus pada pengorbanan pribadi seorang wanita di istana kerajaan Joseon.

Kasus-kasus yang ditampilkan dalam drama hukum 'Juvenile Justice' terinspirasi dari kasus-kasus nyata. Melalui narasi ruang sidang yang keras dan putusan yang penuh emosi, serial ini mengkaji dilema moral serta tantangan sistemik yang dihadapi oleh sistem peradilan anak.

Dibintangi oleh Lee Jong Suk dan Shin Hye Sun, 'The Hymn of Death' menceritakan kisah nyata sopran pertama Joseon, Yun Sim-deok, dan romansa tragisnya dengan dramawan jenius Kim U-jin. Berlatar belakang pendudukan Jepang, drama ini melukiskan potret yang menyedihkan namun puitis tentang dua seniman yang cintanya tak dapat bertahan dari batasan sosial dan keputusasaan pribadi.

'Signal' adalah crime thriller yang sebagian terinspirasi dari kasus-kasus dingin nyata di Korea, terutama pembunuhan berantai Hwaseong yang mengguncang bangsa pada akhir 1980-an. Acara ini mengikuti seorang detektif fiksi yang berkomunikasi dengan penyelidik kasus dingin dari masa lalu melalui walkie-talkie misterius, menciptakan narasi yang tegang dan melintasi waktu.

Drama yang menyentuh hati ini didasarkan pada esai non-fiksi berjudul “Things Left Behind” oleh Kim Sae Byul, seorang mantan pembersih trauma yang menceritakan beberapa insiden dari kehidupannya. 'Move to Heaven' mengisahkan seorang pemuda dengan sindrom Asperger dan pamannya yang mantan narapidana, yang menjalankan bisnis membersihkan harta benda milik orang yang telah meninggal dunia.

Berdasarkan webtoon ‘The Deluxe Taxi,’ kisah 'Taxi Driver' terinspirasi dari kejahatan nyata. Drama ini menampilkan layanan taksi misterius yang membantu korban membalas dendam ketika hukum gagal. Episode-episodenya mengambil inspirasi dari kasus-kasus nyata yang mengganggu seperti kasus kejahatan seks digital “Nth Room” dan berbagai kasus kekerasan perusahaan serta domestik.

'Empress Ki,' yang dibintangi oleh Han Ji-won dan Ji Chang-wook, adalah kisah fiksi tentang kehidupan Kaisar Ki yang terkenal. Drama ini mengikuti perjalanan Kaisar Ki, seorang wanita kelahiran Goryeo yang menjadi permaisuri dinasti Yuan. Serial ini mengeksplorasi kenaikan politiknya, pertarungan emosional, dan ketegangan sejarah antara Goryeo dan Kekaisaran Mongol.

Dampak dan Relevansi Abadi

Melalui K-drama yang terinspirasi kisah nyata, penonton tidak hanya terhibur, tetapi juga diajak untuk merenung dan memahami isu-isu sosial yang kompleks. Dari masalah modern seperti perundungan dan kejahatan remaja, hingga romansa sejarah dan misteri yang belum terpecahkan, drama-drama ini menawarkan jendela ke masa lalu dan masa kini.

Ini adalah pendekatan yang kuat untuk menceritakan kisah, di mana fiksi bertemu dengan fakta untuk menciptakan narasi yang tidak hanya memikat tetapi juga bermakna dan memprovokasi percakapan.

Kesimpulan

K-drama yang diilhami oleh kisah nyata membuktikan bahwa kebenaran seringkali lebih menarik daripada fiksi. Mereka memberikan kedalaman, realisme, dan dampak emosional yang kuat, menjadikan pengalaman menonton lebih kaya dan berkesan. Dengan menggali kisah-kisah yang berakar pada realitas, industri K-drama terus memperkaya lanskap hiburan global, sambil tetap relevan dengan isu-isu kontemporer dan sejarah.