12 Agensi K-Pop Terbaik & Terburuk Menurut Karyawan
Di balik gemerlap panggung K-Pop dan pesona idola, ada tim besar staf yang bekerja keras, seringkali dengan pengakuan minim. Lebih buruk lagi, perlakuan terhadap karyawan di berbagai agensi K-Pop sangat bervariasi.
Berdasarkan ulasan dari portal pekerjaan Korea terkemuka, berikut adalah gambaran bagaimana 12 agensi K-Pop teratas memperlakukan staf mereka.
Latar Belakang: Menguak Realitas Kehidupan Staf Agensi K-Pop
Industri hiburan Korea Selatan, khususnya K-Pop, dikenal dengan intensitas kerja yang tinggi. Bukan hanya para idola yang merasakan tekanan, tetapi juga para staf di belakang layar yang mengurus segalanya mulai dari manajemen jadwal hingga produksi konten.
Kesejahteraan mereka menjadi sorotan penting, dan ulasan internal dari karyawan memberikan pandangan jujur tentang kondisi kerja sebenarnya.
Analisis Mendalam: Peringkat Agensi K-Pop Berdasarkan Ulasan Karyawan
12. RBW: Tantangan Keseimbangan Hidup
RBW, rumah bagi grup seperti MAMAMOO dan ONEUS, menerima peringkat keseluruhan 1,5 dari 5 dari karyawannya. Gaji tahunan rata-rata di RBW adalah sekitar ₩34,7 juta KRW (sekitar $25.200 USD).
-
Aspek Terbaik: Peluang promosi.
-
Aspek Terburuk: Tunjangan perusahaan dan keseimbangan hidup-kerja.
Hanya 16% staf menyetujui CEO Kim Jin Woo dan Kim Do Hun, dengan potensi pertumbuhan perusahaan yang dilihat oleh 3% karyawan.
11. Pledis Entertainment: Potensi Promosi vs. Keseimbangan Hidup
Pledis Entertainment, agensi dari SEVENTEEN dan fromis_9, mendapatkan peringkat 1,6 dari 5. Gaji rata-rata tahunan mencapai ₩58,6 juta KRW (sekitar $42.500 USD).
-
Aspek Terbaik: Peluang promosi.
-
Aspek Terburuk: Keseimbangan hidup-kerja.
Hanya 21% staf menyetujui CEO Kim Yeon Su, dan hanya 6% merekomendasikan perusahaan ini kepada orang lain.
10. Woollim Entertainment: Kesejahteraan Terbatas
Woollim Entertainment, rumah bagi DRIPPIN dan Kwon Eunbi, meraih peringkat 1,7 dari 5. Gaji tahunan rata-rata di sini adalah ₩34,6 juta KRW (sekitar $25.100 USD).
-
Aspek Terbaik: Kesejahteraan dan gaji.
-
Aspek Terburuk: Keseimbangan hidup-kerja dan manajemen tingkat atas.
Hanya 17% staf menyetujui CEO Lee Jung Yeop, dengan 7% melihat potensi pertumbuhan.
9. Cube Entertainment: Tekanan pada Keseimbangan Kerja
Cube Entertainment, yang menaungi (G)I-DLE dan PENTAGON, mendapatkan rating 1,8 dari 5. Gaji tahunan rata-rata di Cube adalah ₩41,0 juta KRW (sekitar $29.800 USD).
-
Aspek Terbaik: Peluang promosi.
-
Aspek Terburuk: Keseimbangan hidup-kerja.
Persentase persetujuan CEO (Jung Cheol, Kang Seung Geun, Ahn Woo Hyung) adalah 16%, dengan 8% melihat potensi pertumbuhan.
8. Fantagio: Budaya Perusahaan yang Menjanjikan, Manajemen yang Lemah
Fantagio, agensi ASTRO dan Lee Changsub BTOB, menerima peringkat 2,0 dari 5. Gaji tahunan rata-rata mencapai ₩36,4 juta KRW (sekitar $26.400 USD).
-
Aspek Terbaik: Budaya perusahaan dan peluang promosi.
-
Aspek Terburuk: Manajemen tingkat atas.
Hanya 15% staf menyetujui CEO Shin Young Jin, dan hanya 3% melihat potensi pertumbuhan.
7. FNC Entertainment: Tantangan Kepemimpinan
FNC Entertainment, rumah bagi FTISLAND dan SF9, mendapatkan peringkat 2,1 dari 5. Gaji tahunan rata-rata di FNC adalah ₩46,1 juta KRW (sekitar $33.500 USD).
-
Aspek Terbaik: Peluang promosi.
-
Aspek Terburuk: Manajemen tingkat atas.
Hanya 19% staf menyetujui CEO Han Seung Ho dan Kim Yoo Seok, dengan potensi pertumbuhan hanya 4%.
6. Yuehua Entertainment: Potensi Pertumbuhan Lebih Baik
Yuehua Entertainment, agensi Tempest dan Choi Yena, juga menerima peringkat 2,1 dari 5. Gaji tahunan rata-rata adalah ₩35,5 juta KRW (sekitar $25.800 USD).
-
Aspek Terbaik: Peluang promosi.
-
Aspek Terburuk: Manajemen tingkat atas.
Namun, persentase staf yang melihat potensi pertumbuhan cukup tinggi, yaitu 30%, dengan 19% menyetujui CEO Lee Sang Kyu dan Jeong Hae Chang.
5. YG Entertainment: Reputasi dan Tantangan Manajemen
YG Entertainment, yang menaungi BLACKPINK dan TREASURE, meraih peringkat 2,4 dari 5. Gaji tahunan rata-rata adalah ₩46,9 juta KRW (sekitar $34.100 USD).
-
Aspek Terbaik: Peluang promosi.
-
Aspek Terburuk: Manajemen tingkat atas.
Hanya 24% staf menyetujui CEO Yang Min Seok, dengan 14% melihat potensi pertumbuhan.
4. SM Entertainment: Gaji Kompetitif, Keseimbangan Hidup yang Sulit
SM Entertainment, raksasa K-Pop dengan artis seperti NCT dan aespa, mendapatkan peringkat 2,5 dari 5. Gaji tahunan rata-rata di SM adalah ₩54,2 juta KRW (sekitar $39.300 USD), salah satu yang tertinggi.
-
Aspek Terbaik: Peluang promosi.
-
Aspek Terburuk: Keseimbangan hidup-kerja.
Sebanyak 38% staf menyetujui CEO Jang Cheol Hyuk dan Tak Young Jun, dan 16% melihat potensi pertumbuhan.
3. Starship Entertainment: Kesejahteraan dan Gaji yang Baik
Starship Entertainment, rumah bagi MONSTA X dan IVE, berada di posisi ketiga dengan rating 2,6 dari 5. Gaji tahunan rata-rata mencapai ₩46,3 juta KRW (sekitar $33.600 USD).
-
Aspek Terbaik: Tunjangan perusahaan dan gaji.
-
Aspek Terburuk: Keseimbangan hidup-kerja.
Tingkat persetujuan CEO (Lee Hoon Hee dan Lee Jin Sung) cukup tinggi (53%), dengan 26% melihat potensi pertumbuhan.
2. JYP Entertainment: Peluang Promosi Tinggi, Keseimbangan Hidup Tetap Tantangan
JYP Entertainment, agensi TWICE dan Stray Kids, juga meraih peringkat 2,6 dari 5. Gaji tahunan rata-rata di JYP adalah ₩60,8 juta KRW (sekitar $44.100 USD), tertinggi di antara semua agensi yang diulas.
-
Aspek Terbaik: Peluang promosi.
-
Aspek Terburuk: Keseimbangan hidup-kerja.
Tingkat persetujuan CEO Jung Wook sangat tinggi (58%), dengan 16% melihat potensi pertumbuhan.
1. HYBE: Agensi Terbaik dalam Kesejahteraan Karyawan
HYBE, agensi di balik BTS dan TXT, menduduki puncak daftar dengan peringkat 3,0 dari 5. Gaji tahunan rata-rata di HYBE adalah ₩52,1 juta KRW (sekitar $37.800 USD).
-
Aspek Terbaik: Kesejahteraan dan gaji.
-
Aspek Terburuk: Keseimbangan hidup-kerja.
Meskipun keseimbangan hidup-kerja masih menjadi aspek terburuk, tingkat persetujuan CEO Lee Jae Sang sangat tinggi (53%), dan 36% melihat potensi pertumbuhan dalam perusahaan—persentase tertinggi dalam daftar ini.
Dampak dan Implikasi: Memahami Realitas di Balik Panggung
Hasil ulasan ini menyoroti isu-isu krusial dalam lingkungan kerja agensi K-Pop. Pola yang terlihat jelas adalah tantangan keseimbangan hidup-kerja (work-life balance) yang menjadi masalah umum di hampir semua agensi, bahkan yang berperingkat tinggi sekalipun.
Ini menunjukkan budaya kerja yang menuntut dan jam kerja yang panjang. Di sisi lain, peluang promosi seringkali menjadi aspek positif, menunjukkan adanya jalur karier, meskipun mungkin tidak selalu diiringi dengan kompensasi atau kesejahteraan yang memadai di agensi berperingkat rendah.
Langkah Selanjutnya: Menuju Lingkungan Kerja yang Lebih Baik
Untuk agensi yang berperingkat rendah, perbaikan dalam kesejahteraan karyawan, tunjangan, dan keseimbangan hidup-kerja adalah prioritas. Transparansi dalam manajemen dan komunikasi yang lebih baik antara manajemen dan staf juga krusial.
Agensi seperti HYBE, JYP, dan Starship menunjukkan bahwa kesejahteraan karyawan dapat ditingkatkan, dan agensi lain dapat belajar dari praktik terbaik mereka, terutama dalam hal tunjangan dan gaji yang kompetitif. Masa depan industri K-Pop tidak hanya bergantung pada popularitas idola, tetapi juga pada keberlanjutan dan kesehatan lingkungan kerja bagi semua yang terlibat.
Kesimpulan: Prioritaskan Kesejahteraan Staf untuk Industri yang Berkelanjutan
Survei ini memberikan gambaran yang berharga tentang kondisi kerja di agensi K-Pop. Jelas terlihat bahwa sementara beberapa agensi mulai memprioritaskan kesejahteraan staf, masih banyak ruang untuk perbaikan.
Mengakui dan menghargai kerja keras staf di balik layar adalah kunci untuk menciptakan industri yang lebih sehat, etis, dan berkelanjutan, memastikan bahwa gemerlap K-Pop didukung oleh fondasi yang kuat dari karyawan yang bahagia dan dihargai.