SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

25% Warga Korea Punya Tato? Knetz Heboh, Ternyata Faktanya Ngakak!

Sebuah unggahan di komunitas daring populer Korea baru-baru ini menggemparkan publik dengan klaim mengejutkan: “¼ penduduk 'negara' ini memiliki tato.” Pernyataan yang merujuk pada Korea Selatan ini sontak menimbulkan keheranan, mengingat total populasi Korea Selatan yang besar, dan angka tersebut menyiratkan sekitar 13 juta warganya kini bertato.

Angka yang Mengejutkan: Status Tato di Korea Selatan

Klaim tersebut menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet Korea (Knetz) karena di Korea Selatan, tato secara hukum diklasifikasikan sebagai sebuah prosedur medis. Ini berarti hanya tenaga medis berlisensi yang secara hukum diperbolehkan untuk melakukan tindakan tersebut. Data statistik yang diajukan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan pada Oktober 2021 menunjukkan bahwa terdapat sekitar 350.000 praktisi tato di Korea. Namun, yang lebih mengejutkan adalah jumlah individu yang tercatat memiliki pengalaman ditato mencapai angka fantastis, 13 juta orang. Asosiasi Tato Korea memperkirakan skala pasar tato di Korea bernilai sekitar 1,2 triliun won.

Menguak Fakta di Balik Statistik: Dominasi Tato Kosmetik

Keheranan publik mulai mereda setelah terungkap bahwa data statistik 13 juta orang tersebut tidak hanya mencakup tato tubuh konvensional, tetapi juga tato kosmetik. Prosedur seperti tato alis semi-permanen dan tato eyeliner, yang kini sangat populer sebagai bagian dari perawatan kecantikan di Korea Selatan, turut diperhitungkan dalam data ini. Fenomena ini menjelaskan mengapa banyak warga Korea, termasuk Knetz, awalnya terkejut namun kemudian menyadari bahwa mereka sendiri mungkin termasuk dalam angka tersebut.

Ilustrasi tato alis semi-permanen, tren kecantikan populer di Korea Selatan.

Perdebatan Hukum dan Prospek Legalisasi Tato Non-Medis

Meskipun tato kosmetik semakin diterima secara sosial, aspek legalitasnya masih menjadi isu krusial. Pada Juli 2022, Mahkamah Konstitusi menolak gugatan konstitusional para ahli tato terhadap Pasal 27(1) Undang-Undang Pelayanan Medis, yang melarang praktik medis tanpa izin, dengan hasil putusan 5 banding 4. Keputusan ini menegaskan bahwa semua tato yang dilakukan oleh seniman tato non-medis masih dianggap ilegal di Korea Selatan. Namun, pemerintah Korea Selatan kini secara aktif mendiskusikan revisi undang-undang tersebut untuk memungkinkan seniman tato non-medis juga dapat melakukan prosedur tato secara legal di masa depan.

Reaksi Warganet Korea: Dari Bingung Hingga Sadar Diri

Klarifikasi mengenai cakupan data yang mencakup tato kosmetik memicu berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang awalnya terkejut dengan statistik tersebut, namun kemudian tersadar bahwa mereka sendiri atau anggota keluarga mereka telah menjalani prosedur tato alis atau eyeliner, secara tidak langsung ikut menyumbang angka yang mengejutkan itu.

"Oh, tato alis. lol. Tiga orang di rumahku, termasuk aku, sudah punya tato alis."

“Tato alis?? seluruh keluarga ku melakukannya, wkwkwk."

“Bahkan di sekitarku, sekarang lebih banyak orang bertato, wkwk. Bahkan pekerja kantoran biasa juga. Tato sepertinya lebih umum daripada sebelumnya."

"Ini kocak banget. Semua orang kayak 'hah? Banyak banget?' tapi lama-lama mereka sadar, tato alis juga dihitung, lol."

"Kupikir omong kosong kalau banyak orang di negara ini punya tato, tapi ternyata aku juga punya. Aku punya tato alis dan eyeliner. hahaha.”

Kesimpulan: Antara Persepsi dan Realitas Tren Kecantikan Korea

Insiden ini menyoroti bagaimana persepsi publik terhadap "tato" bisa sangat berbeda dengan definisi statistik. Apa yang awalnya tampak seperti fenomena mengejutkan di Korea Selatan, ternyata adalah refleksi dari tren kecantikan kosmetik yang merakyat dan telah diterima luas. Diskusi seputar legalitas praktik tato juga menunjukkan upaya Korea Selatan untuk menyesuaikan regulasinya dengan realitas sosial dan perkembangan industri kecantikan yang dinamis.

Tags

Share With Others