SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

3 Alasan Wajib Nonton Drama Romantis Cina Such A Good Love

Apakah cinta itu sendiri berubah, ataukah cara kita mengalami dan mengidealkan cinta yang berubah? Jawabannya bisa jadi keduanya. Drama Tiongkok terbaru, “Such a Good Love,” dengan cerdik menjalin dua garis waktu yang berbeda, menantang persepsi kita tentang romansa di tengah gejolak perubahan sosial ekonomi.

Latar Belakang: Dua Kisah Cinta, Dua Generasi

Kisah ini bermula pada tahun 2007, saat Dai Da Ji (Wang Yu Wen) yang bersemangat bertemu dengan Zhou Shui (Wang An Yu), seorang calon pembuat film, di bangku kuliah. Ikatan mereka tumbuh kuat, dan Zhou Shui mengikuti Da Ji ke Beijing, kota impian mereka. Penuh harapan dan ambisi untuk sukses, keduanya berjuang keras untuk membangun hidup. Namun, mereka segera menyadari bahwa di kota metropolitan seperti Beijing, bukan kerja keras melainkan bakat yang menentukan masa depan.

Meski menghadapi keputusasaan, keduanya tak pernah menyerah, didorong oleh cinta yang kuat di antara mereka. Mereka percaya, selama bersama, mereka bisa mengatasi rintangan apa pun—hingga akhirnya mereka terpaksa berpisah.

Delapan belas tahun kemudian, pada tahun 2025, seorang influencer kecantikan dan mode, Tong Le Yi (Zhao Jia Li), bertemu Su Zhi Hao (Yang Yun Hao), seorang calon pegawai negeri. Keduanya adalah teman bermain game dan secara tidak sengaja menemukan rekaman video Da Ji dan Zhou Shui. Terhanyut dalam kisah cinta yang terungkap di layar, Le Yi dan Zhi Hao bertanya-tanya apakah cinta seperti Da Ji dan Zhou Shui masih mungkin ada.

Dampak: Ketika Ideal Berhadapan dengan Realita

Kisah Da Ji dan Zhou Shui adalah refleksi idealisme masa muda. Meskipun tanpa uang dan pekerjaan, mereka puas, percaya bahwa begitu Zhou Shui menyelesaikan filmnya, masa depan cerah menanti. Namun, kecerobohan dan impulsivitas mereka mencerminkan ketidakdewasaan. Mereka belum cukup matang untuk menghadapi tantangan hidup dewasa. Cinta kuat yang mereka bagikan terancam hancur ketika tekanan dari luar mulai membebani. Penghinaan yang terus-menerus dari teman masa kecil Da Ji, seorang tokoh berpengaruh di Beijing, mulai menimbulkan keretakan. Tekanan, keraguan diri, dan kesalahpahaman yang terus tumbuh membuat pasangan itu terpisah. Komunikasi yang dulu lancar kini menjadi sulit, dan janji-janji Da Ji kepada Zhou Shui mulai terasa berat.

Di sisi lain, Le Yi dan Zhi Hao memandang kisah cinta Da Ji dan Zhou Shui di layar sebagai sesuatu yang tidak praktis dan bahkan tidak logis. Bagi Le Yi, cinta jelas tidak akan membantunya menjadi kaya atau membuat film bagi Zhou Shui. Le Yi belajar bertahan hidup sendiri di kota, mandiri, dan kepercayaan dirinya sering kali membuat orang menjauh. Zhi Hao, meskipun agak dingin, senang mengikuti Le Yi. Hubungan mereka lebih mirip situasi tanpa komitmen daripada hubungan formal.

"Jika pasangan ini dan hubungan mereka tidak mampu menahan tantangan, lalu hubungan siapa yang bisa?"

Perbedaan Generasi dalam Romansa

Hubungan Da Ji dan Zhou Shui yang lugu dan langsung sangat kontras dengan persahabatan informal tanpa komitmen antara Le Yi dan Zhi Hao. Namun, keduanya tidak acuh terhadap cerita yang terungkap di layar laptop mereka. Le Yi menyuarakan keinginannya untuk memiliki pria yang suportif dan penuh kasih seperti Zhou Shui. Sementara itu, Zhi Hao menyadari naluri protektifnya terhadap Le Yi semakin kuat. Meskipun terharu oleh kisah cinta Da Ji dan Zhou Shui, Le Yi menganggap mereka menyedihkan, merujuk pada ketidakmampuan mereka menghadapi tantangan.

Adegan romantis antara Wang An Yu dan Wang Yu Wen dalam drama 'Such a Good Love'

Dukungan dan Persahabatan: Sebuah Kontras

“Such a Good Love” juga menyoroti pentingnya persahabatan. Da Ji dan Zhou Shui memupuk persahabatan layaknya keluarga di Beijing. Teman sekamar mereka, termasuk Jing Shu (Huang Zi Qi), yang meskipun miskin, tidak ragu mengorbankan tabungan mereka untuk membantu Da Ji saat sakit. Ikatan kuat ini menjadi pilar dukungan mereka di tengah kesulitan.

Sebaliknya, Le Yi dan Zhi Hao menghadapi lingkungan di mana persahabatan, seperti hubungan, sering kali bersifat transaksional. Rekan kerja Le Yi bahkan berusaha mengambil keuntungan darinya dengan dalih membantu.

Langkah Selanjutnya: Akankah Cinta Bertahan?

Akankah Da Ji dan Zhou Shui bersatu kembali? Akankah Zhou Shui akhirnya menyelesaikan filmnya, “Such a Good Love,” atau akankah itu terbengkalai seperti hubungan mereka, menjadi kenangan pahit di masa lalu? Dan bagaimana kisah cinta yang berkembang antara Le Yi dan Zhi Hao akan berlanjut, mengingat skeptisisme awal mereka?

Mengapa "Such a Good Love" Wajib Ditonton?

  • Narasi Unik: Drama ini dengan cerdas memadukan dua garis waktu yang berbeda, menawarkan perbandingan menarik tentang cinta dan hubungan lintas generasi.

  • Kimia yang Memukau: Wang An Yu dan Wang Yu Wen memiliki chemistry yang luar biasa, memerankan peran mereka dengan sempurna, menghidupkan kisah cinta Da Ji dan Zhou Shui.

  • Realistis dan Mentah: Kisah cinta Da Ji dan Zhou Shui yang jujur dan realistis disandingkan dengan hubungan Le Yi dan Zhi Hao yang lebih pragmatis dan tanpa ikatan. Sinematografi yang mentah dan tanpa filter menambah dimensi pada narasi.

Kesimpulan

“Such a Good Love” dengan mulus memadukan nostalgia dan romansa. Drama ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memprovokasi pemikiran tentang hakikat cinta di era yang terus berubah. Meskipun peluang dan dunia mungkin telah terbuka lebar, satu hal tetap tidak berubah: untuk bertahan hidup, Anda perlu tetap percaya pada diri sendiri dan kekuatan cinta—dalam segala bentuknya.

Tags

Share With Others