SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

3 Poin Kunci Serial Netflix 'Aema' Jelang Perilisan Hari Ini

Netflix siap menghadirkan serial komedi fiksi berjudul “Aema” yang akan membawa penonton kembali ke era 1980-an di Chungmuro. Serial ini menjanjikan intipan mendalam ke balik gemerlap industri film Korea Selatan, menyoroti realitas keras, ambisi, dan perjuangan di balik layar produksi film dewasa fenomenal “Madame Aema.”

“Aema” mengisahkan perjuangan dan kemenangan dua aktris, Hee Ran (Lee Ha Nee) dan Ju Ae (Bang Hyo Rin), selama proses pembuatan film yang mengguncang Korea Selatan di awal 1980-an tersebut.

Poster atau adegan dari serial Aema

Menguak Realita di Balik Gemerlap Film 80-an

Berlatar belakang Chungmuro tahun 1980-an, “Aema” adalah komedi fiksi yang menelusuri realitas sengit di balik kemewahan industri film. Serial ini menggambarkan bukan hanya persaingan ketat dan ambisi di Chungmuro, tetapi juga kebrutalan dan kontradiksi yang mendefinisikan era tersebut.

Sutradara Lee Hae Young meninjau kembali proses pembuatan film hit yang mendefinisikan era, “Madame Aema,” dengan pendekatan yang segar. Pendekatan ini memungkinkan serial untuk tidak hanya memotret kompetisi, tetapi juga sisi gelap dan kompleksitas industri perfilman pada masa itu.

Lee Ha Nee dan Bang Hyo Rin di serial Aema

Mengapa “Aema” Penting? Refleksi Atas Sensor dan Perjuangan Wanita

“Aema” lebih dari sekadar kisah di balik layar; serial ini adalah cerminan dari tantangan sosial dan budaya yang relevan hingga kini. Berikut adalah poin-poin utama yang membuat serial ini patut diperhitungkan:

  • Ironi Era Sensor: Pada masa ketika film erotis mendominasi box office namun undang-undang sensor mengekang kebebasan berekspresi, “Aema” mengkaji kembali ironi periode tersebut melalui lensa modern. Ini menyoroti kontradiksi antara permintaan pasar dan batasan pemerintah.

  • Simbol Perlawanan Wanita: Sutradara Lee Hae Young menjelaskan bahwa “Aema” tidak hanya merujuk pada protagonis film dewasa, melainkan diimajinasikan ulang sebagai simbol bagi semua wanita yang menanggung prasangka dan kesalahpahaman sambil berjuang untuk menentukan jalan hidup mereka sendiri.

  • Solidaritas di Tengah Penindasan: Serial ini menceritakan kisah dua wanita, Hee Ran dan Ju Ae, yang pada awalnya bersaing sengit. Namun, seiring waktu, persaingan itu berubah menjadi solidaritas saat mereka bersatu menghadapi absurditas dan penindasan zaman mereka. Kisah mereka pada akhirnya mencerminkan perjuangan kita sendiri dalam menghadapi prasangka, menolak ketidakadilan, dan melindungi diri.

  • Mematahkan Stereotipe: Melalui perjalanan kedua aktris, “Aema” berani melampaui stereotipe karakter wanita tahun 1980-an. Serial ini menggambarkan perempuan yang secara berani menentang masyarakat yang bertekad menelanjangi mereka—kadang dengan gigih, kadang dengan cara yang menyegarkan dan penuh perlawanan.

“Saya ingin serial ini imersif dan relevan, dengan sudut pandang baru dalam penceritaan dan mise-en-scène, sekaligus menyampaikan pesan yang sangat dekat dengan penonton masa kini.”

Jajaran Pemeran dan Tanggal Rilis

Serial ini diperankan oleh aktor-aktor bertalenta yang siap menghidupkan karakter-karakter dengan ambisi dan keinginan yang bertabrakan:

  • Lee Ha Nee memerankan Jeong Hee Ran, bintang top era tersebut yang posisinya terancam.

  • Bang Hyo Rin mengambil peran Shin Ju Ae, aktris pendatang baru ambisius yang secara tak terduga menjadi pemeran utama “Madame Aema.”

  • Jin Sun Kyu bertransformasi menjadi Goo Joong Ho, kepala perusahaan produksi di balik “Madame Aema” yang penuh intrik.

  • Cho Hyun Chul memerankan Kwak In Woo, sutradara pemula yang membuat debut penyutradaraannya dengan “Madame Aema.”

Dengan setiap karakter yang mewujudkan ambisi dan keinginan yang bertabrakan seputar produksi film, sinergi dan penampilan dinamis para pemeran ini menjanjikan pengalaman menonton yang memikat.

Aktor Jin Sun Kyu dan Cho Hyun Chul di serial Aema

Serial “Aema” akan tayang perdana pada 22 Agustus pukul 4 sore KST.

Kesimpulan: Sebuah Kisah Relevan yang Melampaui Zaman

Serial “Aema” tidak hanya menawarkan pandangan balik yang menarik ke industri film masa lalu yang penuh intrik dan tantangan, tetapi juga menyajikan kisah yang relevan tentang ketahanan, solidaritas, dan perjuangan perempuan dalam menghadapi batasan sosial. Dengan narasi yang segar, pesan yang kuat tentang identitas dan kebebasan, serta jajaran pemain bertalenta, “Aema” siap memikat penonton dengan perpaduan unik antara komedi, drama sejarah, dan relevansi kontemporer yang mendalam.

Tags

Share With Others