aespa Menang Tiga Award, Tapi Panggungnya Jadi Sorotan
Setelah menyelesaikan tur promosi dua minggu yang intens di Amerika Serikat, grup K-Pop aespa segera melanjutkan perjalanan mereka ke Makau. Tujuan mereka adalah menghadiri acara bergengsi 2025 The Fact Music Awards (TMA).
Kehadiran grup ini di panggung penghargaan sangat dinantikan publik. Ekspektasi tinggi menyelimuti penampilan mereka, terutama setelah kontroversi yang menyertai performa mereka sebelumnya.

Prestasi di TMA: Penghargaan untuk aespa
Meskipun menjadi sorotan karena alasan performa, aespa tidak pulang dari Makau dengan tangan kosong. Grup ini berhasil menunjukkan dominasinya di industri musik.
aespa dianugerahi tiga penghargaan bergengsi dari TMA 2025. Penghargaan tersebut meliputi Muse of the Year, Artist of the Year, dan Special Jury Award. Prestasi ini menegaskan posisi mereka sebagai salah satu grup K-Pop terkemuka.
Kontroversi Penampilan Panggung: Antara Harapan dan Kritik
Fokus utama penggemar dan netizen di TMA bukan hanya pada penghargaan yang diraih, melainkan pada penampilan panggung aespa. Ekspektasi publik sangat tinggi.
Hal ini disebabkan oleh reaksi keras yang mereka terima selama promosi di AS. Penampilan "Rich Man" di Good Morning America (GMA) menuai kritik. Penggemar dan netizen mengeluhkan sinkronisasi tarian dan dugaan lip-sync.
Di panggung TMA, aespa membawakan set tiga lagu yang energik. Lagu-lagu tersebut adalah "Whiplash," "Dirty Work," dan "Rich Man."
Awalnya, beberapa penonton memuji vokal live mereka. Namun, banyak netizen dengan cepat menyoroti masalah yang sama. Kritikan utama berpusat pada kualitas performa live secara keseluruhan.

-
Vokal Live: Banyak yang mengklaim bahwa hanya lagu "Whiplash" yang terdengar benar-benar live. Dua lagu lainnya dipertanyakan keaslian vokal livenya.
-
Sinkronisasi Tarian: Gerakan tarian mereka dinilai kurang sinkron. Ini menjadi masalah yang terus-menerus disorot.
-
Suara AR Dominan: Trek AR (Augmented Reality) dianggap terlalu keras. Volume AR yang dominan menutupi vokal asli para anggota, mengurangi kesan live.
Komentar dari netizen di platform Korea seperti TheQoo mencerminkan perdebatan ini:
"Suara AR-nya luar biasa keras."
"Seperti biasa, orang-orang hanya bergumam di komentar."
"Saya hanya bisa mendengar vokal live yang jelas di 'Whiplash' saja?"
"Saya kira aespa memang tampil bagus. aespa semangat."
"Saya pikir cukup menarik bahwa penggemar terlalu memanjakan dan memuji mereka bahkan ketika mereka hanya melakukan yang minimal secara live… Saya kira itu sendiri adalah semacam bakat juga. Tapi saya tidak tahu apakah itu pada akhirnya akan membantu atau merugikan para anggota."
"Tidak ada gerakan tarian mereka yang sinkron, dan bahkan tidak terdengar live."
Dampak dan Implikasi: Citra Grup dan Industri K-Pop
Kontroversi berulang mengenai kualitas penampilan live aespa memiliki dampak signifikan. Kritik ini tidak hanya mempengaruhi persepsi publik terhadap grup itu sendiri.
Hal ini juga memicu perdebatan yang lebih luas dalam komunitas K-Pop. Diskusi mengenai pentingnya penampilan live yang otentik versus penggunaan teknologi pendukung semakin intens.
Bagi aespa, ini berarti mereka harus menghadapi pengawasan yang lebih ketat di setiap penampilan mendatang. Citra mereka sebagai grup performer papan atas bergantung pada kemampuan mereka untuk mengatasi tantangan ini.
Langkah Selanjutnya: Menuju Peningkatan Kualitas Penampilan
Mengingat sorotan yang terus-menerus terhadap performa live mereka, langkah selanjutnya bagi aespa kemungkinan besar adalah fokus pada peningkatan kualitas penampilan panggung secara keseluruhan.
Ini termasuk latihan yang lebih intensif untuk mencapai sinkronisasi tarian yang lebih baik. Penyesuaian penggunaan AR juga penting agar tidak mengalahkan vokal asli.
Penggemar dan kritikus akan terus memantau dengan cermat. Mereka ingin melihat apakah grup ini dapat mengatasi tantangan ini dan memberikan penampilan yang sepenuhnya memenuhi standar tinggi industri K-Pop.
Kesimpulan: Prestasi di Tengah Tantangan
aespa berhasil meraih penghargaan bergengsi di 2025 The Fact Music Awards, menegaskan posisi mereka di industri musik global.
Namun, kontroversi seputar kualitas penampilan live mereka kembali mencuat, menunjukkan adanya pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Ini adalah tantangan yang harus diatasi.
Untuk mempertahankan dan memperkuat posisi mereka sebagai grup papan atas, aespa diharapkan mampu menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan panggung live mereka di masa depan. Kualitas live performance akan menjadi kunci.