Aktor Chae Jong Hyup Buka Suara Soal Mundur dari 'Turtle'
Aktor Chae Jong Hyup telah angkat bicara mengenai penarikan dirinya dari film mendatang ‘Turtle’. Pada 13 Agustus KST, agensinya BLITZWAY menyatakan bahwa kontrak telah menetapkan periode syuting yang terperinci, dengan rencana agar Chae menyelesaikan film tersebut sebelum memulai proyek drama. Namun, karena penundaan dari pihak produksi, periode syuting yang digariskan dalam kontrak terlewati tanpa penyelesaian.

Latar Belakang: Mengapa Chae Jong Hyup Mundur dari 'Turtle'?
Penarikan aktor Chae Jong Hyup dari film ‘Turtle’ menjadi sorotan utama. Agensi BLITZWAY menjelaskan bahwa permasalahan muncul karena periode syuting film yang telah disepakati dalam kontrak tidak terpenuhi akibat penundaan dari pihak produksi. Ini bertentangan dengan jadwal padat sang aktor yang juga memiliki komitmen untuk proyek drama lainnya.
Dampak dan Alasan di Balik Perselisihan Kontrak
Agensi menekankan bahwa tidak ada konsultasi atau kesepakatan sebelumnya antara aktor, stasiun penyiaran drama, dan tim produksi drama mengenai perubahan jadwal ini. BLITZWAY telah mengusulkan penundaan syuting film hingga setelah drama selesai, namun negosiasi gagal. Hal ini mendorong mereka untuk mengirimkan pemberitahuan resmi untuk mengakhiri kontrak.
“Pihak agensi Chae Jong Hyup menegaskan bahwa periode syuting film ‘Turtle’ sudah tertera jelas dalam kontrak, dan tidak ada diskusi mengenai penundaan jadwal yang terjadi.”
Di sisi lain, perusahaan produksi Popcorn Film membalas dengan menyatakan klaim pemutusan sepihak oleh aktor tersebut tidak sah dan mengancam langkah hukum, termasuk tuntutan ganti rugi, jika masalah ini tidak terselesaikan. Popcorn Film berargumen bahwa tanggal-tanggal syuting awal (Mei hingga Juli) yang disepakati Chae pada bulan April bersifat tentatif dan dapat berubah melalui kesepakatan bersama dalam keadaan tak terduga.
Langkah Selanjutnya: Potensi Konflik Hukum
Meskipun BLITZWAY masih berharap untuk penyelesaian yang damai, agensi tersebut memperingatkan bahwa mereka akan menempuh jalur hukum berdasarkan kontrak dan undang-undang yang relevan jika diperlukan. Ancaman tindakan hukum dari kedua belah pihak mengindikasikan bahwa perselisihan ini berpotensi berlanjut ke ranah pengadilan, menyoroti kompleksitas dan risiko dalam manajemen proyek di industri hiburan.
Kesimpulan
Kasus penarikan Chae Jong Hyup dari film ‘Turtle’ menjadi contoh nyata tantangan yang seringkali muncul dalam industri hiburan, khususnya terkait interpretasi kontrak dan perubahan jadwal produksi. Konflik ini menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang transparan dan kesepakatan yang jelas antara semua pihak yang terlibat untuk menghindari sengketa hukum di masa depan.