Hampir satu dekade sejak 4Minute meninggalkan panggung K-Pop, namun pengaruh mereka masih terasa kuat seperti melodi yang tak terlupakan. Pada tahun 2009, lima wanita pemberani ini menggebrak industri dengan karisma tak terbantahkan, gaya berbusana yang berani, dan lagu-lagu hits yang mendefinisikan sebuah generasi.

Dari “Hot Issue” hingga “Crazy”, 4Minute bukan sekadar grup idola lainnya—mereka adalah sebuah pernyataan budaya. Kini, bertahun-tahun setelah pembubaran mereka, para penggemar tak henti bertanya: “Di manakah para anggota 4Minute sekarang?”

Latar Belakang: Warisan Abadi 4Minute

4Minute dikenang karena konsep 'girl crush' mereka yang inovatif dan tanpa basa-basi, menolak stereotip femininitas yang umum di K-Pop. Mereka merintis jalan bagi banyak grup perempuan selanjutnya dengan keberanian dalam berekspresi dan musik yang kuat. Kepergian mereka dari panggung menyisakan ruang kosong, namun juga membuka babak baru bagi setiap anggotanya untuk mengeksplorasi identitas dan passion di luar bayang-bayang grup.

Melacak Jejak Mereka: Kisah Setiap Anggota

HyunA: Ikon Solois Berani. Bagi banyak orang, HyunA tetap menjadi wajah paling dikenal dari grup ini. Ia mengukuhkan diri sebagai salah satu solois K-Pop paling berani dan tak kenal takut. Setelah meninggalkan Cube Entertainment, ia menandatangani kontrak dengan P NATION dan terus merilis hit demi hit, seraya membudidayakan citranya sebagai artis yang jujur dan tak gentar menghadapi kontroversi. Statusnya sebagai powerhouse solo tak menunjukkan tanda-tanda meredup.

Nam Jihyun: Dari Akting ke Balet. Nam Jihyun mencoba peruntungannya di dunia akting. Kini, ia mengelola studio latihan ballet barre di Seoul, yang pertama dari jenisnya! Ini menunjukkan sisi lain dari Jihyun yang berjiwa wirausaha dan inovatif, menemukan passion baru di luar panggung hiburan.

Jeon Jiyoon: Reinventasi Musikal. Jeon Jiyoon mengukir ulang identitas musikalnya sebagai solois dengan nama Jenyer, menampilkan karya seni dengan lagu-lagu emosional dan eksperimen berani. Ia bahkan membentuk bandnya sendiri, Prsnt, menyelam ke sisi berbeda dari pembuatan musik yang memungkinkannya mengekspresikan diri lebih bebas dari kehidupan idola sebelumnya.

Heo Gayoon: Menemukan Ketenangan di Bali. Heo Gayoon juga sempat menekuni dunia akting untuk beberapa waktu, mengambil proyek-proyek kecil dan penampilan video musik, sebelum akhirnya menjauh dari hiruk pikuk industri yang konstan. Pada tahun 2025, ia mengungkapkan kepindahannya ke Bali, memilih gaya hidup yang lebih lambat setelah menghadapi masalah kesehatan dan tantangan pribadi. Sebuah pilihan yang berani demi kesejahteraan dirinya.

Kwon Sohyun: Fokus pada Akting. Kwon Sohyun, anggota termuda grup ini, merangkul dunia akting dengan semangatnya sendiri. Ia telah tampil di berbagai film dan drama, mengukir ceruknya sebagai seorang aktris di luar dunia idola yang pernah ia kenal.

Dampak dan Inspirasi: Akhir Bukan Berarti Usai

Perjalanan pasca-4Minute para anggotanya adalah bukti nyata bahwa akhir dari sebuah grup bukanlah akhir dari sebuah cerita. Setiap wanita menemukan jalannya sendiri, baik itu melalui sorotan terang panggung solo, tantangan baru di dunia wirausaha, eksplorasi artistik yang mendalam, atau bahkan melalui pencarian ketenangan pribadi. Kisah-kisah mereka menginspirasi bahwa definisi kesuksesan dapat bervariasi dan pentingnya mengikuti panggilan hati, yang seringkali membawa pada jalur tak terduga namun memuaskan.

Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Grup K-Pop

Hampir satu dekade setelah bubar, warisan 4Minute tetap hidup melalui perjalanan unik dan berani dari masing-masing anggotanya. Mereka tidak hanya meninggalkan jejak sebagai ikon K-Pop, tetapi juga sebagai individu yang beradaptasi, berevolusi, dan mendefinisikan ulang makna "idola" di luar panggung. Dari karier solo hingga reinvensi tak terduga dan kehidupan tenang di luar negeri, para anggota 4Minute telah membuktikan bahwa kisah mereka jauh dari kata usai, dan itu adalah sebuah inspirasi bagi banyak orang untuk berani mengejar jalur unik mereka sendiri.