Audrey Lane Dikritik karena Rambut Ketiak, Netizen Balas Menohok
Audrey Lane, seorang penari ternama dunia dan anggota kru tari Jam Republic, baru-baru ini menghadapi kritik tidak beralasan terkait rambut tubuhnya. Kontroversi ini mencuat dari penampilannya dalam acara kompetisi tari populer Mnet, Street Woman Fighter 2, yang telah menarik perhatian besar berkat episode-episode penuh drama dan jajaran penari yang sangat berbakat.
Latar Belakang: Kontroversi Rambut Ketiak Penari Audrey Lane
Jam Republic, salah satu kru peserta dalam Street Woman Fighter 2, telah menjadi sorotan sejak hari pertama. Kru ini terdiri dari penari-penari yang sudah dikenal secara global, termasuk Kirsten Dodgen, Latrice Kabamba, Ling Zhang, Emma Huch, dan Audrey Lane sendiri.
Pada babak “Crew Song Performance”, semua kru tari Street Woman Fighter 2 membuat koreografi untuk original soundtrack masing-masing yang ditugaskan oleh acara tersebut dan mengunggah video mereka di saluran YouTube The CHOOM. Jam Republic menyajikan penampilan yang kuat untuk lagu “CRAZY OUT THERE” dari Kid Milli dan SUMIN.
Meskipun koreografi tersebut membuat penonton kagum dengan keterampilan kolektif kru, muncul diskusi tidak menyenangkan mengenai rambut ketiak Audrey yang terlihat jelas dalam video tersebut.
Sebuah saluran YouTube Korea, SSULSTAR, mengunggah video pendek yang menyoroti rambut ketiak Audrey. Judul video tersebut provokatif, mempertanyakan, “Penampilan Rambut Ketiak Hairy-drey: Apakah Itu Terserah Dia atau Tidak Sopan?”
Dampak: Gelombang Dukungan dari Netizen
Konten video tersebut menarik perhatian besar dari netizen, dengan lebih dari 1 juta tayangan. Bagian komentar di bawah video sebagian besar membela Audrey dan mengecam pengunggah video atas pola pikir mereka yang regresif.
"Fakta bahwa ini menjadi kontroversi itu sendiri memalukan…"
"Apakah ada hukum yang mengatakan wanita harus mencukur semuanya? Lucu sekali."
"Menurut saya, Korea satu-satunya negara yang peduli dengan hal seperti ini…"
Selain komentar di YouTube, sebuah postingan yang membahas video ini tentang Audrey menjadi viral di situs blog populer Theqoo. Di sana, netizen sekali lagi membela penari tersebut dan mengkritik saluran YouTube yang mengunggahnya.
"Kontroversial?? Ini sangat lucu. Itu keputusannya."
"Setiap orang memiliki rambut tubuh sejak lahir. Biarkan saja. Jika seseorang ingin mencukurnya, mereka akan melakukannya, dan tolong berhenti terganggu oleh rambut tubuh orang lain."
"Saya bahkan tidak menyadarinya. Mengapa Anda melihatnya?"
"Itu bukan urusanmu. Mengapa kamu khawatir tentang orang lain yang mencukur atau tidak mencukur rambut ketiaknya."
Langkah Selanjutnya: Menghargai Pilihan Personal di Tengah Pandangan Budaya
Insiden ini menyoroti perbedaan pandangan budaya terhadap rambut tubuh, terutama pada wanita. Sementara di beberapa masyarakat, rambut tubuh wanita seringkali dianggap tidak estetik dan perlu dihilangkan, pandangan ini semakin ditantang di berbagai belahan dunia.
Reaksi mayoritas netizen Korea yang membela Audrey menunjukkan pergeseran opini dan peningkatan kesadaran tentang hak individu untuk membuat pilihan pribadi mengenai tubuh mereka tanpa takut dihakimi atau dikritik.
Kesimpulan: Suara Dukungan untuk Kebebasan Berekspresi
Kontroversi seputar rambut ketiak Audrey Lane menjadi contoh nyata bagaimana isu privasi dan pilihan personal dapat memicu perdebatan publik. Namun, respon positif dan dukungan luas dari netizen menggarisbawahi pentingnya menghormati otonomi tubuh setiap individu.
Artikel ini menjadi pengingat bahwa standar kecantikan dan norma sosial terus berkembang, dan menghargai keunikan serta pilihan pribadi adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif dan pengertian.