SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

BÉBE YANA Blokir Musiknya di Israel, Dukung Palestina

Di tengah agresi yang terus berlanjut terhadap kehidupan warga Palestina, khususnya di Jalur Gaza, para seniman dari seluruh dunia kini bersuara menentang kekejaman ini.

Salah satu tindakan kolektif yang menarik perhatian adalah inisiatif “No Music for Genocide” yang baru diluncurkan. Gerakan ini telah diikuti oleh lebih dari 400 penyanyi dan seniman global.

Latar Belakang: Boikot Budaya untuk Keadilan

Gerakan “No Music for Genocide” menyerukan boikot budaya terhadap Israel. Tujuannya adalah menghapus musik para penandatangan dari platform streaming Israel sebagai protes terhadap genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

Beberapa nama besar yang telah bergabung antara lain band Inggris Massive Attack, band Irlandia Kneecap, aksi indie Amerika Japanese Breakfast, dan bintang pop Rina Sawayama.

Partisipasi K-Pop: BÉBE YANA Turut Bersuara

Baru-baru ini terungkap bahwa seorang seniman K-Pop juga turut serta dalam boikot ini, yaitu BÉBE YANA.

Ia dilaporkan telah memblokir semua musiknya secara geografis di Israel. Tindakan ini menunjukkan dukungan tegasnya untuk Palestina, dan namanya juga tertera di situs web gerakan tersebut.

BÉBE YANA, penyanyi K-Pop yang bergabung dalam gerakan 'No Music for Genocide'. BÉBE YANA, tampil di salah satu konsernya.

Mengenal BÉBE YANA Lebih Dekat

  • Latar Belakang: BÉBE YANA, sebelumnya dikenal sebagai Hayana, adalah penyanyi-penulis lagu asal Australia-Korea Selatan.

  • Karir Awal: Ia merupakan mantan anggota girl group EvoL.

  • Debut Solo: Pada tahun 2017, ia memulai debutnya sebagai solois dengan single digital pertamanya, "Wish."

  • Rebranding: Setelah hiatus (2017-2021), ia mengubah citra diri dan melanjutkan karir musiknya sebagai BÉBE YANA.

  • Label Saat Ini: BÉBE YANA kini bernaung di bawah A Mass Culture, sebuah label rekaman dan perusahaan distribusi berbasis di Seoul.

Dampak dan Respon dari Penggemar

Kabar mengenai bergabungnya BÉBE YANA dalam gerakan boikot ini menuai pujian luar biasa dari para penggemar K-Pop.

Banyak di antara mereka yang menyerukan agar seniman-seniman terkemuka lainnya dari industri ini mengikuti jejaknya.

Seruan Solidaritas dan Langkah Selanjutnya

Partisipasi seorang seniman K-Pop seperti BÉBE YANA menandai gelombang solidaritas global yang semakin meluas di kalangan komunitas seni.

Tindakannya mengirimkan pesan kuat tentang pentingnya menggunakan platform artistik untuk isu-isu kemanusiaan yang mendesak. Diharapkan langkah ini dapat menginspirasi lebih banyak artis untuk bersuara.

Kesimpulan: Kekuatan Seni untuk Kemanusiaan

Langkah berani BÉBE YANA untuk bergabung dengan "No Music For Genocide" adalah contoh nyata bagaimana seni dapat menjadi alat yang ampuh untuk menyuarakan keadilan.

Ini menunjukkan komitmen para seniman untuk berdiri bersama korban konflik, serta menekan perubahan melalui tindakan budaya dan boikot. Solidaritas global terus tumbuh, memanfaatkan kekuatan musik untuk perubahan positif.

Tags

Share With Others