BELIFT LAB, agensi yang menaungi grup idola global ENHYPEN, telah mengeluarkan pernyataan tegas pada 30 Juni melalui platform penggemar Weverse. Pernyataan ini menegaskan komitmen mereka untuk mengambil seluruh tindakan hukum yang mungkin guna melindungi para artis dari kejahatan penguntitan (stalking) yang berkelanjutan serta perilaku daring yang berbahaya.

Apa yang Terjadi?: Ancaman Serius Terhadap ENHYPEN dan Sikap Tegas Agensi

Meskipun telah dikeluarkan berbagai peringatan resmi yang meminta penghentian invasi terhadap privasi artis, situasi yang ada tidak menunjukkan perbaikan. Bahkan, tingkat keparahan tindakan tersebut justru semakin meningkat.

BELIFT LAB menyatakan bahwa akibat dari tindakan ini, kerugian psikologis dan fisik yang diderita oleh para artis telah mencapai tingkat yang ekstrem. Untuk memastikan perlindungan bagi ENHYPEN, agensi akan merespons dengan kuat, termasuk melalui jalur hukum.

Detail Utama: Insiden Penguntitan yang Mengkhawatirkan

BELIFT LAB mengungkapkan bahwa baru-baru ini terjadi kasus individu yang secara ilegal memasuki kediaman artis dan merekam mereka tanpa izin. Ini merupakan tindakan penguntitan serius yang tidak dapat ditoleransi.

Segera setelah insiden tersebut terungkap, agensi langsung mengajukan laporan kepada pihak kepolisian. Laporan ini mencakup tuduhan masuk tanpa izin dan pelanggaran Undang-Undang Hukuman Kejahatan Penguntitan.

Para tersangka berhasil ditangkap di tempat kejadian dan saat ini sedang menjalani proses investigasi. Agensi menegaskan bahwa mereka sepenuhnya bekerja sama dengan penegak hukum untuk memastikan pihak yang bertanggung jawab mendapatkan hukuman yang setimnya sesuai undang-undang.

Melawan Hoaks dan Perilaku Negatif di Dunia Maya

Selain insiden penguntitan fisik, agensi juga menyoroti perilaku daring yang merugikan. BELIFT LAB telah mengumpulkan bukti substansial dari postingan dan komentar yang bersifat memfitnah, merusak kehormatan, dan melanggar hak pribadi para artis.

Bukti-bukti ini mencakup berbagai bentuk, seperti penghinaan berlebihan, ejekan, serangan pribadi, pelecehan seksual, serta penyebaran kebohongan tanpa dasar. Terhadap semua pelaku yang terlibat, agensi telah mengajukan pengaduan resmi kepada pihak berwenang.

Dampak dan Komitmen: Kebijakan Tanpa Toleransi dan Dukungan Penuh

BELIFT LAB menekankan kebijakan tanpa toleransi terhadap semua tindakan ilegal yang melanggar hak-hak artis. Agensi menyatakan akan menuntut pertanggungjawaban hukum tanpa kelonggaran atau penyelesaian, tidak peduli apa pun kewarganegaraan pelakunya.

Di akhir pernyataannya, BELIFT LAB juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para penggemar. "Kami dengan tulus berterima kasih kepada ENGENE atas cinta dan dukungan yang berkelanjutan," ujar agensi.

Agensi menegaskan kembali komitmennya: "BELIFT LAB akan terus melakukan segala daya kami untuk melindungi hak dan kesejahteraan ENHYPEN."

Langkah Selanjutnya: Fokus pada Aktivitas dan Perlindungan

Di tengah upaya perlindungan ini, ENHYPEN sendiri dijadwalkan untuk bertemu dengan penggemar di luar negeri sebagai bagian dari tur dunia mereka. Tur bertajuk “WALK THE LINE IN JAPAN -SUMMER EDITION-” akan diselenggarakan pada 5–6 Juli di Ajinomoto Stadium, Tokyo, dan 2–3 Agustus di Yanmar Stadium Nagai, Osaka.

Kesimpulan: Komitmen Abadi untuk Keselamatan Artis

Langkah tegas yang diambil oleh BELIFT LAB menggarisbawahi dedikasi mereka yang tak tergoyahkan dalam menjaga keselamatan dan martabat ENHYPEN. Dengan kombinasi tindakan hukum yang agresif dan dukungan penggemar, agensi bertekad untuk memastikan para artis dapat terus berkarya dalam lingkungan yang aman dan terlindungi.