BLACKPINK, grup idola K-Pop fenomenal, kembali menorehkan kebanggaan. Kali ini, bukan karena rekor tangga lagu atau penampilan panggung megah, melainkan atas kontribusi signifikan mereka dalam memperkenalkan dan mengangkat budaya Korea ke kancah global.

Pengakuan Global: BLACKPINK sebagai Duta Budaya Korea

Sebuah postingan yang viral di forum online theqoo menarik perhatian luas. Seorang netizen dengan tegas menyatakan, “Idola yang pantas mendapat medali kehormatan sebagai duta budaya Korea: BLACKPINK.” Pernyataan ini segera disambut dengan ribuan pujian dari penggemar dan netizen Korea lainnya, yang sepakat akan konsistensi BLACKPINK dalam membawa elemen tradisional Korea ke panggung dunia.

Sejak awal debut hingga comeback terbaru, BLACKPINK secara konsisten menampilkan sentuhan budaya Korea dalam setiap karya mereka. Hal ini bukan hanya sekadar estetika, melainkan upaya edukatif yang memperkenalkan kekayaan budaya Korea kepada audiens internasional.

Harmonisasi Tradisi dan Tren Global: Jejak Budaya dalam Karya BLACKPINK

BLACKPINK telah membuktikan dedikasi mereka dalam mempromosikan budaya Korea melalui berbagai elemen visual dan konseptual. Berikut adalah beberapa contoh nyata kontribusi mereka:

• Visual Tradisional: Seni lukis tradisional Korea, Dancheng, secara indah ditampilkan dalam video musik “DDU-DU DDU-DU” dan pada panggung LED Coachella. Hal ini memperkenalkan seni rupa klasik Korea ke mata dunia.

• Hanbok Modern: Era “How You Like That” menampilkan Hanbok Fusion yang memukau, menggabungkan tradisi dengan gaya kontemporer.

• Gaya Rambut Khas: Rosé memamerkan gaya rambut daenggi saat menghadiri acara Sulwhasoo di New York, sementara Jennie tampil dengan “Dulle-meori”, gaya rambut era Joseon, di karpet merah Met Gala.

• Momen Ikonik Coachella: Penampilan mereka di Coachella 2022 dengan jubah hanbok modern menjadi momen ikonik yang menunjukkan bagaimana tradisi dan tren global dapat berpadu harmonis.

• Referensi Sejarah: Jennie menonjolkan salchanggojaengi dan motif Wonhwa, pemimpin wanita era Silla, dalam video musik “ZEN”.

• Detail Artistik: Detail nail art Hunminjeongeum, pakaian bertema Macan Putih (Baekho), dan sumukhwa (lukisan tinta Korea) semakin memperkaya visual budaya Korea dalam gaya BLACKPINK.

• Integrasi Musik: Rosé sempat mengibarkan bendera Korea dalam proyek bersama Bruno Mars dan menjadikan permainan tradisional Korea “APT” sebagai judul lagu.

• Kerajinan Tangan Nasional: Jennie tampil dalam tube top dengan ornamen jage dan pernis ottchil, dua kerajinan tangan Korea yang mendunia, lewat layar video musik “Seoul City”.

• Sinematik Khas Korea: Video musik “Jump” menampilkan tarian kipas tradisional dan lorong khas Eunpyeong-gu, memperkaya nuansa Korea di mata internasional secara sinematik.

Kesimpulan: Ikon Kebanggaan Nasional

Dengan sederet kontribusi yang luar biasa ini, tidak mengherankan jika netizen Korea menganggap BLACKPINK sangat layak menerima medali kehormatan sebagai duta budaya. Mereka telah melampaui status sebagai superstar musik; BLACKPINK kini menjelma menjadi ikon kebanggaan nasional yang secara aktif menyuarakan dan mempromosikan identitas Korea ke seluruh penjuru dunia.