SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

BLACKPINK: Peretasan Ganggu Streaming di Spotify, Apple Music, Shazam

Comeback terbaru BLACKPINK dengan lagu "JUMP" menghadapi serangkaian insiden peretasan yang merugikan, mengganggu performa streaming mereka secara signifikan dan memicu kekhawatiran di kalangan penggemar serta industri.

Latar Belakang: Skandal Peretasan Guncang Comeback BLACKPINK

Insiden ini bermula saat lagu terbaru mereka, "JUMP," berhasil menduduki posisi nomor 1 di tangga lagu Global Spotify. Namun, kebahagiaan tersebut segera ternoda setelah hasil pencapaian ini diduga diretas. Kredit lagu secara misterius dialihkan kepada artis "hantu" bernama Blocky dan Nerim.

Akibatnya, lagu tersebut dihapus dari daftar putar dan sistem pemutaran otomatis beralih ke lagu peringkat kedua. Meskipun upaya cepat dari para penggemar melalui kampanye hashtag masif berhasil memulihkan lagu dalam hitungan jam, serangan kedua terjadi pada hari berikutnya, menyebabkan "JUMP" kehilangan lebih dari 1 juta jumlah stream.

Gambar terkait peretasan Spotify BLACKPINK

Detail Insiden: Serangan Siber Bertubi-tubi di Berbagai Platform

Gelombang peretasan tidak berhenti hanya di Spotify. Kredit lagu BLACKPINK juga menjadi target di platform lain, menunjukkan pola serangan yang terkoordinasi dan luas, menargetkan:

  • Spotify: Setelah lagu "JUMP" mencapai No. 1 global, kreditnya dialihkan ke 'Blocky' dan 'Nerim', menyebabkan penghapusan dari playlist dan penurunan jumlah stream yang signifikan.

  • Apple Music: Kredit lagu diretas dan diubah menjadi 'The Blackpink'. Lebih parah lagi, lagu yang terkena dampak diputar dalam kecepatan dipercepat, menyebabkan lagu tersebut sepenuhnya terlempar dari peringkat harian.

  • Shazam: Insiden serupa terjadi di Shazam, di mana lagu "JUMP" BLACKPINK malah dikreditkan kepada Recep Kahraman, seorang individu yang tidak terkait dengan grup tersebut.

Serangkaian insiden ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai keamanan digital dan kerentanan platform streaming terhadap serangan siber. Beberapa tangkapan layar yang menunjukkan insiden tersebut:

Tangkapan layar peretasan Apple Music BLACKPINK Tangkapan layar peretasan Apple Music BLACKPINK lanjutan Tangkapan layar peretasan Shazam BLACKPINK Gambar terkait reaksi penggemar BLACKPINK

Dampak dan Respon: Momentum Terhenti, BLINK Geram

Peretasan berulang ini secara langsung menghambat momentum streaming BLACKPINK di puncak comeback mereka. Jumlah stream yang berkurang dan penghapusan dari tangga lagu berdampak negatif pada visibilitas dan pencapaian komersial lagu "JUMP".

Netizen Korea dan para penggemar, yang dikenal sebagai BLINK, mengungkapkan frustrasi mendalam atas insiden peretasan yang berulang kali menimpa grup idola mereka di berbagai platform. Mereka menuntut tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan melindungi karya artis.

Langkah Selanjutnya: Melawan Peretasan di Era Digital

Insiden ini menyoroti kebutuhan mendesak akan protokol keamanan yang lebih kuat dari platform streaming untuk melindungi konten dan data artis. Selain itu, kolaborasi antara agensi, platform, dan komunitas penggemar menjadi krusial dalam mendeteksi dan mengatasi serangan siber secara cepat.

Para penggemar diharapkan untuk tetap waspada dan melaporkan setiap anomali yang mereka temukan, sembari agensi mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas peretasan ini.

Kesimpulan: Perlindungan Konten Digital yang Mendesak

Peretasan yang menimpa comeback BLACKPINK dengan lagu "JUMP" adalah pengingat keras akan kerentanan konten digital di era saat ini. Kejadian ini tidak hanya merugikan artis tetapi juga mengganggu pengalaman penggemar dan integritas tangga lagu.

Penting bagi seluruh ekosistem musik digital untuk berinvestasi lebih dalam pada keamanan siber guna memastikan lingkungan yang adil dan aman bagi semua pihak yang terlibat.

Tags

Share With Others