SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Debut Akting Dex Tuai Pro-Kontra di Kalangan Warganet

Kepribadian TV populer, Dex, baru-baru ini secara terbuka mengungkapkan pemikirannya yang jujur tentang dunia akting, sebuah pengakuan yang muncul di tengah debut aktingnya. Pengungkapan ini terjadi saat ia tampil di saluran YouTube Shin Dong Yup, berdiskusi tentang drama Korea "The Defects" yang menjadi proyek debutnya, bersama lawan mainnya, aktris Won Jin Ah.

Awal Mula Debut Akting Dex dan Kejujurannya

Pada tanggal 28 Juli, Dex melakukan debut aktingnya, sebuah langkah yang segera menarik perhatian luas. Sebagai figur publik yang dikenal karena kepribadiannya yang apa adanya, transisinya ke layar drama menjadi sorotan utama. Rekan aktingnya, Won Jin Ah, memberikan pandangan menarik tentang pendekatan Dex terhadap perannya.

Won Jin Ah mengungkapkan keterkejutannya pada sikap polos Dex, bahkan setelah sesi pembacaan naskah. Ia menceritakan bagaimana Dex bertanya mengenai signifikansi perannya.

"Dex begitu polos. Setelah pembacaan naskah, dia bertanya apakah perannya sangat penting. Karena ini pertama kalinya dia berakting, dia pikir itu adalah peran kecil dan dia hanya perlu melakukan apa yang dia bisa. Dia tidak serakah. Dia bilang akan melakukannya selangkah demi selangkah, tetapi setelah menyadari pentingnya perannya, semangatnya di lokasi syuting luar biasa."

Ketika ditanya mengenai persiapan aktingnya, Dex memberikan jawaban yang lugas, mengakui bahwa ia belum mengambil pelajaran akting formal. Ia merasa bahwa keterlibatan aktif di lokasi syuting dan banyaknya adegan aksi menjadi area fokusnya.

Dex tersenyum saat tampil di acara YouTube Shin Dong Yup

Strategi di Balik Pilihan Peran Dex

Dex lebih lanjut menjelaskan alasan strategis di balik keputusannya menerima peran tersebut, yang ternyata sangat pragmatis dan berfokus pada kekuatannya.

"Alasan terbesar saya memilih proyek ini adalah karena tidak ada dialog. Saya tidak bisa membiarkan kekurangan saya terlihat. Kekuatan saya terletak pada fisik, tetapi saya masih kurang sebagai seorang aktor. Saya tidak ingin menjadi beban. Karakter saya adalah karakter yang pendiam, yang melakukan segalanya sendiri, jadi saya pikir saya bisa memerankan perannya dengan baik."

Dex dan Won Jin Ah tertawa bersama di sebuah acara

Pandangan Rekan Kerja dan Keyakinan Diri Akan Peningkatan

Won Jin Ah, yang telah menyaksikan langsung kerja Dex, memberikan pujian atas potensi yang ia lihat. Ia merasa Dex memiliki bakat alami untuk akting.

"Dex tampaknya memiliki naluri alami untuk berakting. Dia akan sangat lembut sebelum syuting, tetapi matanya benar-benar berubah begitu kami mulai syuting. Dia tampaknya memiliki bakat."

Dex sendiri menanggapi pujian tersebut dengan pandangan yang rendah hati namun penuh optimisme, percaya pada kekuatan kolaborasi.

"Saya merasa bahwa meskipun saya tidak pandai berakting, saya bisa menjadi lebih baik jika saya berakting dengan seseorang yang pandai."

Close-up wajah Dex menunjukkan ekspresi serius

Reaksi Publik: Antara Pujian dan Kritik Tajam

Meskipun kejujuran Dex dan potensinya diakui, pengakuannya tentang kurangnya persiapan formal memicu gelombang kritik dari kalangan netizen. Banyak yang merasa bahwa peran debut, terutama yang mendapatkan perhatian besar, seharusnya dipersiapkan dengan lebih matang.

Komentar-komentar di forum online seperti theqoo mencerminkan kekhawatiran dan ekspektasi publik terhadap seorang aktor, bahkan untuk seorang pendatang baru:

  • "Normal Person Acting": "Saya tidak membenci Dex, tetapi rasanya seperti orang biasa yang mencoba berakting. Bahkan adegan aksinya terasa seperti program variety show. Mengapa mereka mengcastingnya?"

  • Kebutuhan Latihan: "Apakah dia bangga akan hal itu? Dia seharusnya mengambil kelas dulu. Bahkan cara jalannya aneh."

  • Perbandingan: "Jung Joon Young juga tidak ingin menjadi beban… menarik."

  • Pemahaman Peran: "Bagaimana mungkin dia tidak tahu seberapa penting perannya?"

  • Dorongan untuk Belajar: "Hwaiting… hanya perlu belajar lebih banyak."

  • Sudah Menjadi Beban?: "Tapi dia sudah menjadi beban…"

Implikasi yang Lebih Luas: Debat Kesiapan dalam Akting

Kasus Dex menyoroti debat yang lebih besar dalam industri hiburan Korea: seberapa jauh selebriti dari bidang lain (misalnya, variety show, idola K-Pop) harus mempersiapkan diri sebelum terjun ke dunia akting? Pengakuan jujur Dex membuka diskusi tentang ekspektasi penonton terhadap kualitas akting versus popularitas seorang bintang. Ini juga menyoroti tekanan pada talenta baru untuk segera sukses atau menghadapi kritik publik.

Kesimpulan

Debut akting Dex menjadi studi kasus yang menarik, menampilkan sisi kejujuran seorang selebriti tentang keterbatasannya, sekaligus memicu diskusi sengit di kalangan publik. Meskipun ia menunjukkan potensi dan keinginan untuk belajar, reaksi beragam dari netizen menggarisbawahi pentingnya persiapan matang dan dedikasi dalam setiap peran akting. Kisah Dex menjadi pengingat bahwa di mata publik, bakat alami saja tidak cukup tanpa didukung oleh usaha dan pelatihan yang memadai.

Tags

Share With Others