Denda ₩10 Juta untuk Sasaeng Pencuri di Eks-Dorm NewJeans
Seorang penggemar sasaeng yang secara ilegal masuk ke bekas asrama grup idola NewJeans dan mencuri sejumlah barang telah dijatuhi denda sebesar ₩10 juta (sekitar $7.200 USD). Insiden ini menyoroti kembali isu privasi dan batas perilaku penggemar di industri hiburan Korea Selatan.
Latar Belakang: Insiden dan Vonis Hukum
Pada tanggal 23 KST, Pengadilan Distrik Seoul Barat, melalui Divisi Kriminal 9 yang dipimpin oleh Hakim Kim Min Jung, menjatuhkan vonis denda ₩10 juta dalam sidang tingkat pertama terhadap terdakwa berinisial 'A'. Sebelumnya, jaksa menuntut hukuman penjara 10 bulan atas tuduhan pelanggaran batas properti dan pencurian.

Insiden bermula pada 18 Desember 2023, ketika 'A' secara tidak sah memasuki bekas kediaman grup di Yongsan-gu, Seoul. Setelah memastikan pintu tidak terkunci, 'A' kembali pada 21 Desember dan masuk lagi. Mereka mencuri beberapa barang, termasuk gantungan baju dan spanduk, bahkan mengunggah rekaman video asrama tersebut secara daring.
Penting untuk dicatat, NewJeans telah mengosongkan asrama itu pada awal Desember setelah kontrak mereka dengan ADOR berakhir. Dengan demikian, asrama tersebut tidak berpenghuni saat kejadian.
Mengapa Ini Penting? Pertimbangan Hukum dan Dampak
Vonis yang dijatuhkan hakim mempertimbangkan beberapa faktor kunci. Meskipun kejahatan telah diakui dan penyesalan ditunjukkan oleh terdakwa, serta tidak adanya catatan kriminal sebelumnya, insiden ini tetap menjadi peringatan keras.
"Terdakwa mengakui kejahatan selama penyelidikan, menunjukkan penyesalan, dan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Faktor-faktor ini diperhitungkan dalam menentukan hukuman."
Pengadilan juga mencatat bahwa NewJeans tidak lagi tinggal di asrama tersebut saat insiden terjadi. Hakim menyatakan, "Ada risiko yang relatif rendah untuk secara langsung melanggar privasi grup." Pernyataan ini menunjukkan bahwa tingkat bahaya langsung terhadap anggota grup menjadi pertimbangan dalam meringankan vonis.
Permohonan Maaf dan Jalan ke Depan
Dalam persidangan sebelumnya, 'A' menyampaikan permohonan maaf yang tulus dan mengungkapkan penyesalannya atas tindakan gegabah tersebut. Mereka menyatakan harapan untuk dapat melanjutkan impiannya menjadi pegawai negeri.
"Saya bertindak gegabah dan membuat kesalahan serius. Saya dengan tulus meminta maaf kepada artis dan agensi yang selama ini saya dukung karena telah menyebabkan kerugian. Mohon berikan saya kesempatan untuk mengejar impian lama saya menjadi pegawai negeri."
Vonis denda ini menandai berakhirnya proses hukum untuk kasus ini, memberikan kejelasan atas konsekuensi tindakan "sasaeng" meskipun dalam situasi yang terbilang unik karena properti yang dimasuki sudah tidak dihuni artis.
Kesimpulan: Batas Privasi dan Tanggung Jawab Penggemar
Kasus ini menjadi pengingat penting tentang batas-batas antara dukungan penggemar dan pelanggaran privasi. Meskipun NewJeans tidak berada di lokasi, tindakan ilegal seperti masuk tanpa izin dan pencurian tetap memiliki konsekuensi hukum serius. Insiden ini menegaskan kembali perlunya kesadaran akan tanggung jawab pribadi dan etika dalam berinteraksi dengan figur publik, demi menjaga lingkungan industri hiburan yang sehat dan aman.