Skandal baru-baru ini telah mengguncang komunitas K-pop global, menyusul terungkapnya bahwa para artis K-pop, khususnya mereka yang baru merintis karier, diduga harus mengeluarkan biaya yang sangat besar hanya untuk tampil di ajang bergengsi seperti 'KCON LA 2025'. Pengungkapan ini telah memicu gelombang kemarahan dan kekecewaan di kalangan penggemar serta praktisi industri.

Terkuaknya Biaya Fantastis untuk Tampil di 'X STAGE'

Menurut laporan dari orang dalam industri pada 8 Agustus, tim artis pendatang baru yang dijadwalkan tampil di 'X STAGE' KCON LA 2025 masing-masing harus membayar hampir 100 juta KRW, atau sekitar 72.000 USD. Angka ini jauh di luar ekspektasi biaya operasional normal untuk sebuah pertunjukan.

Seorang pejabat industri mengungkapkan kekecewaannya kepada media. "Kami tahu bahwa label harus membayar tiket pesawat dan hotel. Tapi begitu kami sampai di sana, kami mengetahui bahwa kami juga tidak akan diberikan makanan. Kami bahkan harus membayar biaya sewa tambahan," jelasnya, menyoroti beban finansial tak terduga yang harus ditanggung.

Beban Tambahan di Panggung Utama: Lebih dari Sekadar Tampil

Kontroversi tidak berhenti di panggung 'X STAGE'. Pejabat tersebut lebih lanjut menuduh bahwa artis yang tampil di panggung utama juga dipaksa untuk menanggung biaya tambahan tanpa menerima pembayaran apapun. CJ ENM, sebagai penyelenggara, dilaporkan hanya menutupi biaya tiket pesawat dan penginapan untuk para penampil utama.

Implikasinya, label-label harus menanggung sendiri berbagai pengeluaran lain, termasuk biaya perjalanan staf, serta biaya untuk penataan rambut, tata rias, dan penataan gaya (styling). Situasi ini digambarkan oleh pejabat tersebut sebagai bentuk eksploitasi.

Gelombang Kemarahan Penggemar dan Tuntutan Transparansi

Pengungkapan ini segera memicu badai reaksi di berbagai komunitas online populer di Korea. Penggemar K-pop dan netizen berkumpul untuk menyuarakan kekecewaan dan kemarahan mereka.

Banyak penggemar berbagi bahwa kini mereka memahami mengapa beberapa artis favorit mereka tidak pernah menghadiri KCON. Situasi ini memicu pertanyaan serius tentang etika dan keadilan dalam penyelenggaraan festival K-pop terbesar, serta transparansi biaya yang dikenakan kepada para artis.

Masa Depan KCON di Tengah Kontroversi

Kontroversi biaya ini berpotensi memiliki dampak jangka panjang terhadap citra KCON dan hubungan antara penyelenggara dengan agensi hiburan. Insiden ini menyoroti perlunya transparansi lebih besar dalam kesepakatan finansial di balik layar industri hiburan Korea, terutama untuk melindungi artis yang kurang memiliki daya tawar.

Kini, perhatian tertuju pada bagaimana CJ ENM akan menanggapi tuduhan ini dan apakah insiden ini akan memicu perubahan dalam praktik penyelenggaraan festival di masa depan untuk memastikan keadilan bagi semua artis yang berpartisipasi.