Grup K-Pop ENHYPEN baru-baru ini menjadi sorotan media dan penggemar setelah menghadapi kekacauan yang tidak terkendali di Bandara Milan, Italia. Insiden ini terjadi saat mereka tiba untuk menghadiri acara busana Spring/Summer 2026 Prada sebagai duta resmi.

Alih-alih sambutan yang mulus, para anggota langsung dihadapkan pada kerumunan penggemar yang tidak terkendali. Situasi serupa juga terjadi selama transit mereka di Frankfurt, Jerman, menambah daftar insiden yang menimbulkan kekhawatiran serius.

Inti Permasalahan: Kekacauan di Bandara

Rekaman video yang beredar luas menunjukkan para anggota ENHYPEN berdesakan dan didorong dari segala arah. Penggemar menyerbu mereka, mengarahkan kamera dan ponsel langsung ke wajah mereka. Situasi dengan cepat lepas kendali, diwarnai teriakan dan dorongan di terminal bandara.

Sebuah klip viral menampilkan Jake yang terlihat jelas kesal saat menghadapi penggemar yang mendorong grupnya. Ia dengan marah melontarkan pertanyaan yang menyiratkan kekecewaannya.

Momen ini telah dibagikan secara luas, dengan banyak penggemar mengutuk kurangnya rasa hormat dan keselamatan dasar yang ditunjukkan kepada para anggota.

Dampak dan Reaksi Publik

Video-video tersebut memicu kemarahan publik secara daring, karena penggemar mengungkapkan kekecewaan atas perilaku massa di bandara. Banyak yang menyoroti betapa lelahnya para anggota terlihat, hanya untuk disambut oleh kerumunan agresif setibanya mereka mendarat.

Beberapa penggemar juga mencatat bahwa pemimpin grup, Jungwon, tidak membuat pengumuman Weverse seperti biasanya tentang kedatangan mereka di Milan. Banyak yang percaya ini disengaja mengingat situasi yang terjadi.

Menurut saksi mata, anggota tertua ENHYPEN bahkan harus membentuk lingkaran pelindung di sekitar anggota termuda untuk melindungi mereka dari kerumunan. Insiden ini kemudian digambarkan sebagai salah satu kerumunan bandara terburuk yang pernah dialami grup tersebut.

Seruan untuk Perlindungan dan Etika Penggemar

Seiring klip-klip ini terus beredar, penggemar secara vokal menyerukan perlindungan yang lebih baik bagi para idola yang bepergian ke luar negeri. Mereka juga mendesak sesama penggemar untuk menghormati batasan dan privasi para artis.

Kesimpulan

Insiden di bandara Milan menyoroti kembali tantangan keselamatan dan privasi yang sering dihadapi idola K-Pop di tempat umum. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak, baik agensi maupun penggemar, untuk mengutamakan keamanan dan kesejahteraan para artis dengan menjunjung tinggi etika dan rasa hormat dalam setiap interaksi.