Fans Dewasa Sebut Idol 17 Tahun “Seksi”, Netizen Murka
Sebuah interaksi terbaru antara idola remaja dan penggemar dewasa di acara fansign telah memicu reaksi keras di dunia maya. Insiden ini menyoroti kembali isu sensitif mengenai batasan yang pantas antara penggemar dan idola, terutama ketika melibatkan individu di bawah umur.
Insiden Kontroversial di Acara Fansign
Keonho, anggota dari grup termuda BIGHIT MUSIC, CORTIS, menjadi pusat perhatian. Pada sebuah acara interaksi penggemar, di mana semua anggota berinteraksi satu per satu dengan penggemar, seorang penggemar yang jauh lebih tua terdengar melontarkan pujian kepada Keonho, menyebutnya sebagai '09 liner "terseksi" (merujuk pada idola yang lahir pada tahun 2009).
Gelombang Kritik dan Pertanyaan Mengenai Standar Ganda
Interaksi ini segera memicu kontroversi besar. Banyak warganet berpendapat bahwa jika skenario yang sama terjadi dengan pembalikan gender—seorang pria dewasa memuji idola wanita di bawah umur dengan cara yang sama—maka kritik akan jauh lebih tegas dan terbuka mengenai ketidakpantasan situasi tersebut.
Reaksi di komunitas online, seperti yang terlihat di Nate Pann, menunjukkan kemarahan dan frustrasi yang mendalam:
"Jika seorang pria bertindak seperti itu tanpa membaca ini, itu akan menyebabkan keributan besar."
"Anda benar, tetapi tidak peduli seberapa valid poin Anda, jika Anda mengatakannya di situs yang didominasi wanita, Anda hanya akan mendapatkan kebencian. Jujur, kerumunan yang tidak stabil secara mental yang hidup di situs-situs itu selalu berpendapat bahwa apa pun yang dilakukan wanita itu baik-baik saja dan semua yang dilakukan pria itu adalah masalah… Tentu, ada beberapa orang yang masuk akal di Pann juga, tetapi mari kita jujur, ada terlalu banyak yang tidak lol. Tunggu saja sampai besok pagi — komentar akan dibanjiri dengan hal-hal seperti 'Apa masalahnya dengan itu? Pria dan wanita tidak sama,' lol."
"Jika seorang pria melakukan itu, para feminis radikal akan panik dan memanggilnya 'Hannam'."
Beberapa komentar juga menekankan usia Keonho yang masih sangat muda, menyatakan bahwa pujian semacam itu sangat tidak pantas untuk seseorang yang baru lahir di tahun 2009 dan mungkin masih bersekolah di SMA tahun pertama.
Bukan Kali Pertama: Pola Perilaku yang Mengkhawatirkan
Ini bukanlah pertama kalinya interaksi penggemar dewasa dengan anggota CORTIS menimbulkan kontroversi. Insiden berulang seperti ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang perlindungan idola di bawah umur dalam industri hiburan Korea. Kebutuhan akan pedoman yang lebih ketat dan kesadaran yang lebih tinggi di kalangan penggemar menjadi semakin mendesak.
Kesimpulan: Menjaga Batasan dan Etika Penggemar
Kasus Keonho menyoroti pentingnya etika dan batasan yang jelas dalam interaksi penggemar dan idola. Industri K-Pop, agensi, dan para penggemar memiliki tanggung jawab kolektif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan hormat, terutama bagi para idola yang masih di bawah umur. Pujian harus selalu disampaikan dengan cara yang pantas dan tidak seksual, menghargai usia dan status profesional mereka sebagai seniman.
