
Fans Langgar Aturan di Pelepasan Wamil RM & V BTS, Disorot
Kontroversi Penjemputan RM dan V BTS: Ketika Penggemar Abaikan Peringatan Agensi
Baru-baru ini, RM dan V dari grup idola global BTS telah secara resmi menyelesaikan wajib militer mereka dan kembali ke kehidupan selebriti yang dinanti-nantikan penggemar. Kepulangan mereka disambut antusias, terutama dengan penampilan saksofon RM yang mencuri perhatian dan menjadi viral di media sosial.
Larangan Agensi yang Diabaikan
Namun, di tengah euforia kepulangan duo bintang tersebut, muncul gelombang kekecewaan dari sebagian warganet. Pasalnya, meskipun agensi HYBE telah mengeluarkan imbauan tegas agar penggemar tidak datang ke lokasi pelepasan demi ketertiban dan privasi, sejumlah fans justru terlihat hadir dan menimbulkan keramaian yang cukup signifikan.

Kecaman Pedas dari Warganet dan ARMY Lain
Situasi ini memicu beragam reaksi di media sosial, dengan banyak warganet menyuarakan frustrasi dan kekecewaan mereka terhadap para penggemar yang tidak mematuhi aturan. Video klip dari lokasi kejadian menunjukkan semakin banyak orang berdatangan, memicu komentar pedas.
"Ada semakin banyak orang. Kenapa HYBE tidak memaksa mereka pergi?" tulis seorang warganet, mempertanyakan peran agensi dalam mengendalikan kerumunan.
Komentar lain menunjukkan kemarahan yang lebih besar atas pengabaian pengumuman resmi:
"Jangan konyol, kalian buta rupanya… Ada semakin banyak orang… Mereka bilang jangan pergi; apa kalian tidak membaca pengumumannya???"
Salah satu reaksi paling menonjol datang dari warganet yang meluapkan kekesalannya secara panjang lebar, menyoroti dampak negatif dari tindakan para penggemar tersebut:
"Barisan penggemar ini, wajah kalian telah disiarkan langsung ke seluruh dunia. Kalian melanggar aturan, pergi ke lokasi, mencuri tempat media, dan berteriak gila-gilaan saat mereka berbicara. Karena kalian, ARMY tidak bisa dipuji karena mendengarkan BTS dan tidak pergi ke sana. Kalian akan dibenci oleh BTS dan ARMY lainnya. Saya harap kalian akan masuk daftar hitam oleh perusahaan dan tidak akan pernah bisa mendapatkan tiket BTS lagi."
Seruan Pemblokiran dan Etika Penggemar
Bahkan ada seruan agar agensi HYBE mengambil tindakan tegas terhadap para pelanggar aturan tersebut, menyerukan agar mereka di-blacklist:
"Saya mohon, HYBE. Masukkan semua orang di sini ke daftar hitam."
Insiden ini kembali menyoroti pentingnya etika penggemar dan kepatuhan terhadap imbauan agensi demi kenyamanan, keamanan, dan privasi para artis. Situasi seperti ini dapat merusak citra fandom secara keseluruhan.
Bagaimana menurut Anda mengenai situasi ini? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar.