Fans Protes: Member BLACKPINK Ditolak Nominasi Grammy?
Perdebatan sengit tengah memanas di kalangan penggemar musik global mengenai kelayakan anggota BLACKPINK, Jennie, Rosé, Lisa, dan Jisoo, untuk dinominasikan dalam kategori Best New Artist pada Grammy Awards 2026 sebagai solois.
Isu ini pertama kali mencuat melalui akun X @ThePopTingz pada 28 Juli, yang kemudian mengutip media industri musik Hits Daily Double (HDD). Pernyataan tersebut memicu diskusi panas di antara komunitas K-pop dan pecinta musik internasional.
Perdebatan Seputar Aturan "New Artist" Grammy
Menurut HDD, alasan utama di balik ketidaklayakan anggota BLACKPINK untuk nominasi Best New Artist adalah karena peraturan Grammy. Aturan tersebut menyatakan bahwa artis yang telah memperoleh ketenaran signifikan sebagai bagian dari grup musik ternama tidak lagi memenuhi syarat sebagai "new artist" atau "pendatang baru" secara individu.
Meskipun demikian, frasa seperti "ketenaran signifikan" atau "pengaruh revolusioner" tidak dijabarkan secara kuantitatif dalam aturan resmi Grammy. Hal ini menimbulkan ambiguitas dan sangat bergantung pada interpretasi subjektif para juri.
Dengan rekam jejak BLACKPINK sebagai headliner di Coachella, sukses menjalani tur dunia, dan pencapaian besar di tangga lagu Billboard, banyak pihak menilai bahwa Grammy kemungkinan akan menganggap grup tersebut sudah terlalu ternama.
Para penggemar segera menyoroti ketidak konsistenan aturan tersebut dengan membandingkan kasus BLACKPINK dengan artis lain, salah satunya Sabrina Carpenter. Seorang pengguna X dengan akun @sunraesandirie menulis, "Bagaimana mungkin Sabrina yang punya karier 10 tahun dan 5 album bisa masuk nominasi Best New Artist, tapi para perempuan berbakat ini tidak?"
Perbandingan serupa juga muncul terkait Lauryn Hill, yang memenangkan Grammy Best New Artist pada tahun 1999 meskipun sebelumnya telah meraih ketenaran global bersama grup Fugees.
Tantangan Ganda: Interpretasi Aturan dan Rilisan Solo
Selain interpretasi terhadap "ketenaran signifikan," anggota BLACKPINK juga menghadapi potensi kendala lain. Aturan Grammy hanya memperbolehkan seorang artis mengajukan diri dalam kategori "New Artist" maksimal tiga kali, baik secara grup maupun solo. Fakta bahwa setiap anggota BLACKPINK telah merilis lagu solo sejak beberapa tahun lalu menambah kompleksitas situasi ini.
-
Jennie: Merilis “SOLO” pada tahun 2018.
-
Rosé: Dengan “On The Ground” pada tahun 2021.
-
Lisa: Melalui “LALISA” juga pada tahun 2021.
-
Jisoo: Dengan “Flower” pada tahun 2023.
Fokus Bergeser: Menuju Kategori Utama Grammy
Melihat kompleksitas dan ambiguitas aturan ini, sebagian penggemar mencoba meredam kegaduhan dan mengalihkan fokus. Mereka berpendapat bahwa daripada terpaku pada kategori "Best New Artist" yang penuh kontroversi, akan lebih baik jika harapan diarahkan pada nominasi kategori-kategori utama.
Lagu-lagu seperti "APT." milik Rosé atau rilisan solo Jennie lainnya dianggap memiliki potensi besar untuk bersaing di kategori prestisius seperti Song of the Year atau Album of the Year, yang menjadi dambaan banyak artis di seluruh dunia.
Kesimpulan: Antara Aturan dan Harapan Penggemar Global
Kontroversi seputar kelayakan anggota BLACKPINK untuk nominasi Best New Artist Grammy Awards 2026 menyoroti celah dalam interpretasi aturan penghargaan musik bergengsi ini. Meskipun aturan bertujuan untuk menjaga esensi "pendatang baru," penerapannya sering kali berbenturan dengan realitas karier artis yang berkembang dari grup menjadi solois.
Di tengah perdebatan ini, harapan penggemar tetap membara agar BLACKPINK dan anggota-anggotanya mendapatkan pengakuan yang layak di panggung Grammy, terlepas dari kategori pendatang baru, dan bersinar dalam kategori-kategori utama yang mencerminkan dampak global mereka dalam industri musik.
