SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Fatalnya Obsesi K-Pop: Tragedi Ayah Bunuh Anak

Sebuah insiden yang sangat tragis mengguncang Tiongkok, di mana seorang gadis berusia 13 tahun meninggal dunia akibat konflik yang memuncak dengan ayahnya. Konflik ini berakar pada obsesinya yang mendalam terhadap grup K-Pop EXO.

Latar Belakang Tragis: Obsesi yang Menggerogoti

Kisah memilukan ini bermula pada November 2013 di Tiongkok. Fiksasi gadis berusia 13 tahun itu terhadap grup idola EXO mulai memengaruhi secara serius studi dan kehidupan sehari-harinya. Ayahnya, Zhou Kai, pertama kali khawatir ketika sang putri menolak pergi ke sekolah hanya karena penghapus pensil yang hilang.

Upaya Zhou Kai untuk campur tangan justru memperlihatkan jurang pemisah yang semakin dalam di antara mereka. Putrinya semakin tenggelam dalam pengabdiannya kepada EXO.

Puncak Ketegangan: Deklarasi yang Menyakitkan

Frustrasi melihat putrinya mengabaikan sekolah dan terus-menerus beraktivitas daring, Zhou mencoba membujuknya. Ia mengingatkannya akan cinta dan perhatian orang tua yang jauh lebih nyata daripada selebriti yang tidak benar-benar mengenalnya.

"Saya mencintai mereka seribu kali lebih dari saya mencintai Anda."

Deklarasi itu sangat tajam dan menyakitkan. Dalam kemarahan dan emosi yang tak terkendali, Zhou Kai mengambil pisau dapur, awalnya hanya berniat untuk menakut-nakuti. Namun, dalam sesaat, ia menikam putrinya.

Segera setelah itu, ia mencoba bunuh diri karena penyesalan. Meskipun Zhou selamat dan dirawat di rumah sakit, putrinya sayangnya tidak.

Akar Permasalahan: Devosi yang Membutakan

Setahun kemudian di pengadilan, Zhou Kai mengakui kejahatannya. Kesaksiannya mengungkapkan sifat retaknya hubungan mereka, sebagian besar didorong oleh pengabdian putrinya yang luar biasa terhadap grup idola tersebut.

Kamar putrinya dipenuhi dengan merchandise penggemar, dan ia menghabiskan sebagian besar waktunya mengelola aktivitas penggemar secara daring. Ia juga menuntut sejumlah besar uang dari ayahnya untuk menghadiri konser EXO, tidak menyadari beban yang ditimbulkannya pada keuangan keluarga.

"Ketika ia mengatakan idola lebih baik daripada semua orang tua seperti saya... Saya tidak sanggup lagi."

Zhou menyatakan kesedihan mendalam atas situasi itu, mengatakan ia merasa tak berdaya dan hancur ketika menyadari seberapa jauh ia telah terpisah dari kehidupan putrinya.

Kesimpulan: Pelajaran dari Tragedi

Kisah tragis ini berfungsi sebagai pengingat akan bahaya obsesi yang tidak terkendali dan ketegangan keluarga yang tidak terselesaikan. Ini menyoroti pentingnya komunikasi dan pemahaman dalam keluarga, serta kebutuhan untuk mengenali tanda-tanda ketika sebuah hobi berubah menjadi konsumsi yang merusak.

Tags

Share With Others