Festival K-Pop Korea Dikecam Tiket 8 Juta: Madly Medley
Sebuah festival musik di Korea Selatan baru-baru ini memicu kontroversi besar setelah mengungkap harga tiket yang mencapai ₩8.88 juta KRW (sekitar $6.400 USD). Tiket dengan harga fantastis ini, yang disebut sebagai “tiket 1%” dalam materi promosi mereka, langsung menarik perhatian publik dan memicu gelombang protes.
Latar Belakang: Kontroversi Tiket "1%" Madly Medley
Pada tanggal 15 Juli, penyelenggara festival musik Madly Medley merilis pernyataan di media sosial, menanggapi hiruk-pikuk seputar tiket mereka yang sangat mahal. Festival ini dijadwalkan berlangsung pada 18-19 Oktober di Paradise City, Incheon. Penjualan tiket dibuka dengan harga standar yang jauh lebih terjangkau, yaitu ₩118.000 KRW (sekitar $85 USD) untuk satu hari, ₩148.000 KRW (sekitar $107 USD) untuk dua hari, dan tiket VIP seharga ₩248.000 KRW (sekitar $179 USD).
Namun, titik api kontroversi adalah penawaran "tiket 1%" seharga 8,8 juta KRW. Tiket spesial ini menjanjikan sejumlah fasilitas eksklusif, termasuk akses untuk menonton konser dari panggung utama, gerbang masuk dan keluar khusus, alkohol tanpa batas, merchandise resmi, dan undangan pesta setelah acara. Meskipun demikian, penyelenggara juga menyebutkan bahwa beberapa artis mungkin tidak mengizinkan penayangan dari panggung karena alasan keamanan.

Dampak: Gelombang Kecaman dan Reaksi Penyelenggara
Begitu diumumkan, "tiket 1%" segera menjadi topik hangat di kalangan netizen. Reaksi negatif mengalir deras, dengan banyak yang mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap harga yang dianggap tidak masuk akal. Tekanan publik ini akhirnya memuncak, memaksa Culture Think, selaku penyelenggara acara, untuk menangguhkan penjualan tiket tersebut.
Culture Think pun menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas masalah yang timbul. Mereka mengakui kesalahan dalam komunikasi dan persiapan yang kurang matang.
"Kami sangat memahami kekhawatiran dan kritik yang banyak diajukan mengenai tiket 1%. Kami dengan tulus meminta maaf atas kebingungan dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh penjelasan kami yang tidak memadai dan kurangnya persiapan yang detail."
Penyelenggara menjelaskan bahwa konsep di balik "tiket 1%" adalah untuk menawarkan opsi premium kepada penonton dan memperkenalkan fasilitas yang umum ditemukan di festival internasional. Namun, mereka mengakui kekeliruan mereka dan mengonfirmasi bahwa tiket tersebut akan dibatalkan.


Langkah Selanjutnya: Pembatalan dan Perbaikan
Penjualan "tiket 1%" telah resmi ditangguhkan di semua platform, dan pengembalian dana penuh akan diberikan kepada mereka yang telah membelinya melalui kontak individual. Culture Think menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperbaiki diri.
"Penjualan tiket 1% kini telah ditangguhkan di semua platform, dan pengembalian dana penuh akan diberikan kepada mereka yang telah membelinya melalui kontak individual. Kami sekali lagi dengan tulus meminta maaf atas kekecewaan yang disebabkan oleh insiden ini. Kami akan dengan cermat merefleksikan hal ini dan melakukan perbaikan untuk menciptakan budaya festival yang lebih sehat dan lebih terpercaya."
Kesimpulan: Pelajaran untuk Industri Festival
Insiden tiket "1%" di Madly Medley menjadi pengingat penting bagi industri hiburan tentang sensitivitas harga dan ekspektasi publik. Meskipun festival akan tetap berjalan dengan menampilkan artis-artis besar seperti G-Dragon BIGBANG, Qwer, E SENS, Sik-k, dan lainnya, pengalaman ini diharapkan dapat mendorong penyelenggara acara di masa depan untuk lebih transparan dan mempertimbangkan dampak sosial dari kebijakan harga mereka.
