SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Filosofi Pendidikan Anak Sayuri Picu Debat Online

Selebriti televisi Jepang, Sayuri, kembali menjadi sorotan publik berkat pendekatan uniknya terhadap pendidikan sang putra.

Filosofi Pendidikan Bahasa Unik ala Sayuri

Baru-baru ini, berbagai komunitas daring di Korea Selatan ramai memperbincangkan komentar Sayuri mengenai pendidikan bahasa putranya yang diungkapkan awal tahun ini. Diskusi ini berawal dari penampilannya di kanal YouTube Jang Young Ran pada akhir Maret. Ketika ditanya mengenai budaya akademik intensif di Korea, Sayuri berkomentar, "Di Korea, anak-anak mempelajari banyak bahasa."

Ia melanjutkan, "Mereka sangat fokus pada bahasa Inggris, tetapi saya ingin putra saya berbicara bahasa Korea dengan sempurna. Kami berbicara bahasa Jepang di rumah, jadi jika ia hanya berbicara bahasa Inggris di luar, kemampuan bahasa Koreanya akan terganggu. Ia baru mulai belajar bahasa Inggris, dan saya bahkan menulis surat kepada guru taman kanak-kanak bahasa Inggrisnya."

Sayuri mengungkapkan penolakannya terhadap pekerjaan rumah untuk putranya: "Saya menulis, 'Saya bangga putra saya tidak mengerjakan pekerjaan rumah, jadi tolong jangan kirimkan. Jika tidak, ia mungkin akan mulai tidak menyukai bahasa Inggris. Jika rasa penasarannya memudar, ia akan berhenti belajar sama sekali.'"

Putra Sayuri, Zen, dilaporkan telah akrab dengan lima bahasa. Ia berbicara bahasa Jepang, Mandarin, Inggris, dan Korea, serta dikatakan sedang mengembangkan minat pada bahasa Spanyol. Sayuri juga telah mengatur les privat Mandarin untuk mendukung perkembangan linguistiknya.

Sayuri dan Putranya, Zen

Gelombang Kontroversi dan Reaksi Netizen

Namun, beberapa netizen dan orang tua mempertanyakan kompatibilitas filosofi Sayuri dengan kurikulum taman kanak-kanak bahasa Inggris yang terstruktur. Para kritikus berpendapat bahwa tidak masuk akal untuk meminta sekolah agar tidak memberikan pekerjaan rumah, terutama jika itu adalah bagian dari tujuan pendidikan program tersebut.

Berikut adalah beberapa komentar dari pengguna daring:

  • Saran Homeschooling: "Saya memahami filosofinya, tetapi mungkin homeschooling adalah pilihan yang lebih baik jika ia tidak setuju dengan metode pengajaran sekolah."

  • Cari Sekolah Lain: "Ada taman kanak-kanak yang tidak memberikan pekerjaan rumah. Mungkin itu akan lebih cocok."

  • Keberatan Guru dan Siswa Lain: "Ini tidak adil bagi guru dan anak-anak lain. Jika semua orang mengerjakan pekerjaan rumah, satu anak yang dibebaskan menciptakan ketidakkonsistenan. Sekolah juga tentang belajar hidup dalam komunitas."

"Sekolah juga tentang belajar hidup dalam komunitas."

Latar Belakang Keluarga Sayuri

Sayuri melahirkan Zen pada November 2020, setelah menerima donor sperma dari donor Barat melalui bank sperma Jepang. Ia pertama kali memperkenalkan putranya kepada publik di acara variety show KBS 'The Return of Superman' pada tahun 2021. Sayuri kini secara rutin berbagi kehidupan dan perjalanan mendidik anaknya melalui kanal YouTube pribadinya.

Kesimpulan: Harmonisasi Filsafat Pendidikan dan Sistem Sekolah

Perdebatan seputar pendekatan Sayuri menyoroti tantangan yang dihadapi orang tua modern dalam menavigasi pendidikan anak. Hal ini juga memicu diskusi penting tentang bagaimana filosofi pendidikan individual dapat selaras—atau bertabrakan—dengan kurikulum sekolah yang ada, serta peran komunitas dalam membentuk pengalaman belajar seorang anak.

Tags

Share With Others