Fuma &TEAM Suarakan Gaza: Nyawa Sipil Tak Termaafkan
Dalam siaran Nippon TV DayDay pada 15 Juli 2025, penonton disuguhi cuplikan yang memilukan: warga sipil Gaza yang terluka, mencari bantuan dan perlindungan di tengah kondisi yang sangat mencekam.
Di momen krusial tersebut, Fuma dari &TEAM menyampaikan pandangannya yang tegas dan penuh empati mengenai insiden rudal salah sasaran di titik air pengungsi Nuseirat, Gaza.
Latar Belakang: Suara Kemanusiaan dari Fuma &TEAM
Fuma tidak hanya menyampaikan keprihatinannya, tetapi juga menantang narasi yang menganggap insiden tersebut sebagai 'kesalahan' yang bisa dimaafkan.
"Ini benar-benar peristiwa yang tragis. Memang mereka mengatakan itu adalah kesalahan peluncuran rudal, tetapi apa pun alasannya, merenggut nyawa warga sipil dan anak-anak sama sekali tidak bisa dimaafkan."
Ia melanjutkan dengan seruan yang lebih luas kepada pemirsa, menekankan pentingnya keterlibatan dan pemahaman terhadap masalah ini.
"Itulah sebabnya kita tidak boleh menganggapnya sebagai negara jauh yang tidak ada hubungannya dengan kita. Kita harus berusaha memahami masalah ini lebih dalam, bersuara, dan memikirkan cara untuk turut bertindak dalam menghadapinya."
Dampak dan Resonansi Publik
Pernyataan Fuma segera menuai banyak pujian dari netizen. Mereka mengapresiasi ketegasan dan keberaniannya yang tidak hanya menunjukkan empati, tetapi juga secara aktif mengajak publik untuk sadar, peduli, dan berani bersuara.
-
Apresiasi: "Aku rasa belum pernah melihat idol membicarakan Gaza sejujur ini…"
-
Dorongan untuk Bertindak: "Ia benar-benar menantang ketidakpedulian dan mendorong orang lain untuk bertindak!"
-
Pengakuan: "Dia bukti nyata bahwa idol tahu dan melihat apa yang terjadi antara Gaza dan Israel. Fuma, terima kasih telah bersuara."
Fuma berhasil menangkap inti permasalahan bahwa tidak ada alasan yang bisa membenarkan hilangnya nyawa orang tak bersalah. Pesannya yang kuat mengingatkan kita untuk tidak melihat konflik ini sebagai masalah yang jauh dari diri kita, melainkan terus mencari cara untuk berpikir dan bertindak secara kolektif.
Krisis Kemanusiaan yang Terdokumentasi
Situasi di Gaza, seperti yang juga ditekankan banyak pihak, adalah salah satu genosida paling terdokumentasi dalam sejarah. Fakta-fakta mengerikan yang sering disebut meliputi:
-
Korban Jiwa: Hampir 400.000 warga Palestina terbunuh.
-
Skala Penghancuran: Israel menjatuhkan bom setara tujuh kali bom Hiroshima.
-
Dampak pada Pendidikan: Tahun ajaran 2023 berakhir karena seluruh siswa meninggal.
-
Krisis Kelaparan: Blokade bantuan selama tiga bulan membuat 18.000 anak dirawat di rumah sakit akibat kelaparan.
Kesimpulan: Melampaui Panggung Hiburan
Di tengah dunia hiburan yang seringkali menghindari isu-isu sensitif demi menjaga citra, langkah Fuma dari &TEAM untuk berbicara lantang tentang tragedi di Gaza terasa seperti sebuah keberanian yang langka. Ia tidak hanya menunjukkan empati yang mendalam, tetapi juga secara tegas menolak normalisasi ketidakpedulian.
Fuma mengingatkan publik bahwa penderitaan warga Palestina bukanlah masalah yang 'jauh' atau 'tidak ada hubungannya' dengan kita. Apa yang dilakukan Fuma membuktikan bahwa seorang idol bisa melampaui batas panggung dan sorotan kamera untuk menjadi suara kemanusiaan yang kuat dan inspiratif. Tindakannya menjadi contoh nyata bagaimana figur publik dapat menggunakan platform mereka untuk kebaikan yang lebih besar.