Garo Sero Dihukum Denda 10 Juta Won Per Video Milik Tzuyang
YouTuber ternama Tzuyang berhasil memenangkan gugatan setelah mengajukan banding terkait kasus penghapusan video yang melibatkan Garo Sero dan Kim Se Ui. Divisi Perdata 25-2 Pengadilan Tinggi Seoul mengabulkan banding yang diajukan oleh Tzuyang pada 24 Juni 2025 lalu, dengan putusan yang dikeluarkan pada 26 Juni 2025.
Latar Belakang: Gugatan Tzuyang Terhadap Garo Sero dan Kim Se Ui
Kasus ini bermula dari unggahan video, siaran langsung, dan konten lainnya oleh pihak Garo Sero dan Kim Se Ui yang dinilai melanggar privasi Tzuyang. Tindakan ini meliputi penyebaran rumor serta konten terkait kehidupan pribadi sang YouTuber tanpa persetujuan.
Dampak dan Pentingnya Keputusan Pengadilan
Putusan pengadilan ini menetapkan bahwa pihak terlapor, yaitu Garo Sero, diwajibkan membayar denda sebesar 10 juta won untuk setiap video Tzuyang yang mereka unggah. Pengadilan menekankan pentingnya putusan ini sebagai tindakan pencegahan yang tegas.
"Pihak terlapor mengunggah video tersebut dengan tujuan untuk menyebarkan rumor terkait bahkan setelah putusan pengadilan pertama. Jika tak ada putusan paksaan tidak langsung yang terpisah, kemungkinan besar mereka akan mengunggah konten berulang kali yang melanggar putusan pengadilan pertama."
Keputusan ini menjadi penegasan atas hak privasi individu di era digital. Hal ini sangat krusial mengingat konten yang disebarkan oleh Garo Sero, termasuk rekamannya dengan mantan pacar dan diskusi mengenai cara mendapatkan uang dari informasi pribadi tanpa persetujuan, serta pengungkapan kasus penyerangan yang dialaminya. Semua itu sangat merugikan reputasi dan privasi Tzuyang.
Langkah Selanjutnya: Menegakkan Privasi Digital
Sebelumnya, pengadilan tingkat pertama telah memerintahkan penghapusan beberapa video yang diajukan oleh Tzuyang karena dianggap melanggar privasi. Kemenangan banding ini memperkuat konsekuensi hukum bagi penyebar rumor dan pelanggar privasi. Pengadilan banding menegaskan bahwa tindakan serupa tidak akan ditoleransi dan akan dikenakan sanksi yang lebih berat, termasuk denda finansial yang signifikan, sebagai upaya pencegahan agar pelanggaran tidak terulang kembali oleh pihak manapun.
Kesimpulan: Kemenangan Privasi di Ranah Digital
Kasus ini menjadi preseden penting dalam melindungi privasi figur publik dari penyebaran informasi pribadi yang tidak benar dan merugikan. Kemenangan Tzuyang atas Garo Sero dan Kim Se Ui menegaskan bahwa kebebasan berekspresi memiliki batas ketika menyangkut pelanggaran hak privasi. Para pelaku penyebar rumor kini harus siap menghadapi konsekuensi finansial yang berat dan pertanggungjawaban hukum yang lebih tegas.