Gaya Bra Idola K-Pop Rookie Picu Kontroversi Panas
Kancah K-Pop baru-baru ini dihebohkan dengan tren fashion yang menarik perhatian, khususnya terkait gaya bra yang dikenakan para idola. Fenomena ini, yang memicu beragam reaksi, kembali menjadi sorotan setelah penampilan salah satu grup rookie.
Apa yang Terjadi? Kontroversi Fashion "Bra Lancip" Girls DONT Cry
Kontroversi terbaru muncul dari penampilan anggota grup rookie Girls DONT Cry. Saat membawakan lagu "F Girl" di acara Studio Choom, perhatian netizen tertuju pada atasan yang dikenakan oleh Yihyun.
Pakaian tersebut menampilkan gaya "bra lancip" yang tak biasa, mengingatkan pada ikon pop Madonna. Gambar-gambar penampilan Yihyun segera menyebar secara daring, memicu perdebatan sengit mengenai kesesuaian tren tersebut.



Dampak dan Reaksi Netizen: Antara Kecaman dan Pembelaan
Tren fashion ini segera menuai pro dan kontra di kalangan netizen. Sebagian besar merasa gaya tersebut tidak pantas, terutama mengingat ada anggota grup yang masih di bawah umur. Mereka berpendapat bahwa fashion semacam itu terlalu provokatif untuk usia mereka.
"Itu terlihat seperti salah satu tren yang lewat seperti atasan underboob. Kudengar Miu Miu yang memulainya."
"Mereka masih anak-anak, ini benar-benar membuatku ingin mengumpat."
Di sisi lain, tidak sedikit pula yang membela Yihyun dan agensinya. Mereka menyoroti fakta bahwa Yihyun adalah idola wanita dewasa (usia Korea 20 tahun) dan fashion yang dikenakannya tidaklah terlalu provokatif. Beberapa bahkan menganggap bahwa kontroversi ini hanya bagian dari "noise marketing" untuk menarik perhatian.

"Seorang wanita mendandani dia, dan wanita pula yang mengkritik. Seperti yang diduga, wanita adalah musuh terburuk wanita."
"Itu hanya noise marketing. Jangan beri perhatian."
"Berhenti tersinggung terus-menerus. Dia dua puluh (usia Korea) dan sudah dewasa, astaga."
"Mereka berpakaian seperti itu karena itu grup perempuan, dasar bodoh lol."

Langkah Selanjutnya: Dinamika Fashion Idol yang Selalu Memecah Belah
Perdebatan seputar busana idola K-Pop bukanlah hal baru. Industri ini sering kali berada di garis depan tren, namun juga tak jarang menghadapi kritik keras terkait batasan dan norma sosial.
Kasus Girls DONT Cry ini sekali lagi menyoroti bagaimana setiap pilihan fashion idola dapat menjadi pemicu diskusi publik yang intens. Melihat sejarah, fashion idola akan selalu menjadi topik yang memecah belah, dengan setiap tren baru memicu gelombang dukungan dan penolakan.
Kesimpulan
Insiden fashion "bra lancip" Girls DONT Cry adalah contoh nyata bagaimana dunia K-Pop terus berinovasi dalam gaya, namun pada saat yang sama harus menavigasi ekspektasi dan norma masyarakat yang beragam. Kontroversi ini menggarisbawahi kompleksitas industri hiburan Korea, di mana seni dan ekspresi diri seringkali berbenturan dengan persepsi publik dan batasan moral.