All About Kpop & KDrama

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Grup Baru ALLDAY Dituduh Mirip 'Bully' The Glory, Ini Reaksi Netizen

Debut grup co-ed terbaru dari THE BLACK LABEL, ALLDAY, telah memicu perdebatan sengit di kalangan netizen. Lagu debut mereka, "FAMOUS", baru saja dirilis, namun yang menjadi sorotan bukanlah musiknya, melainkan citra visual para anggotanya yang langsung menjadi pusat kontroversi.

Munculnya Kontroversi: Perbandingan dengan "The Glory"

Beberapa saat setelah debut ALLDAY, serangkaian tweet viral muncul yang membandingkan visual dan aura para anggota grup dengan karakter "pengganggu" ikonik dari drama K-Drama populer, "The Glory". Perbandingan ini dengan cepat menyebar dan menjadi bahan diskusi di media sosial.

Salah satu tweet bahkan menyoroti kemiripan salah satu anggota pria dengan karakter Son Myeong Oh dari drama tersebut, memperkuat narasi bahwa grup ini memiliki "vibe geng Yeon Jin". Meskipun beberapa menganggap perbandingan ini lucu, sebagian besar netizen melihatnya sebagai bentuk ejekan.

Foto promosi single debut ALLDAY 'FAMOUS'

Reaksi Netizen: Antara Ejekan dan Pembelaan

Perbandingan ini memicu gelombang kritik dari berbagai pihak. Ketika tweet viral ini dibagikan di forum theqoo, banyak netizen Korea yang menentang keras, mengklaim bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk merundung dan mengejek anggota grup yang baru debut.

quote icon

"Rasanya seperti mereka bermaksud mengejek... Mengapa orang-orang seperti ini terhadap grup pendatang baru?"

Sentimen serupa juga bergema di kalangan netizen internasional. Banyak yang berpendapat bahwa masyarakat terlalu terbiasa dengan "idola berwajah bayi" sehingga mereka merasa terguncang atau menilai negatif terhadap idola yang memiliki penampilan lebih dewasa atau "garang".

  • Kritik terhadap standar kecantikan: Beberapa netizen menyoroti bahwa perusahaan cenderung mendebutkan idola yang sangat muda karena adanya preferensi publik terhadap penampilan yang "innocent" atau tidak dewasa.

  • Pembelaan terhadap konsep "baddie": Ada yang berargumen bahwa tidak semua grup harus tampil imut atau polos, dan publik seharusnya bisa menerima idola dengan konsep yang lebih kuat atau dewasa tanpa melabeli mereka sebagai "pengganggu".

Anggota grup ALLDAY

Pelajaran dari Kontroversi ALLDAY

Kasus ALLDAY menyoroti tantangan yang dihadapi grup pendatang baru dalam industri K-Pop, di mana citra visual seringkali dinilai lebih cepat dan keras daripada bakat atau musik mereka. Perdebatan ini juga membuka kembali diskusi tentang bagaimana standar kecantikan dan citra ideal seorang idola terbentuk dan memengaruhi persepsi publik.

Kesimpulan Akhir

Meskipun kontroversi seputar perbandingan dengan "The Glory" telah menarik perhatian besar terhadap ALLDAY, penting bagi para penggemar dan kritikus untuk melihat melampaui impresi awal dan memberikan kesempatan kepada grup untuk menunjukkan bakat serta musik mereka. Masa depan ALLDAY akan bergantung pada bagaimana mereka menavigasi kritik ini sambil terus membangun identitas artistik mereka.

Tags

Share With Others