SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Heo Gayoon (4Minute) Ungkap Kehidupan Baru di Bali & Perjuangan

Aktris dan mantan anggota 4Minute, Heo Gayoon, baru-baru ini berbagi perasaannya yang mendalam tentang keputusannya untuk meninggalkan Korea Selatan dan menemukan kebahagiaan di Bali. Pengakuan ini diungkapkan saat ia menjadi bintang tamu di kanal YouTube sesama anggota 4Minute, Kwon Sohyun, memberikan pandangan intim tentang perubahan hidupnya yang transformatif.

Latar Belakang: Menemukan Kebebasan di Bali

Heo Gayoon mengungkapkan bahwa hidup di Bali telah memberikannya jenis kenyamanan dan kebebasan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia menjelaskan bagaimana sepanjang hidupnya, ia selalu bekerja keras mengejar impian tanpa pernah mengizinkan dirinya merasakan kebebasan sejati, dan momen itu akhirnya ia temukan di pulau dewata.

"Saya merasakan jenis kenyamanan dan kebebasan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Saya telah bekerja keras untuk impian saya sejak kecil, dan saya tidak pernah membiarkan diri saya merasakan kebebasan seperti itu. Saya merasakan itu untuk pertama kalinya di Bali."

Pernyataan ini dilengkapi dengan pertanyaan dari Sohyun tentang apakah ia berencana menetap di Bali, yang dijawab Gayoon dengan jujur.

"Saya tidak ingin menetap di Bali, tetapi saya ingin tinggal di mana saja yang ada lautnya. Saya juga harus ke Korea. Orang tua saya adalah hal terpenting dalam pikiran saya. Saya tidak yakin berapa tahun yang akan dibutuhkan, tetapi saya berencana untuk mengunjungi pulau-pulau lain seperti di Indonesia."

Pengakuan ini menunjukkan keinginannya untuk fleksibilitas dan prioritas keluarga.

Heo Gayoon tersenyum di Bali

Dampak: Transformasi Kesehatan Mental dan Fisik

Salah satu dampak paling signifikan dari keputusannya adalah peningkatan drastis dalam kesehatan mental dan fisiknya. Sebelum meninggalkan Korea, Heo Gayoon secara terbuka mengaku menderita bulimia dan fobia sosial. Kehidupan di Bali telah membantunya melepaskan diri dari tekanan masa lalu.

"Saya tidak lagi terobsesi dengan diet seperti dulu, jadi tubuh dan pikiran saya lebih sehat. Saya merasa nyaman bertemu siapa pun. Saya dulu tidak bisa tidur dan menderita bulimia, dan tubuh saya sangat kacau, tiroid saya rendah. Bahkan dokter pun terkejut. Tingkat tiroid saya meningkat drastis sehingga mereka menyatakan bahwa stres pasti menjadi penyebabnya."

Pengakuan ini menyoroti bagaimana lingkungan baru dan kebebasan emosional telah berkontribusi pada pemulihan kesehatannya secara keseluruhan.

Heo Gayoon tersenyum di luar ruangan

Titik Balik: Dampak Kehilangan Pribadi

Gayoon juga mengungkapkan bahwa kematian kakaknya pada tahun 2020 menjadi titik balik yang besar dalam hidupnya. Peristiwa tragis ini memicu perubahan mendalam dalam cara ia menghadapi emosi dan menjalani hidup.

"Saya biasanya orang dengan kondisi emosi yang stabil. Bahkan ketika saya ingin menangis, saya menahannya. Saya pikir saya sudah terlalu terbiasa menahannya sehingga saya tidak bisa meledak menangis atau tertawa histeris. Tetapi saya menangis tanpa mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan tentang saya setelah kakak saya meninggal. Jika apa yang terjadi pada kakak saya tidak terjadi, saya bertanya-tanya apakah saya bisa pergi ke Bali sendirian atau berpikir untuk ingin hidup. Jika insiden ini tidak terjadi, saya rasa tidak akan mudah untuk berubah."

Pengalaman pahit ini, paradoksnya, justru membuka jalan bagi Gayoon untuk menemukan kebebasan emosional dan keberanian untuk mengejar kehidupan yang lebih autentik di luar Korea.

Heo Gayoon tersenyum

Langkah Selanjutnya: Menjelajahi Dunia dengan Hati Terbuka

Meskipun Bali menjadi tempat awal transformasinya, Heo Gayoon tidak berencana untuk menetap secara permanen. Ia berkeinginan untuk menjelajahi lebih banyak tempat dengan pemandangan laut, termasuk pulau-pulau lain di Indonesia, sambil tetap menjadikan orang tuanya sebagai prioritas utama dalam hidupnya. Ini menunjukkan bahwa perjalanannya adalah tentang penemuan diri yang berkelanjutan, bukan hanya sekadar pelarian.

Kesimpulan: Sebuah Perjalanan Penemuan Diri dan Kebebasan

Kisah Heo Gayoon adalah testimoni kuat tentang bagaimana perubahan lingkungan dan menghadapi trauma masa lalu dapat membawa pada penyembuhan dan penemuan diri. Dari perjuangan dengan kesehatan mental hingga menemukan kebebasan emosional setelah kehilangan, perjalanannya menginspirasi banyak orang untuk mencari kebahagiaan dan kesehatan di luar zona nyaman mereka. Gayoon kini menjalani hidup dengan hati yang lebih ringan, menatap masa depan dengan optimisme dan keinginan untuk terus menjelajah.

Tags

Share With Others