Heo Gayoon Eks 4minute: Hidup di Bali & Belum Pensiun dari Industri Hiburan
Heo Gayoon, mantan anggota grup idola 4minute, baru-baru ini muncul dalam segmen YouTube 'To Be Honest' yang dipandu oleh Yeom Mi Sol. Dalam wawancancara tersebut, bintang idola ini berbagi cerita mengenai esainya berjudul 'On the Most Unfamiliar Ocean, I Became Me', serta pengalamannya sebagai penyanyi idola, aktris, dan kini, seorang penulis.

Mengungkap Kehidupan Baru Heo Gayoon di Bali
Heo Gayoon mengungkapkan bahwa ia telah menetap di Bali, Indonesia, selama sekitar dua tahun terakhir. Keputusan untuk pindah ke Pulau Dewata ini berawal dari masa sulit yang ia alami selama karir idolanya.
"Ada masa di masa-masa idol saya ketika saya tidak berada di tempat yang baik. Saat itu, salah satu anggota, Jiyoon, mengatakan kepada saya, 'Di saat seperti ini, Anda membutuhkan istirahat mental dan fisik'. Jadi kami pergi ke Bali bersama. Setelah itu, saya jatuh cinta dan sekarang saya di sini."
Kutipan dari Jiyoon tersebut mendorongnya untuk mencari ketenangan, yang kemudian ia temukan di Bali. Sejak saat itu, Gayoon mengaku langsung jatuh cinta dengan suasana dan kehidupan di sana.
Perjalanan Penyembuhan dan Kedamaian
Dampak positif dari kepindahannya ke Bali tidak hanya dirasakan secara mental, tetapi juga fisik. Heo Gayoon berbagi bahwa kehidupan di Bali telah membantunya pulih dari beberapa penyakit yang ia derita saat itu, termasuk insomnia dan bulimia.
-
Penyembuhan Insomnia: Lingkungan yang tenang dan gaya hidup yang berbeda di Bali membantu mengatasi masalah tidur yang kronis.
-
Pemulihan Bulimia: Perubahan pola hidup dan fokus pada kesejahteraan diri berkontribusi pada penyembuhan gangguan makan.
Pengalaman ini menunjukkan bagaimana perubahan lingkungan dapat membawa pengaruh besar terhadap kesehatan dan kesejahteraan seseorang.
Istirahat, Bukan Berhenti: Filosofi Heo Gayoon
Penting untuk dicatat, Heo Gayoon mengklarifikasi bahwa ia tidak sepenuhnya meninggalkan industri hiburan. Ia memandang situasinya sebagai sebuah 'istirahat', bukan 'menyerah'.
"Bukan berarti saya menyerah. Hanya saja saya telah belajar untuk melepaskan. Saya pikir kata-kata yang Anda gunakan dapat mengubah cara Anda menyerap suatu situasi. Dulu saya berpikir bahwa jika saya berhenti menjadi penyanyi, maka saya menyerah... Tapi sebenarnya, saya hanya mengambil istirahat untuk saat ini. Begitu banyak orang bertanya apakah saya pensiun dari industri hiburan, dan saya selalu menjawab bahwa saya 'mengambil istirahat'. Mungkin akan tiba saatnya saya memutuskan untuk kembali."
Filosofi ini mencerminkan kematangan dalam menghadapi perubahan hidup dan karir. Ia membuka kemungkinan untuk kembali ke panggung hiburan di masa depan, tanpa merasa terbebani oleh ekspektasi.
Mengejar Kehidupan yang Sederhana
Pada akhirnya, Heo Gayoon menyampaikan refleksi mengenai keinginannya untuk menjalani kehidupan yang biasa. Ia tidak lagi memiliki keterikatan yang kuat dengan hiruk pikuk kota besar atau kemewahan masa lalu.
"Saya tidak memiliki keterikatan yang tersisa dengan kota. Saya hanya ingin menjalani kehidupan biasa," tutupnya.
Pernyataan ini menegaskan prioritasnya pada kedamaian pribadi dan keseimbangan hidup, sebuah pilihan yang mungkin menginspirasi banyak orang untuk menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan.