Dunia maya baru-baru ini dihebohkan oleh sebuah insiden yang melibatkan Hoshi dari grup idola Seventeen. Anggota unit BooSeokSoon dan leader dance grup tersebut diketahui menyukai sebuah unggahan Instagram Reels yang diduga mengandung konten bernada merendahkan grup idola BTS. Insiden ini dengan cepat menyebar dan memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar K-Pop global.

Latar Belakang Insiden Viral

Peristiwa ini bermula dari tangkapan layar yang beredar di platform X (sebelumnya Twitter) yang menunjukkan Hoshi menyukai sebuah video Reels Instagram. Meskipun tampilan awal tangkapan layar tidak menunjukkan hal aneh, warganet dengan cepat berhasil melacak video asli. Diketahui, video tersebut telah dihapus dan akun pengunggahnya pun menghilang.

Video Reels yang kontroversial itu disinyalir menampilkan narasi yang mengindikasikan rasa ketidakpuasan atau kekesalan Seventeen setelah kekalahan mereka dari BTS dalam kategori “The Best Dance Performance” di ajang Mnet Asian Music Awards (MAMA) 2019. Lebih lanjut, kolom komentar pada video tersebut dipenuhi dengan kritik dan hujatan tajam terhadap BTS, yang semakin memanas setelah Hoshi kedapatan menyukai unggahan tersebut.

Gelombang Kekecewaan dan Pembelaan Penggemar

Respons terhadap insiden ini bervariasi dan memicu polarisasi yang signifikan di berbagai platform media sosial, termasuk Instagram, TikTok, dan X. Insiden ini dengan cepat menjadi topik hangat yang ramai diperbincangkan.

Para ARMY, sebutan untuk penggemar BTS, mengungkapkan kekecewaan mendalam mereka terhadap tindakan Hoshi. Banyak yang menyoroti kedekatan Hoshi dengan beberapa anggota BTS di masa lalu, termasuk penampilannya sebagai bintang tamu di acara ‘Sucwita’ milik Suga BTS. Hal ini dianggap bertolak belakang dengan tindakannya yang baru-baru ini terjadi.

Di sisi lain, CARAT, basis penggemar Seventeen, dengan gigih membela Hoshi. Mereka berargumen bahwa Hoshi memiliki kebiasaan untuk menyukai berbagai video buatan penggemar tanpa memperhatikan detail isinya, dan meminta publik untuk tidak menyalahartikan tindakannya sebagai bentuk dukungan terhadap konten negatif.

Akibat kontroversi ini, unggahan Instagram Hoshi dibanjiri lebih dari 118 ribu komentar. Mayoritas komentar tersebut berasal dari CARAT yang memberikan dukungan moral kepada idola mereka dan berupaya menenggelamkan komentar negatif atau hujatan dari netizen lainnya.

Pentingnya Kehati-hatian dalam Jejak Digital

Insiden ini menyoroti betapa rentannya figur publik terhadap jejak digital di era modern dan bagaimana setiap tindakan mereka, sekecil apapun, dapat memiliki dampak yang besar dan memicu reaksi luas. Sebuah 'like' sederhana bisa memicu badai di media sosial.

Hubungan antar-fandom yang kompleks seringkali menjadi medan pertempuran di media sosial, di mana sebuah kesalahpahaman atau tindakan yang tidak disengaja dapat diperbesar dan memicu konflik. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian dan kebijaksanaan dalam berinteraksi di ruang digital, baik bagi idola maupun penggemar.

Kesimpulan

Kontroversi terkait Hoshi Seventeen dan unggahan Instagram yang viral ini menjadi cerminan dinamika rumit di dunia K-Pop. Di tengah gempuran informasi dan interaksi daring yang masif, insiden semacam ini menegaskan kembali urgensi kebijaksanaan dalam penggunaan media sosial, serta menyoroti tantangan yang dihadapi para idola dalam menjaga citra dan hubungan di mata publik dan penggemar.