"Hunter with a Scalpel" Sajikan Thriller Brutal & Intrik
LG Uplus’s STUDIO X+U telah meluncurkan drama mid-form terbarunya, "Hunter with a Scalpel," pada 16 Juni. Serial ini, yang pertama kali mendapat pengakuan di Cannes, kini menarik perhatian luas berkat alur cerita yang provokatif dan penggambaran kejahatan yang tidak disaring, memicu minat besar dari para penonton.
Latar Belakang: Permainan Psikologis Ayah dan Anak
Thriller kejahatan ini berpusat pada ahli patologi forensik Seo Se Hyeon (diperankan oleh Park Ju Hyun), yang secara mengejutkan menemukan metode pembunuhan di meja autopsi yang persis seperti gaya pembunuh berantai berjuluk “The Tailor”—sosok yang tak lain adalah ayahnya sendiri, yang dianggap telah meninggal 20 tahun lalu. Untuk menghindari menjadi target berikutnya, Se Hyeon terjebak dalam permainan berbahaya, berlomba mendahului Detektif Jung Jung Hyun (Kang Hoon) dalam pengejaran ayahnya, Yoon Jo Kyun (Park Yong Woo).
Drama ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Choi Yi Do, dengan naskah digarap oleh penulis Jo Han Young, Park Hyun Shin, Hong Yeon Yi, dan Jin Se Hyuk, serta disutradarai oleh Lee Jung Hoon. Premis yang tidak biasa tentang “ayah pembunuh berantai dan putri sosiopat” telah menjadi daya tarik utama yang membedakannya dari drama lain.
Format "Mid-Form": Cerita Padat dan Cepat
Berbeda dengan drama tradisional yang berdurasi 60 menit, "Hunter with a Scalpel" diproduksi sebagai serial mid-form berdurasi 30 menit, menawarkan penceritaan yang lebih cepat dan alur plot yang lebih padat. Sutradara Lee Jung Hoon menjelaskan, "Dengan tren penceritaan yang lebih cepat, format mid-form adalah yang terbaik untuk menceritakan kisah ini. Kami memadatkan banyak peristiwa, dan 30 menit adalah cara paling efektif untuk menyampaikan kecepatan tersebut."
Potongan gambar yang dirilis pada hari penayangan perdana mengungkap adegan pembunuhan yang mengerikan di ladang bawang Yongcheon, memicu rasa ingin tahu. Garis polisi mengelilingi mayat yang dimutilasi secara mengerikan, dan ekspresi suram para anggota tim kejahatan kekerasan Kepolisian Yongcheon semakin meningkatkan ketegangan.

Pendalaman Karakter dan Persiapan Para Aktor
Park Joo Hyun memerankan Seo Se Hyeon, seorang ahli patologi jenius dengan kecenderungan sosiopat dan naluri pembunuhan laten. Pada konferensi pers, ia menggambarkan serial ini sebagai “sebuah karya genre yang belum pernah terlihat di Korea” dan menekankan sifatnya yang tanpa filter:
"Serial ini tidak memperindah atau menutupi adegan kekerasan atau menakutkan."
Untuk mempersiapkan perannya, Park Ju Hyun bahkan tampil di acara realitas tvN 'Iron Girls,' di mana ia berlatih triathlon. Ia berbagi, "Saya secara alami tidak terlihat intens atau tajam, jadi saya berpikir melakukan triathlon mungkin membantu saya menjadi lebih sensitif, tajam, dan edgy. Saya ingin Se Hyeon terlihat seperti seseorang yang membentuk tubuhnya melalui latihan fisik. Acara itu banyak membantu saya."

Park Yong Woo memerankan pembunuh berantai psikopat Yoon Jo Kyun, yang terobsesi dengan anatomi manusia. Ia berbagi bahwa ia mempersiapkan peran tersebut melalui riset ekstensif: “Karena saya tidak bisa berlatih menyakiti siapa pun, saya menonton banyak dokumenter. Pembunuh berantai seperti Jeffrey Dahmer dan Charles Manson memiliki ciri umum: kurangnya empati terhadap orang lain.”

Kang Hoon memerankan Jung Jung Hyun, kepala unit kejahatan kekerasan yang baru diangkat di Kantor Polisi Yongcheon, membawa bobot ke dalam cerita. Ia mengungkapkan bahwa ia menambah berat badan 5–6 kg untuk menggambarkan karisma karakter tersebut. Ia berkata, “Karena saya memerankan seorang petugas polisi, saya berbicara dengan beberapa teman polisi untuk memahami peran tersebut. Ada banyak adegan aksi, jadi saya fokus pada pengelolaan stamina saya.”

Pengakuan Internasional di Cannes dan Harapan ke Depan
Sebelum dirilis di Korea, "Hunter with a Scalpel" secara resmi diundang ke bagian Rendezvous di Festival Serial Internasional Cannes ke-8, mendapatkan pengakuan internasional sejak awal. Sutradara Lee mengungkapkan rasa terima kasihnya:
"Jarang sekali diundang ke festival internasional, jadi saya sangat merasa terhormat. Di luar Eropa, hanya drama Korea yang memenangkan penghargaan di Cannes Series."
Park Joo Hyun menambahkan, “Merupakan suatu kehormatan untuk menampilkan drama kami di kota seperti Cannes. Sebagai seseorang yang mencintai genre ini, saya bersyukur disebut sebagai bintang yang sedang naik daun di bidang ini. Drama kami memiliki warna yang sangat kuat dan khas, dan kami memberikan yang terbaik.”

Pada intinya, "Hunter with a Scalpel" adalah permainan psikologis berisiko tinggi antara ayah dan anak, di mana masing-masing menggunakan kelemahan yang lain untuk bertahan hidup. Sorotan drama ini terletak pada permainan pikiran yang intens dan kejar-kejaran kucing-dan-tikus yang jauh melampaui batas-batas hubungan keluarga tradisional.
Park Joo Hyun menyatakan, “Dalam drama genre, penting untuk menyampaikan emosi yang halus tanpa ketidaknyamanan. Drama kami berani dalam hal itu. Ini menunjukkan segalanya apa adanya, yang menurut saya akan membuatnya lebih mendebarkan dan merangsang bagi pemirsa.”
Sutradara Lee menambahkan, “Kami banyak berdiskusi mendalam dengan para pemeran untuk fokus pada nuansa emosional di setiap adegan, dan menurut saya, usaha itu benar-benar membuahkan hasil.”
Kesimpulan: Masa Depan yang Menjanjikan
"Hunter with a Scalpel" mengikuti jejak drama STUDIO X+U yang sukses lainnya seperti 'A Good Day to Be a Dog,' 'No Way Out: The Roulette,' 'High Cookie,' dan 'Night Has Come.' Dengan plot yang tidak terduga, karakter yang khas, dan tempo yang tanpa henti, semua mata tertuju pada apakah serial ini akan menjadi sensasi besar berikutnya.
Serial "Hunter with a Scalpel" tayang setiap Senin hingga Kamis di U+tv, U+MobileTV, dan Disney+.