HYBE Ajukan Keberatan atas Putusan Bebas Min Hee Jin
Pertarungan hukum yang telah berlangsung selama setahun antara HYBE dan mantan CEO ADOR, Min Hee Jin, kembali memasuki babak baru. Menyusul keputusan polisi yang baru-baru ini tidak mendakwa Min atas pelanggaran kepercayaan, yang membersihkannya dari kesalahan pidana, HYBE mengumumkan niatnya untuk mengajukan keberatan kepada kejaksaan, menandakan bahwa mereka jauh dari kata menyerah.
Latar Belakang: Keputusan Polisi dan Reaksi HYBE
Konflik ini bermula dari tuduhan HYBE terhadap Min atas pelanggaran tugas dan percobaan perebutan hak manajemen di ADOR, anak perusahaan HYBE. Tuduhan ini memicu audit skala penuh dan pengajuan gugatan hukum pada April 2024. Namun, penyelidik kepolisian tidak menemukan dasar hukum untuk mendukung tuduhan tersebut, sehingga kasusnya diberhentikan.
Pada 15 Juli 2025, HYBE merilis pernyataan resmi menanggapi hasil penyelidikan polisi, yang berakhir tanpa penuntutan terhadap Min. Agensi tersebut menyatakan akan segera mengajukan keberatan, mengutip perkembangan baru yang muncul setelah penyelidikan awal dimulai.
Dampak dan Bukti Baru yang Diajukan HYBE
Meskipun Min tidak didakwa, HYBE berargumen bahwa bukti baru telah muncul sejak penyelidikan polisi berakhir, terutama sehubungan dengan sengketa hukum yang melibatkan upaya anggota NJZ (sebelumnya NewJeans) untuk mengakhiri kontrak mereka.
"Ini HYBE. Menanggapi keputusan baru-baru ini untuk tidak meneruskan kasus penggelapan yang kami ajukan tahun lalu terhadap mantan CEO ADOR Min Hee-jin dan lainnya ke kejaksaan, HYBE akan mengajukan keberatan resmi kepada kejaksaan hari ini. Menyusul penyelidikan polisi, perkembangan baru muncul—termasuk deklarasi pemutusan kontrak anggota NewJeans—dan banyak bukti baru diajukan dalam proses hukum terkait. Berdasarkan ini, pengadilan telah menilai tindakan Min sangat serius. Pengadilan banding untuk kasus injungsi (Pengadilan Tinggi Seoul) menemukan bahwa Min 'sengaja menghancurkan struktur terintegrasi yang menjadi dasar kontrak eksklusifnya,' dan kami bermaksud untuk menantang keputusan non-dakwaan melalui proses keberatan berdasarkan hal ini."

Gugatan Balik yang Juga Ditolak
Dalam pernyataannya, HYBE juga menyinggung serangkaian tuduhan terpisah yang diajukan terhadap eksekutif mereka sendiri. Tahun lalu, Min dan sekutunya, termasuk Shin Woo-seok dari Dolphin Kidnappers dan Team Bunnies, mengajukan keluhan terhadap pejabat HYBE dan eksekutif BELIFT LAB atas penghalang bisnis dan pencemaran nama baik. Namun, klaim-klaim tersebut juga diberhentikan.
Penyelidik menyimpulkan bahwa pernyataan HYBE tidak palsu, berkaitan dengan kepentingan publik, dan percakapan internal yang disebut sebagai bukti telah diperoleh secara sah selama audit yang berwenang.
Beberapa gugatan lain yang diajukan oleh Min dan rekan-rekannya terhadap HYBE dan staf afiliasinya juga telah diberhentikan atau menghasilkan keputusan non-dakwaan. Ini termasuk:
-
Pengaduan pencemaran nama baik dan tuduhan palsu oleh Min Hee-jin: Diajukan terhadap eksekutif dan direktur kreatif BELIFT LAB.
-
Pengaduan pencemaran nama baik oleh Team Bunnies: Diajukan terhadap eksekutif BELIFT LAB.
-
Pengaduan pencemaran nama baik serupa oleh CEO Dolphin Kidnappers Shin Woo-seok: Diajukan terhadap manajemen ADOR saat ini.
Langkah Selanjutnya: Masa Depan Sengketa
Meskipun keputusan polisi telah keluar, HYBE menunjukkan tekad untuk terus menantang hasil tersebut melalui jalur hukum. Konflik ini, yang berawal sebagai perselisihan internal mengenai kontrol kreatif dan hak manajemen di ADOR, kini telah menjadi salah satu pertarungan korporat paling disorot di industri K-pop.
Kesimpulan
Dengan HYBE yang bertekad mengajukan keberatan dan adanya bukti baru yang terus bermunculan, sengketa antara HYBE dan Min Hee Jin tampaknya masih jauh dari kata selesai. Para penggemar dan pengamat industri tetap terpaku pada drama ini, menantikan langkah selanjutnya dalam saga hukum yang kompleks ini.