HYBE Digerebek Polisi: Bang Si Hyuk Terlibat Skandal Keuangan
Unit Investigasi Kejahatan Keuangan Badan Kepolisian Metropolitan Seoul telah mengambil tindakan tegas dengan melakukan operasi penggeledahan dan penyitaan di kantor pusat HYBE di Yongsan, Seoul, pada 24 Juli. Tindakan ini merupakan bagian dari investigasi serius terhadap dugaan penipuan investasi yang melibatkan pendiri dan ketua HYBE, Bang Si Hyuk.
Latar Belakang: Tuduhan Penyesatan Investor dan Surat Perintah Penggeledahan
Surat perintah penggeledahan yang dikeluarkan pada 17 Juli menargetkan Bang Si Hyuk atas tuduhan menyesatkan investor awal, termasuk perusahaan modal ventura, pada tahun 2019. Kala itu, ia diduga memberikan klaim palsu bahwa HYBE tidak memiliki rencana untuk melantai di bursa saham (go public). Klaim ini menjadi inti dari dugaan penipuan yang kini sedang diselidiki secara mendalam oleh pihak berwenang.
Modus Operandi dan Dampak Finansial yang Signifikan
Setelah meyakinkan investor, Bang Si Hyuk kemudian diduga mengalihkan saham perusahaan bertujuan khusus (Special Purpose Company/SPC) yang dibentuk oleh dana ekuitas swasta yang dibentuk oleh para eksekutif HYBE. Setelah penawaran umum perdana (IPO) HYBE, SPC tersebut menjual saham-sahamnya. Berdasarkan perjanjian pemegang saham sebelumnya, 30% dari keuntungan penjualan ini dilaporkan dibagikan kepada Bang Si Hyuk.
Penyidik memperkirakan bahwa keuntungan pribadi yang diperoleh dari kesepakatan tersebut mencapai angka fantastis, sekitar 1,4 Triliun Rupiah. Kasus ini menunjukkan kompleksitas dan potensi dampak finansial yang besar, sehingga diselidiki bersama oleh polisi, jaksa penuntut, dan petugas peradilan khusus dari Badan Pengawas Keuangan (FSS). Sebagai bagian dari investigasi yang lebih luas, pihak berwenang juga sebelumnya telah menggerebek Bursa Efek Korea pada 30 Juni untuk mendapatkan dokumen terkait proses penyaringan IPO HYBE.
Respons HYBE: Komitmen Kooperasi dan Penegasan Kepatuhan Hukum
Menanggapi situasi ini, Jung Jin Soo, Kepala Bagian Hukum (CLO) HYBE, mengimbau seluruh karyawan melalui email internal agar tetap fokus dan tenang. Dalam pesannya, ia menegaskan komitmen perusahaan untuk bekerja sama penuh dengan pihak berwenang:
"Perusahaan secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengklarifikasi fakta. Kami akan memberikan penjelasan menyeluruh untuk menunjukkan bahwa semua masalah telah ditangani sesuai dengan hukum dan peraturan."
Ia menambahkan, "Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah situasi ini menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu di antara tim kami. Mohon jangan terlalu khawatir tentang investigasi di kantor Yongsan dan tetaplah fokus pada tanggung jawab masing-masing."
Sebelumnya, pada November tahun lalu, HYBE telah merespons klaim serupa dengan menyatakan melalui pengungkapan publik bahwa perjanjian pemegang saham yang dimaksud telah dibagikan kepada para penjamin emisi selama proses IPO dan ditinjau sesuai dengan hukum yang berlaku, serta meyakini tidak ada pelanggaran hukum yang terlibat dalam pencatatan perusahaan.
Kesimpulan: Mengawal Transparansi dan Integritas di Industri Hiburan
Investigasi terhadap HYBE dan Bang Si Hyuk ini menyoroti pentingnya transparansi dan kepatuhan hukum dalam setiap aspek bisnis, termasuk di industri hiburan yang sering kali menjadi sorotan publik. Dengan dugaan keuntungan pribadi yang fantastis dan keterlibatan berbagai lembaga penegak hukum, kasus ini menjadi sangat krusial. Hasil dari investigasi ini tidak hanya akan menentukan nasib individu yang terlibat, tetapi juga dapat menjadi preseden penting bagi praktik bisnis dan tata kelola perusahaan di masa depan. Seluruh pihak kini menantikan kejelasan dan penegakan keadilan dari proses hukum yang sedang berjalan.