Kejatuhan Kris Wu: Skandal Pajak Ibunda dan Babak Baru Masalah Hukum

SeoulSource – Mantan anggota grup besar EXO, Kris Wu, kembali menjadi pusat perhatian publik. Kali ini, sorotan tidak hanya tertuju pada kasus pelecehan yang menjeratnya, melainkan juga pada pengungkapan bahwa ibundanya, Wu Xiuqin, telah dijatuhi hukuman atas tindak pidana penipuan pajak terhadap sistem perpajakan Tiongkok senilai sekitar 300 juta Yuan (lebih dari 41,7 juta USD).

Skandal Penipuan Pajak Sang Ibunda, Wu Xiuqin

Informasi mengejutkan ini pertama kali diungkapkan oleh media Tiongkok, Sohu, pada tanggal 9 Juni, menyusul serangkaian pemeriksaan terhadap perusahaan pribadi Kris Wu oleh otoritas terkait selama proses pemulihan dari kasus hukumnya yang menghebohkan.

Sebagai pimpinan kantor manajemen Kris Wu selama puncak kariernya, Wu Xiuqin diduga mengawasi serangkaian pelanggaran keuangan saat bertindak sebagai agen putranya.

Investigasi mendalam yang dilakukan oleh pihak berwenang dilaporkan berujung pada penangkapannya, menandai babak baru yang signifikan dalam rentetan skandal hukum keluarga Wu yang terus berkembang.

Kris Wu dan Jeratan Pajak Pribadi

Selain ibundanya, Kris Wu sendiri juga telah dikenakan denda sebesar 600 juta Yuan (sekitar 83,4 juta USD) oleh Biro Inspeksi Pajak Kedua Beijing atas kasus penggelapan pajak, termasuk denda keterlambatan dan biaya terkait.

Laporan mengindikasikan bahwa Kris tidak mampu melunasi jumlah denda tersebut secara penuh, yang pada akhirnya berimplikasi pada perpanjangan masa hukuman penjaranya.

Setelah nantinya ia selesai menjalani lebih dari 13 tahun masa tahanan di Tiongkok, pemilik nama asli Wu Yifan tersebut dijadwalkan akan dideportasi ke Kanada.

Namun, permasalahan hukumnya belum berakhir di sana. Ia juga menghadapi tuduhan hukum terpisah di Kanada terkait dugaan penyerangan seksual yang melibatkan anak di bawah umur, sebuah tuduhan serius yang dapat berujung pada pengebirian kimiawi (suntikan untuk mengurangi hasrat seksual) sesuai hukum Kanada.

Awal Mula Kejatuhan Sang Bintang

Narasi awal kejatuhan Kris Wu bermula pada tahun 2021 ketika influencer Du Meizhu secara terbuka menuduhnya melakukan penyerangan seksual.

Pihak kepolisian kemudian mengonfirmasi beberapa insiden di mana Wu dan rekan-rekannya diduga menyelenggarakan pesta dengan konsumsi alkohol berlebihan dan melakukan penyerangan seksual terhadap wanita yang berada di bawah pengaruh alkohol, termasuk tiga kasus yang terkonfirmasi pada akhir tahun 2020.

Ironi di Balik Perpanjangan Hukuman

Namun, pengungkapan terbaru mengenai keterlibatan ibundanya dalam penipuan pajak menambah dimensi ironis pada kisah ini. Secara tak terduga, bukan tuduhan dari Du Meizhu yang menjadi pemicu utama perpanjangan masa hukuman Kris Wu, melainkan skandal perpajakan yang melibatkan ibundanya.

Kilas Balik Masa Keemasan Kris Wu

Di masa keemasannya, Kris Wu merupakan salah satu selebritas paling berpengaruh di Tiongkok. Ia membintangi sejumlah film box office seperti "Journey to the West: The Demons Strike Back", "Mr. Six", dan "Never Gone".

Ia bahkan sempat merambah industri Hollywood dengan membintangi film xXx: Return of Xander Cage. Pengaruhnya juga tercermin dari pendapatannya yang fantastis; pada tahun 2017, ia dilaporkan memperoleh 12,3 juta USD hanya untuk syuting acara varietas 72 Floors of Mystery selama 20 hari.

Sebuah Peringatan Keras

Meskipun ibundanya telah berupaya melikuidasi aset dan menyelamatkan kariernya, reputasi Kris Wu kini telah tercoreng parah oleh serangkaian skandal hukum dan kecaman publik.

Kisah Kris Wu menandai salah satu kejatuhan paling dramatis dalam sejarah budaya pop Asia modern, menjadi peringatan keras tentang konsekuensi penyalahgunaan kekuasaan dan kekayaan.

Ingin baca berita Kpop Chart lebih mudah dan nyaman? klik di sini untuk pengguna android dan iOS!