Idol ILY:1 Rona Ketakutan Alami Pelecehan Sasaeng di Rumah
Dalam industri hiburan Korea Selatan, fenomena penggemar garis keras atau yang dikenal sebagai 'sasaeng fan' telah lama menjadi isu pelik. Mereka dikenal dengan perilaku obsesif dan invasif, sering kali melampaui batas dengan menguntit idola, membocorkan informasi pribadi, dan bahkan membahayakan keselamatan sang artis.
Baru-baru ini, seorang idola K-Pop generasi keempat membagikan pesan yang mengkhawatirkan tentang pengalaman mengerikannya dengan seorang sasaeng.
Grup idola wanita ILY:1, yang debut pada tahun 2022 dengan lagu 'Love Bloom', sempat menghadapi rumor pembubaran menyusul konser terbaru mereka. Namun, kabar tersebut telah dibantah oleh pihak grup.
Teror Sasaeng Melanda Idola K-Pop
Pada tanggal 8 Juli, Rona, salah satu anggota ILY:1, membagikan beberapa pembaruan di platform obrolan penggemar Bubble. Ia mengungkapkan masalah serius yang sedang dihadapinya dengan seorang sasaeng fan.

Rona menyatakan bahwa sasaeng tersebut berhasil menemukan nomor telepon dan alamat rumahnya. Lebih parah lagi, sasaeng itu bahkan datang ke tempat tinggalnya dan menyebarkan informasi pribadinya kepada orang lain.
Dampak Mendalam: Ketakutan dan Kekecewaan Rona
Rona mengungkapkan ketakutannya yang mendalam atas situasi ini. Ia merasa bersalah dan tidak tahu harus berbuat apa, meskipun ia merasa tidak seharusnya demikian.
"Aku selalu menganggap Only:1 (nama fandom) sebagai teman dan keluarga yang sangat dekat, jadi aku membagikan kehidupan sehari-hariku dengan kalian semua. Aku berbicara tentang hal-hal baik, hal-hal menyenangkan, apa yang kulakukan hari ini — semuanya. Tapi aku tidak tahu bahwa melakukan itu akan menyebabkan informasi pribadiku bocor. Orang-orang sekarang tahu nomor teleponku, tempat tinggalku, jadwal kami… mereka bahkan datang menemuiku dan mengetahui detail pribadiku, dan sekarang mereka memberitahu orang lain… Aku benar-benar takut dan tidak tahu harus berbuat apa… Aku tahu aku harus selalu berusaha berhati-hati dengan setiap perkataan dan tindakanku, jadi aku benar-benar minta maaf karena berakhir seperti ini…"
Rona juga memohon agar perilaku semacam ini dihentikan, menegaskan bahwa meskipun itu dilakukan atas dasar kasih sayang, tindakan tersebut tetaplah salah dan melanggar batas privasi.

Ia mengungkapkan bahwa rasa cintanya pada Korea kini berubah menjadi ketakutan, bahkan tangannya masih gemetar. Rona juga khawatir bahwa kejadian ini akan membuat dirinya menjaga jarak emosional dengan para penggemar, sesuatu yang sangat tidak diinginkannya.
Seruan Penggemar: Perlindungan Mendesak dari Agensi
Para penggemar ILY:1 segera bereaksi dengan menyerukan agensi grup, FCENM, untuk mengambil tindakan tegas. Mereka mendesak agensi agar bekerja keras melindungi Rona dan anggota lainnya dari invasi privasi semacam ini.
Banyak penggemar menyatakan kekecewaan dan kemarahan mereka di media sosial, menekankan bahwa perilaku sasaeng adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan membahayakan kesejahteraan mental serta fisik para idola.
Kesimpulan: Masa Depan Keamanan Idola
Insiden yang dialami Rona ILY:1 sekali lagi menyoroti urgensi perlindungan bagi para idola K-Pop dari sasaeng fan. Penting bagi agensi untuk tidak hanya merespons insiden setelah terjadi, tetapi juga mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegahnya.
Keamanan dan privasi artis harus menjadi prioritas utama, memastikan mereka dapat berinteraksi dengan penggemar tanpa rasa takut, serta fokus pada karier dan kesejahteraan mereka.