SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Idol THE BOYZ Peringatkan Stylist, Perusahaan Abaikan Isu Durag

Pengumuman comeback THE BOYZ dengan mini album ke-10 mereka, 'a;effect', baru-baru ini disambut dengan beragam reaksi dari penggemar. Di tengah kontroversi grup yang sedang berlangsung, termasuk dugaan pemecatan Ju Haknyeon yang masih diperdebatkan, banyak yang merasa campur aduk mengenai perilisan ini. Namun, peluncuran album tetap berjalan sesuai jadwal.

THE BOYZ

Kontroversi Gaya dan Makna di Baliknya

Dalam konten teaser yang dibagikan awal bulan ini, para penggemar jeli melihat bahwa anggota THE BOYZ, New, tampak mengenakan durag.

Durag adalah penutup rambut pelindung yang umumnya dikenakan oleh masyarakat Kulit Hitam. Sepanjang sejarah, durag telah berevolusi menjadi bagian integral dari budaya fesyen Kulit Hitam dan simbol identitas. Oleh karena itu, ketika individu non-Kulit Hitam mencoba mengklaim item ini sebagai sesuatu yang lain dari asalnya dan dipuji karena melakukannya, mereka dituduh melakukan cultural appropriation atau apropriasi budaya.

Rihanna mengenakan durag sebagai bagian dari mode

Gelombang Kritik dan Reaksi Tak Terduga dari Anggota

Secara alami, para penggemar segera mengkritik agensi atas gaya yang digunakan, mengambil langkah-langkah untuk memastikan suara mereka didengar. Banyak yang menyebarkan templat email dan tagar untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka, menyoroti kurangnya sensitivitas budaya perusahaan.

“Menendang seorang anggota dan merilis comeback segera setelahnya, kalian TIDAK BISA lebih tidak sensitif. Juga membuat Chanhee mengenakan durag adalah bukti lain bahwa perusahaan brengsek ini menjebak mereka semua.”

Namun, ternyata penggemar bukanlah satu-satunya yang menyuarakan penolakan terhadap gaya tersebut. Pada tanggal 25 Juli, Jacob dan Kevin dari THE BOYZ melakukan siaran langsung dan membahas situasi tersebut.

Jacob dan Kevin THE BOYZ sedang siaran langsung

Menurut kedua idola tersebut, mereka melihat pakaian awal yang seharusnya dikenakan para anggota dan telah memperingatkan perusahaan. Namun, para penata gaya memiliki pendapat yang berbeda dan tetap melanjutkan konsep tersebut.

Setelah melihat hasil akhirnya, Kevin memberi tahu mereka bahwa itu terlihat terlalu mirip durag, dan berjanji bahwa tim produksi akan memotong sebanyak mungkin adegan yang menampilkan itu.

“Kevin dan Jacob membahas situasi durag: Keduanya telah menyuarakan pendapat mereka tentang hal ini kepada manajemen jauh sebelumnya, tetapi rupanya para penata gaya mengira itu lebih mirip topi beanie dengan kaki. Ketika Kevin kemudian melihat produk akhir, dia masih berpikir itu terlihat terlalu mirip...”

Banyak warganet menyatakan keterkejutan mereka atas tindakan agensi yang mengabaikan peringatan langsung dari para idola, serta kemarahan karena anggota grup yang berbahasa Inggris (Jacob dan Kevin) yang merasa perlu membahasnya, alih-alih agensi ONE HUNDRED.

  • Keterkejutan atas pengabaian: Agensi dituding tidak mendengarkan masukan kritis dari artis mereka sendiri sebelum perilisan konten.

  • Beban pada artis: Keluhan muncul karena Jacob dan Kevin merasa tertekan untuk menjelaskan situasi yang seharusnya ditangani oleh pihak agensi.

  • Keputusan yang buruk: Banyak yang mengecam keputusan para penata gaya dan tim manajemen atas kurangnya sensitivitas dan penilaian yang buruk.

Implikasi Jangka Panjang dan Tanggung Jawab Agensi

Insiden ini menyoroti kurangnya komunikasi dan pemahaman budaya yang memadai di dalam agensi. Meskipun upaya telah dilakukan untuk memotong rekaman pasca-produksi, kerusakan citra telah terjadi dan memicu diskusi lebih lanjut tentang tanggung jawab agensi dalam melindungi artis mereka dan menghindari misstep budaya.

Ke depannya, para penggemar berharap agensi ONE HUNDRED akan mengambil pelajaran serius dari insiden ini dan meningkatkan sensitivitas budaya mereka dalam setiap aspek produksi. Ini termasuk memberikan pelatihan yang tepat kepada penata gaya dan manajemen, serta mendengarkan masukan berharga dari para artis.

Gambar grup THE BOYZ

Menarik Pelajaran dari Insiden Ini

Kasus durag THE BOYZ menjadi pengingat penting akan perlunya kehati-hatian dan sensitivitas budaya yang mendalam dalam industri K-pop. Tidak hanya penggemar yang memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan keprihatinan, tetapi agensi juga harus secara proaktif mendengarkan dan bertindak atas masukan, terutama ketika datang dari artis mereka sendiri.

Insiden seperti ini dapat merusak reputasi grup dan agensi, serta menimbulkan ketegangan yang tidak perlu. Dengan belajar dari kesalahan dan berkomitmen pada pemahaman budaya yang lebih baik, industri dapat bergerak maju menuju representasi yang lebih inklusif dan bertanggung jawab.

Tags

Share With Others