SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Idola J-Pop Shinjiro Atae Ungkap Dirinya Gay di Hadapan Fans

Menjadi seorang idola seringkali berarti berbagi hubungan yang erat dengan para penggemar, melampaui dinamika penyanyi-penggemar biasa. Meskipun hubungan unik ini bisa sangat berharga, ia juga datang dengan pembatasannya sendiri. Salah satu aturan umum dalam hubungan ini adalah kehidupan pribadi dan hubungan asmara seorang idola harus dijauhkan dari jangkauan penggemar, karena hal tersebut dapat memiliki dampak jangka panjang pada karier dan citra publik mereka.

Maka, ketika idola J-Pop Shinjiro Atae membagikan sebuah kebenaran pribadi yang mendalam kepada para penggemarnya selama acara temu penggemar, dunia terkejut.

Shinjiro Atae berpose untuk foto

Momen Bersejarah dan Dukungan Fans yang Membanjir

Selain dikenal sebagai solois, Atae juga populer sebagai anggota dari grup legendaris Jepang, AAA, yang sering menduduki puncak tangga lagu. Penyanyi berusia 36 tahun ini menghadiri acara temu penggemar di Line Cube Shibuya, Tokyo, ketika ia menyampaikan pidato menyentuh di hadapan lebih dari 2.000 penggemar.

Foto lama grup AAA di salah satu konser dome mereka

“Saya adalah seorang pria gay,” ungkap Atae dengan suara tercekat, dan para penggemarnya merespons dengan tepuk tangan meriah, menegaskan kembali cinta mereka kepada idola mereka. Ini adalah momen langka dan berani yang jarang terjadi di industri hiburan yang sangat tertutup.

Shinjiro Atae di acara temu penggemar terbarunya

Untuk merayakan momen penting ini, Atae juga meluncurkan lagu barunya, “Into the Light.” Kemudian, dalam sebuah unggahan Instagram, ia mengucapkan terima kasih kepada para penggemar atas “respon positif yang luar biasa” terhadap berita tersebut dan berbagi bahwa sebagian dari keuntungan yang diperoleh dari lagu barunya akan disumbangkan kepada Pride House Tokyo, pusat LGBTQ+ pertama di Jepang, dan ReBit, sebuah organisasi yang mendukung pemuda LGBTQ+.

Dampak dan Signifikansi Pengakuan Publik

Dalam 20 tahun kariernya, Atae telah mencapai banyak prestasi mengesankan, termasuk album nomor 1 di Jepang, bersama dengan tiga singel nomor 1. Ia adalah salah satu idola API (Asia/Pacific Islander) dengan kaliber seperti ini yang secara terbuka mengungkapkan identitasnya, memberikan harapan bagi inklusivitas yang lebih besar di industri serupa.

Pengumumannya juga signifikan dalam konteks politik domestik Jepang. Para advokat di negara itu saat ini mendorong undang-undang pro-LGBTQ+ yang lebih kuat karena Jepang adalah satu-satunya negara G7 (Group of Seven) yang tidak memiliki perlindungan hukum untuk persatuan sesama jenis.

Aktivis LGBTQ+ memegang logo P7

Perjuangan Pribadi dan Pesan Inspiratif

Berbicara tentang perjuangan yang ia hadapi untuk menerima kebenarannya, penyanyi itu mengatakan bahwa butuh waktu lama baginya untuk bahkan mengakui kebenaran itu pada dirinya sendiri. Ia cemas bagaimana hal itu mungkin memengaruhi penerimaannya sebagai seorang seniman.

“Butuh waktu lama bagi saya untuk bisa mengatakan bahwa saya gay. Saya bahkan tidak bisa mengatakannya pada diri sendiri. Saya takut bahwa bahkan jika saya bisa menerima kebenaran, dunia tidak akan pernah menerima saya sebagai seorang seniman. Namun, saya menyadari bahwa lebih baik, baik bagi saya, maupun bagi orang-orang yang saya sayangi, termasuk penggemar saya, untuk menjalani hidup secara otentik daripada menjalani hidup tanpa pernah menerima siapa saya sebenarnya. Saya berharap orang-orang yang berjuang dengan perasaan yang sama akan menemukan keberanian dan tahu bahwa mereka tidak sendirian.”

Aktivisme dan Harapan Masa Depan

Namun, ini bukan kali pertama Atae mengadvokasi isu-isu sosial yang dekat dengan kehidupan pribadinya. Pada tahun 2022, ia merilis buku Every Life Is Correct, But Incorrect, yang membahas isu kesehatan mental di Jepang. Buku tersebut dengan cepat menjadi buku terlaris di negara itu dan sang penyanyi mendapatkan pujian yang signifikan atas tulisannya yang jujur.

Shinjiro Atae sedang memberikan kuliah tentang bukunya

Kini, dengan langkah berani untuk secara terbuka menjalani kehidupannya sebagai seorang pria gay, Atae dengan cepat menjadi wajah representasi LGBTQ+ positif di Jepang. Penyanyi ini berharap bahwa kisahnya akan mendorong dan memberdayakan orang lain seperti dirinya untuk merangkul diri mereka yang sebenarnya. Ia bahkan memastikan untuk menghadiri NYC Pride tahun ini saat mengunjungi kota tersebut.

Kesimpulan

Pengakuan Shinjiro Atae adalah sebuah tonggak penting yang melampaui karier individunya. Ini adalah simbol keberanian, harapan, dan dorongan untuk inklusivitas yang lebih besar dalam masyarakat, terutama di Jepang. Kisahnya mengingatkan kita bahwa keaslian diri adalah kekuatan terbesar, yang dapat menginspirasi ribuan orang untuk menemukan keberanian dan hidup sesuai dengan kebenaran mereka sendiri.

Tags

Share With Others