Idola K-Pop Rookie Dikecam Setelah Tampil di Klub Itaewon
Penampilan terbaru Tarzzan dari ALLDAY PROJECT di sebuah klub di Itaewon telah memicu gelombang kontroversi di kalangan penggemar dan warganet. Video dan foto dari acara tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, memicu perdebatan sengit mengenai standar dan ekspektasi terhadap idola K-Pop.
Latar Belakang: Kontroversi di Itaewon
Baru-baru ini, Tarzzan terlihat tampil di sebuah klub di Itaewon. Cuplikan video dan tangkapan layar dari penampilan tersebut mulai menarik perhatian di berbagai platform media sosial.

Seorang pengguna media sosial (OP) menjadi viral setelah mengungkapkan kemarahannya terhadap Tarzzan yang tampil di klub. OP tersebut menyoroti fakta bahwa Tarzzan adalah seorang rookie yang baru debut kurang dari tiga bulan.
"Saya tidak ingin mengatakan hal seperti ini di linemasa... tetapi belum genap 3 bulan sejak debut, namun seorang rookie sudah tampil di klub hanya karena diminta kenalan, terang-terangan mengambil gambar dengan mengacungkan jari tengah, dan lagi ini adalah penampilan klub... Lalu mendengar anggota lain berkata mereka juga ingin pergi—bagaimanapun saya mencoba memahami, saya tetap tidak bisa :)
Biasanya, saya sangat mencintai para anggota sehingga saya tidak mengatakan apa-apa, dan saya tahu lebih dari siapa pun bahwa mereka bersatu karena ingin melakukan hip-hop... tapi tetap saja, bukankah ini grup yang dibentuk untuk menjadi idola?... Ketika penggemar meminta sesuatu, mereka terus merengek tidak mau melakukannya, dan saya selalu pura-pura tidak menyadarinya, tetapi sekarang saya tidak bisa lagi.
Meskipun demikian, masih banyak orang yang mencintai para anggota, tetapi tolong ketahuilah bahwa karena aktivitas minggu ini, banyak orang juga yang pergi."
Kritik ini menyoroti kekecewaan terhadap apa yang dianggap sebagai pelanggaran norma idola tradisional, terutama mengingat Tarzzan adalah bagian dari grup idola.
Dampak: Gelombang Pembelaan dan Perdebatan Standar Idola
Namun, di tengah gelombang kritik, banyak penggemar, baik dari Korea maupun internasional, segera membela Tarzzan. Mereka menjelaskan bahwa Tarzzan diundang ke klub untuk sebuah acara, dan tindakan tersebut tidak seharusnya memicu kontroversi yang tidak perlu.

Poin-poin pembelaan yang disampaikan penggemar meliputi:
-
Diundang oleh THE BLACK LABEL: Tarzzan diundang ke acara tersebut oleh agensi terkenal, menunjukkan bahwa itu bukan tindakan sembarangan.
-
Menolak Minuman Alkohol: Dikelilingi oleh orang dewasa yang menawarkan minuman, Tarzzan menolak dan hanya minum air putih, menunjukkan profesionalisme dan kesadaran diri.
-
Menegur Pengibaran Bendera Terbalik: Pada Hari Pembebasan, Tarzzan bahkan berani menegur orang-orang yang mengibarkan bendera Taegeukgi (bendera Korea Selatan) secara terbalik, menunjukkan rasa patriotisme.
-
Identitas Grup yang Berbeda: Banyak penggemar menekankan bahwa ALLDAY PROJECT, sejak awal, tidak pernah mengklaim diri sebagai grup idola yang mengikuti standar K-Pop konvensional. Mereka dibentuk dengan fokus pada genre hip-hop, yang seringkali memiliki batasan perilaku yang lebih longgar dibandingkan idola mainstream.
Perdebatan ini juga membuka diskusi tentang standar ganda dalam industri hiburan Korea. Sebuah OP di TikTok menyoroti bahwa jika idola wanita melakukan hal yang sama, mereka kemungkinan besar akan menghadapi reaksi dan kecaman yang jauh lebih parah.
Tarzzan sendiri, sejak debutnya, memang telah menjadi subjek kritik dari berbagai pihak, mengindikasikan bahwa ini bukan pertama kalinya ia menghadapi sorotan negatif.
Langkah Selanjutnya: Implikasi Terhadap Citra Grup dan Industri
Kontroversi ini menyoroti ketegangan yang terus-menerus antara harapan penggemar dan kebebasan artistik dalam industri K-Pop. Meskipun ALLDAY PROJECT mungkin memiliki identitas yang lebih berorientasi pada hip-hop, label "idola" masih melekat pada mereka, membawa serta serangkaian ekspektasi perilaku.
Insiden ini kemungkinan akan terus memicu perdebatan di kalangan penggemar tentang batas-batas yang dapat diterima bagi idola, terutama bagi grup yang mencoba mendefinisikan ulang makna "idola" itu sendiri. Reaksi publik dan penggemar terhadap insiden semacam ini dapat memengaruhi citra grup dan arah karier Tarzzan di masa mendatang.
Kesimpulan: Antara Ekspektasi dan Realitas Artistik
Kontroversi seputar penampilan Tarzzan di Itaewon adalah cerminan dari pergeseran dan perdebatan dalam lanskap K-Pop modern. Di satu sisi, ada penggemar yang mengharapkan idola untuk mempertahankan citra yang bersih dan terpolarisasi. Di sisi lain, ada pembelaan yang kuat terhadap kebebasan artistik dan pemahaman bahwa tidak semua grup idola harus memenuhi cetakan yang sama.
Insiden ini memperlihatkan tantangan yang dihadapi oleh artis yang berani keluar dari norma dan bagaimana media sosial dapat mempercepat penyebaran informasi, memicu pro dan kontra dalam hitungan jam. Pada akhirnya, respons terhadap insiden ini akan membentuk narasi seputar Tarzzan dan ALLDAY PROJECT, serta memengaruhi persepsi publik terhadap genre idola hip-hop di Korea Selatan.