Idola Wanita Dikeluarkan Seminggu Debut Akibat Masa Lalu Kontroversial
Industri hiburan Jepang kembali diguncang oleh skandal yang melibatkan seorang idola wanita. Mugino Tsumugi, yang baru seminggu debut sebagai anggota grup idola Jepang Icecream Scream, mendadak dikeluarkan dari grup setelah masa lalunya yang kontroversial terbongkar ke publik.
Latar Belakang dan Kejutan Debut
Pada tanggal 22 Juli, Mugino Tsumugi secara resmi diperkenalkan sebagai anggota baru Icecream Scream, sebuah grup idola wanita asal Hokkaido yang telah berkiprah sejak Maret 2011. Debutnya diharapkan membawa angin segar bagi grup tersebut. Namun, hanya berselang satu minggu, industri idola dikejutkan oleh kontroversi besar yang menimpanya.

Terungkapnya Masa Lalu yang Mengguncang
Tak lama setelah pengumuman debut Tsumugi, warganet Jepang dengan cepat mengungkap fakta bahwa ia sebelumnya pernah terlibat dalam industri film dewasa. Dilaporkan, setidaknya ada tiga film dewasa di mana ia berakting di bawah nama panggung “Miyuki.” Konten-konten ini ditemukan di platform film dewasa populer, memicu gelombang kritik dan kemarahan hampir seketika.
Para penggemar Icecream Scream melayangkan kritik tajam kepada Tsumugi karena dianggap menyembunyikan masa lalunya dari publik sebelum bergabung dengan grup. Tekanan dan reaksi negatif yang semakin kuat membuat agensi yang menaungi Icecream Scream harus mengambil tindakan cepat.

Dampak dan Respon Cepat Agensi
Menanggapi gelombang kontroversi, agensi segera mengeluarkan pernyataan resmi yang mengumumkan pemutusan kontrak dengan Mugino Tsumugi. Agensi mengklaim bahwa idola pendatang baru tersebut telah menyembunyikan riwayat kariernya dari mereka. Sebagai konfirmasi penarikannya dari dunia hiburan, Tsumugi dilaporkan menonaktifkan semua akun media sosialnya tak lama setelah pengumuman pemutusan kontrak.
"Agensi mengklaim bahwa idola pendatang baru tersebut telah menyembunyikan riwayat kariernya dari mereka."
Preseden Industri dan Perdebatan Publik yang Beragam
Kasus ini bukanlah yang pertama dalam industri idola Jepang. Sebelumnya, Nagase Kako, anggota grup Iroha Sakura, juga pernah ditemukan memiliki kaitan dengan industri film dewasa dan kemudian diberhentikan dari grupnya.
Namun, seiring perubahan zaman, respons publik terhadap kontroversi semacam ini mulai terbagi. Berita pemutusan kontrak Tsumugi oleh agensi Icecream Scream disambut dengan beragam reaksi. Beberapa pihak mengkritik agensi karena dianggap kurang cermat dalam melakukan pemeriksaan latar belakang (due diligence), sementara yang lain memperdebatkan sejauh mana keadilan dalam menilai seorang idola berdasarkan masa lalu mereka.

Langkah Selanjutnya: Icecream Scream Melanjutkan Perjalanan
Meskipun kontroversi ini mengejutkan basis penggemar setia Icecream Scream, grup ini tampaknya telah bergerak maju. Mereka telah melanjutkan aktivitas dengan anggota yang tersisa, menunjukkan ketahanan di tengah badai skandal.

Kesimpulan
Insiden Mugino Tsumugi menyoroti kompleksitas dan tantangan dalam industri idola, di mana citra dan masa lalu seorang individu dapat memiliki dampak signifikan pada karier mereka. Kasus ini juga memicu diskusi penting mengenai standar etika, transparansi, dan bagaimana masyarakat serta agensi harus menanggapi masa lalu seseorang di tengah tuntutan industri hiburan yang terus berkembang.