SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Insiden Labubu di Pop Mart: Penjualan Offline Ditunda

Popularitas mainan mewah Labubu dari Pop Mart belakangan ini menjadi topik hangat di kalangan netizen Korea Selatan. Diskusi ini semakin memanas menyusul insiden tak terduga yang terjadi di toko utama Pop Mart Korea.

Kekacauan di Antrean Labubu: Penjualan Offline Dihentikan Sementara

Pop Mart Korea baru-baru ini mengumumkan keputusan untuk menangguhkan sementara penjualan boneka Labubu secara langsung. Kebijakan ini diambil setelah terjadi perkelahian fisik yang melibatkan sejumlah pelanggan yang mengantre untuk membeli seri terbaru mainan koleksi tersebut.

Perusahaan menjelaskan bahwa langkah ini merupakan prioritas utama demi keselamatan pelanggan. Berikut pernyataan resmi Pop Mart:

quote icon

"Karena kekhawatiran yang muncul terkait potensi insiden keselamatan di lokasi penjualan offline, dan dengan keselamatan pelanggan kami sebagai prioritas utama, kami telah memutuskan untuk menangguhkan sementara penjualan offline semua boneka mewah LABUBU dan seri gantungan kunci mewah LABUBU."

Berdasarkan laporan yang beredar di berbagai platform online, insiden perkelahian pecah di antara para pembeli yang sabar menanti di antrean toko utama di Korea. Salah seorang netizen bahkan mengungkapkan, "Terjadi perkelahian, sampai polisi harus datang."

Antrean panjang di Pop Mart Korea Selatan

Di Balik Insiden: Konflik Antarpembeli dan Persepsi Publik

Beberapa netizen Korea lainnya mengungkapkan bahwa perkelahian tersebut terjadi antara pembeli beretnis Tionghoa. Informasi ini memicu diskusi lebih lanjut mengenai demografi pembeli dan bagaimana insiden ini bisa terjadi.

Reaksi netizen Korea terhadap Labubu

Selain itu, banyak netizen Korea yang mempertanyakan tingkat popularitas seri Labubu di Korea Selatan itu sendiri. Mereka mengungkapkan kebingungan mengapa Labubu menjadi tren yang begitu besar di luar negeri, padahal di Korea antusiasmenya tidak sebesar itu.

Tampilan salah satu koleksi LabubuBerbagai edisi mainan Labubu Pop MartKolektor Labubu antre

Dampak Jangka Pendek dan Respon Perusahaan

Keputusan Pop Mart untuk menangguhkan penjualan offline menunjukkan komitmen mereka terhadap keselamatan konsumen, meskipun ini berarti kerugian potensi penjualan dan kekecewaan bagi para kolektor yang ingin mendapatkan seri terbaru. Langkah ini diharapkan dapat meredakan ketegangan dan mencegah insiden serupa di masa depan, mendorong perusahaan untuk mengevaluasi kembali strategi distribusi dan manajemen antrean mereka.

Pelajaran dari Tren Mainan Koleksi

Insiden di Pop Mart ini menyoroti fenomena budaya koleksi mainan yang semakin intens. Di satu sisi, popularitas ini membawa keuntungan besar bagi perusahaan dan menciptakan komunitas penggemar yang kuat. Namun, di sisi lain, hal ini juga dapat memicu perilaku ekstrem di antara para kolektor, menyoroti pentingnya pengelolaan kerumunan dan keamanan dalam setiap acara penjualan. Kasus Labubu ini menjadi pengingat bagi merek dan konsumen akan batas-batas antara antusiasme dan ketertiban umum.

Tags

Share With Others