Inspirasi Ferdi: Hobi Fotografi Jadi Bisnis Sukses di Shopee
Di era digital yang bergerak cepat dan penuh persaingan ini, visual memegang peran krusial. Penampilan produk yang menarik di layar perangkat bisa menjadi kunci pembeda dari satu karya ke karya lainnya. Tak mengherankan jika industri kreatif, khususnya di bidang fotografi produk, mengalami lonjakan permintaan dalam beberapa tahun belakangan.
Fenomena ini menjadi peluang emas bagi mereka yang jeli membaca pasar dan mampu menyatukan hobi, tren, serta solusi bisnis. Dalam seri Kisah UMKM Shopee “Sukses Berkarya Sebelum 30”, Shopee menghadirkan cerita inspiratif tentang Ferdi, seorang pengusaha muda yang di usia 21 tahun pada 2017 mendirikan Alasfotoprops—sebuah UMKM lokal yang kini menjadi andalan bagi pelaku UMKM, fotografer, food stylist, hingga content creator dalam menciptakan tampilan visual produk yang menarik dan estetik.
Latar Belakang: Lahirnya Solusi Visual untuk UMKM
Kecintaan Ferdi pada fotografi sejak remaja menjadi awal perjalanannya membangun Alasfotoprops. Seiring berkembangnya tren belanja online, ia peka melihat munculnya kebutuhan akan visual produk yang lebih menarik. Sayangnya, ia melihat banyak UMKM belum memiliki akses terhadap peralatan foto yang mendukung.
Kebutuhan ini kemudian direspons Ferdi dengan menciptakan solusi sederhana: alas foto yang estetik, ekonomis, dan mudah digunakan oleh siapa pun. Ini menjadi cikal bakal dari Alasfotoprops.
"Lantas, saya berpikir, bagaimana kalau saya bantu mereka membuat tampilan produk lebih menarik dengan cara yang simpel dan terjangkau? Dari situlah lahir ide membuat alas foto khusus, latar belakang yang bisa digunakan pelaku UMKM untuk mengambil foto produk layaknya profesional, namun tetap ekonomis dan mudah digunakan. Kini, di usia 29 tahun, Ferdi telah berhasil membesarkan Alasfotoprops dari bisnis rumahan menjadi UMKM yang berdikari menjual ribuan produk setiap bulan, dengan mengoptimalkan berbagai peluang yang dihadirkan ekosistem Shopee."
Perjalanan Awal dan Keunggulan Alasfotoprops
Bermodalkan ide, kreativitas, dan keberanian, Ferdi mulai merintis usaha kecil-kecilan Alasfotoprops dari rumah. Ia memproduksi sendiri, bereksperimen dengan bahan, desain, ukuran, hingga pada akhirnya memasarkan produk perdananya di Shopee. Prosesnya penuh trial and error, tetapi satu demi satu pesanan datang, dan feedback dari pelanggan menjadi bahan evaluasi untuk terus menyempurnakan produk.
Keuletan dan semangat belajar inilah yang menjadi fondasi kuat Alasfotoprops bertumbuh. Di tengah persaingan industri aksesori fotografi yang semakin padat, Ferdi sadar bahwa Alasfotoprops harus tampil berbeda. Ia tidak hanya ingin menjual produk alas foto, tetapi menawarkan solusi visual yang praktis dan estetik bagi pelaku bisnis, fotografer, hingga content creator.
Maka, ia membangun keunggulan Alasfotoprops melalui kombinasi fungsionalitas, estetika, dan kualitas bahan. Produk Alasfotoprops dibuat dari material yang ringan namun kokoh, tahan air, tidak mudah kusut, serta mampu menghasilkan visual yang optimal saat difoto.
"Dari segi desain, Alasfotoprops menghadirkan beragam pilihan warna dan tekstur—mulai dari motif kayu rustic, marmer, hingga warna-warna pastel kekinian. Format produknya pun beragam, dari alas gulung, alas papan, hingga alas lipat yang portabel, demi mengakomodasi kebutuhan para fotografer dan content creator dengan mobilitas tinggi."
Dampak Positif: Transformasi Bisnis Melalui Ekosistem Digital
Peka terhadap tren digital dan perubahan perilaku belanja masyarakat yang semakin bergeser ke ranah online, Ferdi memutuskan untuk memasarkan berbagai varian produk Alasfotoprops di ekosistem Shopee sejak tahun 2017. Sejak awal, ia melihat Shopee sebagai ruang yang inklusif bagi pelaku UMKM untuk berkembang dan berkreasi, terutama dengan dukungan ekosistem terintegrasi yang aktif membantu memperluas akses pasar.
Melalui kampanye belanja tanggal kembar, fitur interaktif seperti Shopee Live dan Shopee Video, serta program-program inkubasi usaha, produk-produk karya UMKM mendapat panggung untuk lebih mudah dijangkau dan diapresiasi oleh masyarakat luas. Shopee telah menjadi kanal penjualan utama, sekaligus bagian penting dari perjalanan bisnis Alasfotoprops di ranah digital, membantu membangun loyalitas pelanggan.
"Setiap kali kampanye belanja tanggal kembar berlangsung, kami selalu mencatat peningkatan penjualan yang signifikan. Bahkan secara rata-rata, pesanan saat kampanye tanggal kembar bisa melonjak lebih dari 3 kali lipat dibanding hari biasa. Dari momentum inilah kami bisa meningkatkan kapasitas produksi dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan di lingkungan sekitar."
Langkah Selanjutnya: Inovasi dan Ekspansi di Masa Depan
Di tahun 2025, Ferdi membawa visi yang lebih besar untuk Alasfotoprops. Ia tengah menyiapkan koleksi spesial dengan desain yang lebih dinamis dan inovatif, menggabungkan kombinasi tekstur, warna tematik, serta ukuran yang lebih fleksibel, menyesuaikan tren visual branding yang terus berkembang.
Tak hanya berfokus pada produk, ia juga merancang strategi penjualannya di Shopee, mulai dari bundling produk dengan promo eksklusif, hingga kolaborasi dengan content creator untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Kesimpulan: Pelajaran Berharga dari Perjalanan Wirausaha Muda
Menjadi pelaku usaha muda tentu bukan hal mudah. Di usia 20-an, Ferdi memulai dari nol—belajar mengatur produksi, memasarkan produk, melayani pelanggan, hingga membangun manajemen tim. Minimnya pengalaman membuatnya kerap melakukan kesalahan, namun justru dari situlah proses pembelajaran berharga dimulai. Dalam membangun tim, Ferdi menanamkan budaya kerja yang inklusif, terbuka dalam komunikasi, dan saling mendukung untuk bertumbuh bersama.
Menurut Ferdi, tiga hal utama yang membuat usaha bisa bertahan adalah konsistensi, kemampuan beradaptasi, dan semangat untuk terus berinovasi. Ia senantiasa membuka diri terhadap perubahan, mengikuti arah pasar, dan tidak ragu mencoba hal-hal baru. Setiap rintangan dianggapnya sebagai ruang untuk berkembang.
"Buat anak muda yang ingin mulai usaha, nggak perlu nunggu semuanya siap. Mulai aja dari yang ada, pelajari prosesnya, manfaatkan platform yang tersedia, dan terus peka terhadap kebutuhan sekitar. Karena seringkali, peluang besar justru datang dari masalah kecil yang ada di sekitar kita."