All About Kpop & KDrama

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

ITZY Menangis di Studio Rekaman: Metode J.Y. Park Dikritik

Media sosial dihebohkan oleh kemarahan para penggemar menyusul perilisan dokumenter ITZY berdurasi 27 menit bertajuk “Kill My Doubt.” Dokumenter ini memberikan pandangan mendalam mengenai proses pembuatan lagu pra-debut mereka, “Bet On Me,” namun dengan cepat memicu kontroversi.

Tayangan tersebut memperlihatkan para anggota ITZY meneteskan air mata di studio rekaman, yang diduga akibat tekanan dari J. Y. Park, pendiri JYP Entertainment sekaligus produser lagu tersebut.

Lia ITZY saat rekaman di studio.

Inti Kontroversi: Tekanan di Balik Layar

Dokumenter “Kill My Doubt” secara rinci mencatat perjalanan ITZY, mulai dari latihan tinju untuk video musik hingga proses syuting yang sebenarnya. Puncak emosional tercapai selama sesi rekaman, di mana J.Y. Park yang tampak frustrasi terlihat mendorong Yeji dan Lia hingga batas kemampuan mereka.

J.Y. Park memberikan arahan saat rekaman.J.Y. Park saat sesi rekaman ITZY.

Dalam segmen yang paling diperdebatkan, Yeji dan Lia terlihat di bilik rekaman dengan J.Y. Park di sisi lain kaca, memberikan arahan. Dengan ekspresi yang semakin kesal, J.Y. Park meminta mereka mengulang bagian mereka berkali-kali. Penggemar berpendapat bahwa alih-alih memberikan saran yang konstruktif atau membantu anggota menyesuaikan vokal mereka, ia justru bersikeras memaksakan suara tertentu dari bintang-bintang muda tersebut.

Lia ITZY menghapus air mata saat rekaman.Yeji ITZY menundukkan kepala setelah interaksi dengan J.Y. Park.

Pendekatan J.Y. Park yang tegas selama proses rekaman menyebabkan Yeji dan Lia terlihat cemas dan sedih, hingga akhirnya meneteskan air mata. Penggemar di seluruh dunia dengan cepat membela para gadis itu, mengkritik perilaku J.Y. Park, mempertanyakan metodenya, dan bahkan menantang kemampuannya sebagai produser.

Reaksi Penggemar: Gelombang Kritik dan Perbandingan

Kemarahan penggemar membanjiri berbagai platform online. Salah satu penggemar berargumen:

"Jika Anda membuat artis Anda cemas dan menangis saat meninggalkan studio, maka Anda adalah produser yang buruk."

Sentimen ini digaungkan secara luas, dengan penggemar berkumpul di belakang anggota ITZY, menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang positif. Beberapa penggemar bahkan membandingkan J.Y. Park dengan lini produser Stray Kids, 3Racha — yang terdiri dari Bang Chan, Changbin, dan Han — yang dipuji karena tidak pernah membuat anggota mereka sedih selama rekaman.

Komentar seperti "J.Y. Park sama sekali tidak memiliki soft skills, jangan takut untuk mengakuinya," menyoroti ketidakpuasan terhadap pendekatan J.Y. Park dalam membimbing anggota ITZY.

Panggilan untuk Lingkungan Kerja yang Lebih Baik

Kontroversi seputar metode J.Y. Park bukanlah hal baru. Ia telah lama dikritik karena memaksakan gaya menyanyinya yang unik kepada para artisnya, dengan penggemar percaya bahwa hal itu tidak selalu melengkapi kekuatan unik masing-masing artis. Insiden ini kembali membawa kritik tersebut ke permukaan.

Banyak yang menekankan perlunya kritik konstruktif daripada umpan balik yang tidak perlu keras. Sentimen dari penggemar jelas – mereka percaya ada kebutuhan akan kelembutan dalam mengajar dan membimbing artis daripada menimbulkan air mata dan stres.

Kesimpulan: Pentingnya Empati dalam Industri K-Pop

Insiden yang terekam dalam dokumenter ITZY ini telah menyoroti seruan yang meningkat untuk lingkungan kerja yang positif bagi para idola. Ini juga menekankan pentingnya komunikasi yang tepat dalam dinamika artis-produser. Kesehatan mental dan kesejahteraan artis harus menjadi prioritas utama, mendorong industri untuk mengadopsi pendekatan yang lebih empatik dan mendukung dalam pengembangan bakat.

Tags

Share With Others