J-Hope BTS Dituduh Pakai Contour di Konser Terbarunya
Konser final J-Hope dari grup idola global BTS, “Hope on the Stage”, yang baru-baru ini diselenggarakan di Korea, berakhir dengan sukses besar dan menjadi momen reuni bagi ketujuh anggota BTS di malam pertamanya. Namun, penampilan memukau J-Hope pada malam kedua justru memicu gelombang kritik dan pembelaan di media sosial.
Momen Viral di Panggung dan Reuni BTS
Pada tanggal 14 Juni, J-Hope menyelesaikan malam kedua konser final "Hope on the Stage" yang menampilkan berbagai lagu hitnya. Acara ini juga menjadi sorotan karena seluruh anggota BTS hadir pada malam pertama, menciptakan momen reuni yang sangat dinantikan oleh para penggemar.
J-Hope tampil energik, membawakan lagu-lagu populernya, dan bahkan mengejutkan penggemar dengan kolaborasi tak terduga bersama anggota lain seperti Jin membawakan "Spring Day" dan Jungkook dengan "Seven".

Puncak dari penampilan J-Hope terjadi pada malam kedua, ketika ia secara mengejutkan membuka jaketnya, memperlihatkan otot perut dan dadanya. Aksi ini segera menjadi viral dan mendominasi lini masa media sosial.
Badai Kritik dan Tuduhan Body Shaming
Meskipun penampilan tersebut dirayakan oleh banyak penggemar, video J-Hope yang memperlihatkan otot perutnya juga memicu kritik keras dari beberapa netizen. Komentar negatif mengenai penampilannya mulai bermunculan, beberapa di antaranya bahkan mengarah pada body shaming.
J-Hope dituduh menggunakan teknik kontur untuk menciptakan ilusi otot perut, baik dalam video penampilannya maupun dalam teaser untuk lagu "Killin’ It Girl (feat. Glorilla)". Beberapa komentar yang beredar menunjukkan sentimen negatif:
"biarkan penampilan tanpa baju untuk idola yang tampan."
"Seseorang tolong beritahu dia dia tidak terlihat seksi 😭😭."
"Anda bisa tahu mereka sangat mengkontur dan mem-photoshop habis-habisan 'abs'-nya di sini saya mati hsjs."
Gelombang Dukungan dan Pembelaan dari ARMY
Tentu saja, banyak penggemar J-Hope, yang dikenal sebagai ARMY, segera bangkit untuk membelanya. Mereka tidak hanya memberikan bukti untuk membantah tuduhan pemalsuan abs, tetapi juga memuji penampilan J-Hope secara keseluruhan. Para penggemar menjelaskan fenomena bayangan, cahaya, dan bagaimana otot manusia meregang serta menyusut selama gerakan, terutama saat menari.
"Guys, tolong pergi ke sekolah… setidaknya pelajari cara kerja bayangan dan cahaya, itu tidak terlalu sulit dan juga pelajari bagaimana kulit dan otot manusia meregang dan menyusut selama gerakan terutama gerakan berat seperti menari, melompat dll… Ini tidak terlalu sulit percayalah…"
"J-HOPE sangat seksi 🤤."
Refleksi: Batasan Kritik dan Dukungan Penggemar
Insiden ini sekali lagi menyoroti tekanan dan sorotan intens yang dihadapi oleh para idola K-Pop, di mana setiap aspek penampilan mereka dapat menjadi sasaran kritik publik. Meskipun J-Hope menampilkan pertunjukan yang energik dan penuh gairah, ia tetap tidak luput dari komentar negatif. Namun, dukungan kuat dari basis penggemarnya menunjukkan solidaritas yang tak tergoyahkan dalam menghadapi serangan daring.
J-Hope terus menjadi seniman yang berpengaruh, dengan penampilannya yang berani dan bakatnya yang tak terbantahkan, membuktikan bahwa ia adalah ikon yang dicintai oleh banyak orang.