SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Jang Wonyoung IVE Dituduh Rasis Usai Video Viral

Anggota grup K-pop IVE, Jang Wonyoung, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah sebuah video yang menunjukkan reaksinya saat seorang anak menyentuhnya menjadi viral di media sosial. Insiden ini memicu beragam reaksi di kalangan netizen, sebagian di antaranya bahkan melayangkan tuduhan serius.

Momen Viral di Madrid: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Jang Wonyoung IVE dalam pemotretan Harper's BAZAAR

IVE saat itu sedang berada di Madrid, Spanyol, untuk menghadiri festival musik KPOP LUX x SUPER SBS CONCERT, bersama dengan artis lain seperti SHINee, ENHYPEN, dan STAYC.

Grup IVE di SBS

Sebelum festival dimulai, beberapa penggemar berkesempatan bertemu langsung dengan para anggota IVE saat mereka mengunjungi berbagai tempat menarik di kota tersebut. Dalam salah satu momen yang tertangkap kamera dan kemudian viral, seorang anak terlihat mendekati Wonyoung sambil melambaikan tangan dan diduga menyentuh rambutnya.

Wonyoung tampak terkejut sesaat, sebelum petugas keamanan dengan sigap memindahkan anak tersebut. Klip singkat ini dengan cepat menyebar dan telah ditonton lebih dari tujuh juta kali, memicu berbagai komentar dari netizen.

Reaksi Netizen: Tuduhan Tak Berdasar dan Pembelaan yang Kuat

Viralnya video tersebut menghasilkan perdebatan sengit. Beberapa netizen tanpa dasar menuduh Wonyoung melakukan rasisme dan colorisme berdasarkan reaksi terkejutnya. Berikut adalah beberapa tuduhan yang beredar:

"Dia orang yang menjijikkan, dia mungkin berpikir anak itu kotor karena warna kulitnya, saya selalu tahu gadis kecil ini sangat colorist, sekarang kita tahu itu benar... Tuhan tidak akan berbaik hati padamu, nona kerangka."

"...jujur tidak terkejut dia rasis dan mungkin colorist 🤷🏼‍♀️ dia memberikan energi yang buruk dan ini mengkonfirmasinya. bayangkan bagaimana dia bereaksi saat mengunjungi negara-negara dunia ketiga 😳."

Namun, sebagian besar netizen segera datang membela Jang Wonyoung. Mereka menyoroti beberapa poin penting sebagai alasan di balik reaksinya:

  • Sifat Mudah Terkejut: Penggemar lama IVE menjelaskan bahwa Wonyoung memang memiliki sifat mudah terkejut. Klip-klip dari acara varietas mereka, terutama episode horor, menunjukkan bagaimana ia bereaksi bahkan terhadap suara atau gerakan kecil.

  • Interaksi Positif Sebelumnya: Netizen membagikan video lama yang menunjukkan Wonyoung berinteraksi dengan anak-anak lain secara positif ketika mereka menyapanya tanpa melanggar ruang pribadinya.

  • Respons Manusiawi Normal: Banyak yang berpendapat bahwa reaksi Wonyoung adalah respons yang sangat wajar bagi siapa pun ketika orang asing, terlepas dari usia, tiba-tiba mendekat dan menyentuh ruang pribadi mereka tanpa izin.

"Kalian tidak nyaman ketika orang di belakang Anda dalam antrean di Starbucks terlalu dekat, tetapi seorang anak acak berlari mendekatinya dan kalian ingin dia melompat kegirangan??"

"Ya, kami tahu dia masih anak-anak, tapi dia mendekat dan menginvasi ruang pribadinya (meskipun niatnya baik). Apakah Anda suka jika seseorang yang tidak dikenal tiba-tiba mendekat dan menyentuh Anda? Anda bisa melihat bahwa dia benar-benar terkejut."

Perspektif yang Jelas: Memahami Reaksi Seorang Idola

Setelah berbagai perdebatan dan pembelaan, terlihat cukup jelas bahwa reaksi Jang Wonyoung adalah respons yang alami dan dapat dimengerti. Sebagai figur publik, ruang pribadi seorang idola seringkali menjadi hal yang sangat dijaga, dan setiap invasi mendadak bisa memicu reaksi terkejut yang sama seperti yang dialami orang biasa.

Kesimpulan

Insiden yang melibatkan Jang Wonyoung ini menyoroti pentingnya menghormati ruang pribadi, bahkan bagi seorang idola. Reaksi terkejut Wonyoung bukanlah indikasi prasangka, melainkan respons manusiawi terhadap invasi ruang pribadi yang tidak terduga. Pembelaan dari netizen yang memahami sifat aslinya dan etika sosial menunjukkan bahwa tuduhan awal terhadapnya adalah tidak berdasar dan tidak proporsional.

Tags

Share With Others