Ju Haknyeon Beri Pernyataan Resmi Terkait Kontroversi
Pada hari Minggu (22/6), Ju Haknyeon kembali merilis pernyataan di akun Instagram pribadinya, menanggapi kontroversi yang sedang hangat menjadi perbincangan publik. Mantan anggota grup The Boyz ini memberikan klarifikasi mendalam mengenai tuduhan yang dihadapinya serta tindakan sepihak dari agensinya.
Latar Belakang Kontroversi: Awal Mula Permasalahan
Ju Haknyeon mengungkapkan bahwa ia adalah orang pertama yang mendengar tentang pengambilan foto yang menjadi dasar kontroversi, bahkan sebelum Shukan Bunshun mengirimkan pertanyaan kepada agensinya. Ia segera menjelaskan situasinya kepada agensi dan meminta bantuan.
Niatnya adalah untuk mengakui kesalahan dan membuat pilihan yang dapat meminimalkan kerugian bagi anggota timnya.
"Saya ingin mengakui kesalahan dan membuat pilihan yang dapat meminimalkan kerugian bagi para anggota sebanyak mungkin."
Namun, situasi berbalik ketika agensi tiba-tiba memintanya menandatangani perjanjian pemutusan kontrak eksklusif dengan tuntutan pembayaran lebih dari 2 Miliar Won, atau sekitar 24 Miliar Rupiah. Ia juga diminta membayar sejumlah uang denda yang tidak dapat diklaim berdasarkan kontrak.
Ju Haknyeon menyatakan tidak dapat menerima tuntutan agensi yang tidak masuk akal itu. Ketika ia menolak menandatangani perjanjian tersebut pada tanggal 17, keesokan harinya agensi secara sepihak mengumumkan pengunduran dirinya.

Penyebaran Berita Palsu dan Tuduhan Berat
Setelah penolakan tersebut, serangkaian artikel muncul. Dimulai dari laporan tentang pertemuannya dengan seorang aktris AV, lalu Ten Asia secara eksklusif melaporkan tuduhan prostitusi. Berita palsu ini kemudian menyebar luas melalui outlet media lain, blogger, dan YouTuber, membuat Ju Haknyeon dicap sebagai penjahat prostitusi dalam semalam.
"Karena outlet media lain, blogger, dan YouTuber yang menggunakan artikel tersebut sebagai dasar, saya menjadi penjahat prostitusi yang tidak tahu malu dalam semalam."
Yang lebih mengejutkan, sehari setelahnya, seseorang melaporkannya ke pihak berwajib atas tuduhan prostitusi, berdasarkan artikel palsu tersebut. Ju Haknyeon merasa bahwa seluruh proses ini telah direncanakan, dan ia tidak dapat menghilangkan perasaan bahwa seseorang sengaja mengarang alasan untuk mengakhiri kontrak eksklusifnya.
Ketakutan terbesar baginya adalah jika ia diam, ia akan dicap sebagai penjahat prostitusi seumur hidup hanya dalam waktu dua hari.
Langkah Hukum Ju Haknyeon: Melawan Ketidakadilan
Menghadapi tuduhan berat dan tindakan sepihak, Ju Haknyeon memutuskan untuk tidak tinggal diam. Ia telah mengeluarkan pernyataan publik dan akan menempuh jalur hukum.
Langkah hukum yang akan diambilnya meliputi:
-
Gugatan terhadap reporter: Ia akan menggugat reporter yang telah membuat laporan palsu tersebut.
-
Gugatan perdata: Mengajukan gugatan perdata terhadap reporter dan media yang terlibat.
-
Gugatan terhadap penuduh: Ia juga akan menggugat orang yang menuduhnya segera setelah laporan palsu dari media tersebut keluar.
Ju Haknyeon juga menyoroti beberapa aspek tidak adil dalam permintaan penarikan agensi. Klausul "tindakan yang merusak martabat" yang disebutkan oleh agensi dalam kontrak eksklusifnya dianggap terlalu abstrak dan dapat ditafsirkan secara sewenang-wenang. Ia menegaskan tidak pernah melakukan tindakan kriminal apa pun yang disebutkan dalam klausul tersebut, dan agensi secara sepihak memecatnya tanpa mengikuti prosedur pemutusan hubungan kerja sesuai dengan pasal 15, Bagian 1 kontrak eksklusif.
Kesimpulan: Refleksi Diri dan Tekad Melawan
Meskipun berada dalam situasi sulit, Ju Haknyeon tidak mengklaim bahwa semua tindakannya benar. Ia dengan tulus dan mendalam menyesali tindakan cerobohnya terhadap para penggemar yang telah percaya dan mendukungnya sebagai seorang idola.
"Saya sama sekali tidak mengklaim bahwa tindakan saya benar. Saya sangat menyesal atas tindakan ceroboh saya terhadap para penggemar yang percaya kepada saya dan mendukung saya sebagai seorang idola."
Namun, ia bertekad untuk meminta pertanggungjawaban sampai akhir kepada reporter dan media yang melaporkannya sebagai pelaku kejahatan seksual tanpa dasar. Ia juga berjanji akan mengungkap siapa dalang di balik semua tuduhan ini.
Meskipun mengakui bahwa melawan perusahaan besar itu berat dan menakutkan dari sudut pandang individu, Ju Haknyeon menyatakan akan bertahan hingga akhir demi banyak orang yang peduli dan mendukungnya.