SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Jun Ji Hyun Kena Dampak Dialog Kontroversial di China

Aktris Jun Ji Hyun kini berada di tengah kontroversi yang memanas di Tiongkok. Insiden ini berpusat pada sebuah dialog dari drama terbarunya di Disney+, "Tempest," yang memicu kemarahan publik. Akibatnya, beberapa merek global dilaporkan telah menarik iklan yang menampilkan dirinya di negara tersebut.

Latar Belakang Kontroversi: Dialog "Tempest" Guncang Tiongkok

Kontroversi Jun Ji Hyun berakar dari sebuah adegan dalam drama "Tempest." Laporan dari South China Morning Post (SCMP) pada 20 September mengungkap bahwa masalah muncul ketika karakter yang diperankan Jun Ji Hyun, seorang duta PBB, menyampaikan sebuah dialog yang sangat sensitif dan segera memicu kemarahan massal di media sosial Tiongkok.

Inti Permasalahan: Dialog yang Memicu Amarah

Pangkal kemarahan publik Tiongkok adalah pertanyaan yang dilontarkan karakter Jun Ji Hyun dalam drama tersebut:

"Mengapa Tiongkok lebih menyukai perang? Bom nuklir bisa jatuh di perbatasan."

Dialog ini seketika menimbulkan gelombang protes, dengan banyak pengguna media sosial menganggapnya sebagai distorsi realitas dan kritik yang tidak adil terhadap Tiongkok. Netizen berpendapat bahwa narasi tersebut tidak mencerminkan kebijakan damai negara mereka.

  • Komentar Netizen: "Tiongkok tidak menyukai perang. Kami mengejar perdamaian," tulis salah seorang pengguna.

  • Peringatan Karier: "Dia perlu menyadari bahwa dialognya salah. Ini bisa menghancurkan kariernya di Tiongkok," ujar pengguna lain.

Kritik juga meluas pada aspek lain, termasuk dugaan penggambaran yang kurang menyenangkan terhadap Tiongkok melalui lokasi syuting. Beberapa penonton menyoroti bahwa sebuah lokasi yang ditampilkan sebagai Dalian dalam drama tersebut ternyata difilmkan di Hong Kong, yang disebut-sebut bertujuan untuk mencoreng citra Tiongkok. Insiden ini bahkan memicu seruan untuk tidak mencabut larangan konten budaya Korea di Tiongkok.

Jun Ji Hyun di tengah kontroversi drama Tempest

Dampak Ekonomi dan Reputasi: Merek Global Mundur

Kemarahan publik Tiongkok tidak hanya terbatas pada kritik online, tetapi juga berdampak langsung pada dukungan merek Jun Ji Hyun. Sing Tao Daily melaporkan bahwa setelah menerima banyak keluhan, dua merek global terkemuka—merek kosmetik AS La Mer dan pembuat jam Swiss Piaget—telah berhenti menampilkan iklan yang menampilkan aktris tersebut di berbagai platform e-commerce Tiongkok. Hal ini menunjukkan kekuatan opini publik Tiongkok dalam memengaruhi strategi pemasaran merek internasional.

Pola Sensitivitas Budaya: Bukan Insiden Pertama

Meskipun layanan streaming seperti Disney+ tidak secara resmi tersedia di Tiongkok, banyak penonton tetap mengakses konten melalui VPN atau situs streaming ilegal. Insiden Jun Ji Hyun ini bukan kali pertama netizen nasionalis menargetkan konten Korea. Tahun lalu, acara Netflix populer "Culinary Class Wars" dituduh "mencuri" masakan Tiongkok, dengan jurinya, koki selebriti Baek Jong Won, menghadapi kritik tak berdasar secara online. Pola ini menyoroti sensitivitas yang tinggi terhadap konten budaya yang dianggap meremehkan atau menyalahgambarkan Tiongkok.

Kesimpulan: Tensi yang Terus Berlanjut dalam Konten Global

Kontroversi Jun Ji Hyun dalam drama "Tempest" menjadi sebuah pengingat akan kompleksitas dan sensitivitas tinggi dalam produksi serta penyebaran konten budaya global. Insiden ini menegaskan kekuatan opini publik online, terutama di Tiongkok, yang mampu secara signifikan memengaruhi karier selebriti dan strategi pemasaran merek internasional. Ke depan, para pembuat konten dan merek perlu lebih cermat dalam menavigasi lanskap budaya yang sarat nasionalisme untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan dan menjaga harmoni di pasar global.

Tags

Share With Others