Dalam siaran langsung Weverse terbarunya, Jungkook, anggota grup idola global BTS, mengejutkan penggemar dengan sapaan hangatnya kepada penyanyi Justin Bieber. Sapaan ini menjadi sorotan utama, terutama karena Jungkook menggunakan julukan unik yang memicu rasa ingin tahu di kalangan penggemar.

Sapaan Hangat dan Julukan Misterius 'Ddeuddo' dari Jungkook

Pada siaran tersebut, Jungkook secara spesifik menyatakan kekagumannya terhadap musik dari 'Ddeuddo hyungnim', merujuk pada Justin Bieber. Ia bahkan menyebut bahwa ia sedang mendengarkan album baru Bieber yang berjudul 'Swag'. Penggunaan julukan ini segera menarik perhatian banyak penggemar, yang bertanya-tanya mengapa Justin Bieber memiliki nama panggilan yang begitu tidak biasa di Korea.

Menguak Asal-usul Julukan Ikonik 'Ddeuddo'

Kisah di balik nama 'Ddeuddo' ini sungguh menggelitik. Meskipun sulit untuk menentukan kapan persisnya julukan ini mulai populer, ia menjadi berita utama di media Korea sekitar tahun 2016-2017. Nama 'Ddeuddo' berakar dari sebuah tato yang dibuat Bieber pada tahun 2014. Tato tersebut sederhana: nama belakangnya dieja dalam huruf Korea. Bieber memposting gambar tato itu di Instagram-nya dengan keterangan, 'I love you Korea'.

Namun, tato yang dibuat oleh seniman tato Korea berbasis di Toronto, Seunghyun Jo, tanpa sengaja berubah menjadi lelucon internal di kalangan warganet. Mereka menyadari bahwa jika Bieber menekuk tangannya di siku, ejaan '비버' (Bieber) terlihat lebih mirip '뜨또' (Ddeuddo).

'Ddeuddo' sebagai Referensi Budaya Pop yang Bertahan

Sejak media Korea menangkap fenomena ini dan dengan ramah mengolok-olok tato Bieber yang niatnya baik namun kurang dipertimbangkan, 'Ddeuddo' semakin menjadi referensi budaya pop di kalangan warganet. Meskipun ini bukan kali pertama Jungkook menyebut julukan ini—ia pernah memanggil Bieber 'Ddeuddo' dalam siaran langsung pada tahun 2021—banyak penggemar tampaknya masih belum familiar dengan latar belakang cerita unik ini.

Kisah Menarik di Balik Sebutan Unik

Fenomena 'Ddeuddo' adalah contoh sempurna bagaimana interaksi budaya dan sedikit humor visual dapat menciptakan sebuah narasi yang menarik dan melekat dalam ingatan kolektif. Julukan ini tidak hanya menunjukkan hubungan antara dua bintang besar, tetapi juga memperkaya lanskap budaya pop Korea dengan sentuhan yang tak terduga.