
Kampanye iPhone aespa Picu Kontroversi Pasca-NewJeans
Apple Beralih dari NewJeans ke aespa untuk Kampanye "Shot on iPhone" di Tengah Kontroversi
Setelah sukses berkolaborasi dengan NewJeans, Apple kini kembali menarik perhatian publik dengan menggandeng grup idola K-Pop populer, aespa, untuk kampanye "Shot on iPhone" terbaru mereka. Namun, kerja sama ini datang di tengah isu internal Apple dan kontroversi yang melibatkan salah satu anggota aespa.
Apple Gandeng aespa dalam Kampanye "Shot on iPhone"
Pada tanggal 9 Juni, Apple Korea secara resmi merilis video musik performa terbaru aespa untuk lagu "Dirty Work", yang seluruhnya difilmkan menggunakan iPhone 16 Pro. Video ini menampilkan adegan-adegan tari dramatis yang memanfaatkan fitur 4K 120fps slow motion, menunjukkan kemampuan superior dari kamera iPhone terbaru.

Kolaborasi ini menandai proyek "Shot on iPhone" ketiga dari Korea, menyusul kesuksesan film pendek garapan sutradara ternama Park Chan Wook dan video musik NewJeans untuk "ETA" yang juga difilmkan dengan iPhone. Apple juga turut membagikan video di balik layar serta tutorial penggunaan fitur kamera, yang disiarkan di berbagai platform TV, digital, dan media sosial.

Pergeseran Fokus Apple dan Kontroversi yang Menyertai
Waktu kolaborasi ini mencuri perhatian karena Apple tampaknya mengalihkan fokus dari NewJeans menyusul perselisihan hukum mereka dengan agensi ADOR. Pergeseran ini, meski mungkin strategis bagi Apple, justru memicu reaksi beragam dari warganet.

Reaksi negatif terutama datang dari warganet karena kontroversi politik yang baru-baru ini menimpa salah satu anggota aespa, Karina. Insiden ini menyebabkan sebagian pihak menyerukan boikot terhadap iPhone terbaru, sementara yang lain menyebut Apple sebagai "Prada" berikutnya, merujuk pada "kutukan Prada" yang terkenal di industri hiburan Korea.
Reaksi Warganet: Antara Boikot dan "Kutukan Prada"
Berbagai komentar membanjiri platform daring, mencerminkan kekecewaan dan spekulasi publik:
"i2Phone* lmao" [*Catatan Editor: Julukan yang menyebut Apple pendukung pihak konservatif/partai kedua.]
"Fighting, aespa!"
"Pembicaraan boikot iPhone itu lucu banget lol."
"Orang-orang menyebut Apple Prada berikutnya, serius?"
"Waktunya gila banget lol."
"Tapi jujur, wajah semua orang mulai makin mirip hahaha."
"Kayaknya aku bakal pindah ke Galaxy deh lain kali. iPhone udah gak terasa worth it lagi."
"Mereka menyalahkan seluruh aespa atas kesalahan yang dilakukan hanya oleh satu anggota."
"Kalau begini terus, mereka bakal berakhir seperti Prada..."

Kesimpulan
Kolaborasi Apple dengan aespa untuk kampanye "Shot on iPhone" memang menarik perhatian, namun tidak luput dari gejolak. Pergeseran strategis Apple dan kontroversi yang menyertai aespa menciptakan dinamika yang kompleks di mata publik, menunjukkan bagaimana citra merek dan isu-isu sosial dapat saling memengaruhi di era digital ini.