SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Kang Daniel Wajib Bayar Genie Music 400 Juta KRW: Gagal Konser

Kasus hukum yang melibatkan penyanyi idola Kang Daniel kembali mencuri perhatian publik. Baru-baru ini, Kang Daniel diperintahkan untuk membayar sejumlah 400 juta KRW (sekitar 290.000 USD) kepada Genie Music, menyusul putusan pengadilan terkait pendapatan konser yang tidak tertutup.

Putusan ini segera ditanggapi oleh agensi Kang Daniel saat ini, ARA, yang menyebut klaim tanggung jawab bersama tersebut "tidak masuk akal" dan berharap adanya kejelasan di pengadilan banding.

Latar Belakang Konflik Kontrak

Pada tanggal 25 Agustus KST, Divisi Perdata ke-31 Pengadilan Distrik Pusat Seoul sebagian mengabulkan gugatan yang diajukan oleh Genie Music.

Gugatan tersebut menuntut ganti rugi sekitar 710 juta KRW (sekitar 510.000 USD) terhadap Kang Daniel dan agensi lamanya, KONNECT Entertainment.

Menurut dokumen pengadilan, Genie Music dan KONNECT Entertainment telah menandatangani kontrak konser pada Juni 2022.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Genie akan membayar 2,2 miliar KRW (sekitar 1,6 juta USD) kepada KONNECT sebagai imbalan untuk 25 konser (termasuk pertunjukan encore) oleh Kang Daniel yang harus diselesaikan paling lambat 30 Juni 2023.

Perjanjian juga menetapkan bahwa jika pendapatan konser gagal mencapai jumlah pembayaran di muka, Kang Daniel akan melakukan pertunjukan tambahan hingga Genie mendapatkan kembali seluruh jumlah.

Kang Daniel dalam sebuah penampilan konser.

Keputusan Pengadilan dan Poin Krusial

Namun, penampilan Kang Daniel di Seoul, Filipina, Thailand, dan lokasi lainnya hanya menghasilkan 1,48 miliar KRW, jauh di bawah target yang disepakati.

Pengadilan menemukan bahwa karena Kang Daniel telah menandatangani konfirmasi penampilan yang dilampirkan pada kontrak, baik dia maupun KONNECT bertanggung jawab bersama atas kerugian yang timbul akibat pelanggaran kontrak.

Meskipun demikian, pengadilan mengakui bahwa tanggung jawab penuh tidak dapat dibebankan sepenuhnya kepada Kang Daniel, mengingat beberapa faktor penting:

  • Waktu Pengajuan Gugatan: Isu ini diangkat beberapa bulan setelah kontrak berakhir.

  • Pemenuhan Kewajiban: Kang Daniel percaya bahwa dia telah memenuhi semua kewajiban kontraktualnya.

  • Permintaan Tambahan: Dia tidak pernah menerima permintaan untuk penampilan tambahan.

Tanggapan Agensi dan Konteks KONNECT Entertainment

Agensi Kang Daniel saat ini, ARA, menyebut putusan tersebut "mengejutkan." Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan:

"Kontrak dibuat antara dua perusahaan, namun tiba-tiba artis tersebut dimintai pertanggungjawaban secara pribadi. Ini adalah gugatan yang sangat tidak biasa dan tidak berdasar."

Mereka menambahkan bahwa Kang Daniel telah berhasil menyelesaikan semua 26 pertunjukan yang dijadwalkan sesuai kesepakatan dan tidak ada permintaan konser tambahan.

ARA merasa tidak masuk akal bahwa Kang Daniel diminta bertanggung jawab bersama tanpa dasar hukum yang jelas dan berharap pengadilan banding akan memperbaiki keadaan.

Sebagai konteks tambahan, Kang Daniel awalnya meraih ketenaran melalui grup proyek Wanna One. Setelah perselisihan hukum dengan manajemen sebelumnya, ia mendirikan KONNECT Entertainment pada tahun 2019.

Namun, konflik internal dengan pemegang saham mayoritas kemudian menyebabkan pengaduan pidana yang melibatkan pemalsuan dokumen, penggelapan, dan pelanggaran kepercayaan. Perusahaan tersebut secara resmi ditutup pada Juni 2023, dan Kang Daniel menandatangani kontrak eksklusif dengan ARA pada bulan berikutnya.

Implikasi Luas bagi Industri Hiburan

Kasus ini menjadi sorotan penting dalam industri hiburan Korea Selatan. Ini menyoroti kompleksitas perjanjian kontrak antara artis dan agensi, terutama ketika ada perubahan agensi atau masalah internal dalam perusahaan.

Potensi artis untuk dimintai pertanggungjawaban pribadi atas perjanjian yang dibuat oleh entitas korporat juga menjadi isu krusial. Keputusan ini dapat membentuk preseden bagi kasus-kasus serupa di masa mendatang dan menekankan pentingnya klausul kontrak yang jelas serta manajemen yang transparan.

Langkah Selanjutnya: Menuju Banding

Dengan adanya pernyataan dari agensi ARA yang merasa putusan ini tidak adil, sangat mungkin bahwa pihak Kang Daniel akan mengajukan banding.

Proses hukum diperkirakan akan berlanjut ke tingkat pengadilan yang lebih tinggi. Hasil dari proses banding ini akan sangat dinantikan, karena akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai tanggung jawab hukum artis dalam kontrak agensi mereka.

Ringkasan Akhir

Kasus antara Kang Daniel dan Genie Music adalah contoh nyata dari kerumitan yang sering muncul dalam kontrak di industri hiburan.

Ini bukan hanya tentang kewajiban finansial, tetapi juga tentang interpretasi hukum atas peran artis dalam perjanjian korporat, terutama setelah agensi mengalami masalah internal.

Semua mata kini tertuju pada perkembangan selanjutnya di pengadilan banding, yang diharapkan dapat membawa keadilan dan kejelasan bagi semua pihak yang terlibat.

Tags

Share With Others