SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

KCON Dikritik Karena Bayar Artis Dengan 'Eksposur' Saja

KCON LA 2025, salah satu festival K-Pop terbesar di dunia, kini berada di bawah sorotan tajam setelah munculnya laporan yang menuduh pihak penyelenggara, CJ ENM, tidak memberikan bayaran finansial kepada artis yang tampil. Sebaliknya, KCON disebut membayar artis dengan "eksposur" dan "kesempatan jaringan", memaksa agensi untuk menanggung biaya operasional yang sangat besar.

Latar Belakang Kontroversi: Bayaran "Eksposur" di KCON LA 2025

Menurut laporan eksklusif dari Mydaily, agensi-agensi yang artisnya berpartisipasi di KCON LA 2025 diwajibkan untuk menanggung semua biaya terkait. Ini mencakup tiket pesawat, akomodasi, penyewaan mobil, dan makanan untuk staf yang menemani artis mereka. Mydaily memperkirakan bahwa biaya ini bisa mencapai hingga ₩100 juta KRW (sekitar $72.300 USD) untuk sebuah agensi yang mengirimkan 20 orang, termasuk anggota idola.

Salah satu isu yang memicu kontroversi lebih lanjut adalah klaim CJ ENM bahwa makanan akan disediakan di lokasi acara. Namun, kenyataannya, makanan hanya diberikan jika idola kembali ke lokasi selama waktu luang mereka, yang sangat tidak praktis di tengah jadwal padat.

Dampak Finansial Terhadap Agensi: Beban yang Tak Terduga

"Kami sudah tahu sebelumnya bahwa kami harus membayar tiket pesawat dan hotel, tetapi ketika kami tiba, kami mengetahui bahwa makanan yang layak tidak disediakan dan kami bahkan harus membayar biaya sewa lainnya. Itu mengejutkan."

Ungkapan dari seorang staf agensi yang tidak disebutkan namanya kepada Mydaily ini menyoroti kejutan dan kekecewaan yang dialami. Meskipun untuk grup idola yang tampil di panggung utama seperti penampilan M! Countdown, CJ ENM menanggung biaya penerbangan dan hotel mereka, namun beberapa artis ini tidak menerima biaya penampilan sama sekali. Sebagai gantinya, CJ ENM menawarkan untuk menanggung biaya penerbangan dan hotel mereka, meskipun mereka menjual tiket kepada audiens yang besar.

Selain itu, biaya untuk staf pendukung penting seperti penata rambut dan penata rias juga menjadi tanggung jawab agensi. Akibatnya, Mydaily mengklaim banyak agensi kecil mengalami kerugian puluhan juta won hanya karena menghadiri KCON LA 2025.

Tanggapan CJ ENM: Peluang Jaringan dan Promosi Global

Menanggapi laporan Mydaily, perwakilan dari CJ ENM menyatakan bahwa artis yang berpartisipasi akan diberikan kesempatan jaringan dan eksposur yang lebih luas kepada audiens global. Mereka menekankan manfaat non-finansial yang ditawarkan:

"Selain menawarkan kesempatan untuk tampil secara gratis, kami mengundang profesional lokal di industri musik dan menyediakan kesempatan jaringan dan promosi. Penampilan dan konten panggung dibagikan secara global melalui YouTube, Mnet Plus, dan saluran lainnya. Artis dapat berinteraksi langsung dengan penggemar di lokasi. Partisipasi mereka dilakukan secara sukarela berdasarkan kebijakan agensi mereka, setelah mempertimbangkan manfaat ini."

Perbandingan dengan Standar Industri: Eksploitasi atau Peluang Berharga?

Mydaily mencatat bahwa dalam sebagian besar kasus konser besar dengan banyak grup, biaya penampilan minimum yang dijamin biasanya disediakan, serta biaya penerbangan, akomodasi, dan makanan ditanggung. Praktik KCON ini bertentangan dengan standar umum tersebut. Mydaily menggambarkan pendekatan KCON ini sebagai bentuk eksploitasi terhadap para artis, terutama grup-grup yang lebih kecil, dengan dalih memberikan mereka eksposur.

Kesimpulan: Masa Depan Kompensasi Artis di Panggung Global

Kontroversi seputar KCON LA 2025 ini menyoroti perdebatan yang lebih luas tentang kompensasi dan nilai "eksposur" dalam industri hiburan, khususnya K-Pop yang kini mendunia. Meskipun KCON memang menawarkan platform global yang tak tertandingi, pertanyaan tentang keadilan finansial dan keberlanjutan bagi agensi-agensi yang lebih kecil akan terus menjadi fokus penting. Kasus ini dapat memicu diskusi lebih lanjut tentang praktik standar dalam festival musik besar dan bagaimana melindungi kepentingan finansial para artis di tengah janji-janji eksposur.

Tags

Share With Others